Kuyt Suarez Carragher Liverpool 2011 GFXGetty/GOAL

Skuad Liverpool 2011 Pembantai Manchester United - Di Mana Mereka Sekarang?

Salah satu hasil langka Liverpool di musim 2010/11, kampanye yang dimulai dengan ekspektasi tinggi era Roy Hodgson yang diakhiri dengan kembalinya legenda klub ke kursi manajerial.

Kenny Dalglish, kebetulan, merayakan ulang tahunnya yang ke-60 beberapa hari sebelum The Reds mengalahkan Manchester United 3-1 pada 6 Maret 2011.

Pertandingan yang terkenal karena Dirk Kuyt mencetak hat-trick pertama dalam pertemuan itu sejak Peter Beardsley pada 1990, dan juga perkenalan kualitas pemain baru Liverpool, Luis Suarez, yang membuat United kewalahan meski pada akhirnya mereka menjuarai Liga Primer Inggris musim itu.

Liverpool, ironisnya, finis keenam.

Di sini, GOAL mencari tahu di mana saja sekarang para pemain Liverpool yang terlibat mengalahkan United pada 2011...

  • Pepe Reina LiverpoolGetty Images

    GK: Pepe Reina

    Selalu menjadi sosok yang populer di Anfield, Reina membuat 394 penampilan untuk Liverpool dan rekor 177 clean sheet menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar sepanjang masa klub.

    Seorang anggota skuad Spanyol yang mendominasi sepakbola internasional antara 2008 dan 2012, ia pindah ke Bayern Munich pada 2014 setelah posisinya digantikan oleh Simon Mignolet dan karena hal itu ia sempat menghabiskan tahun sebelumnya sebagai pemain pinjaman di Napoli.

    Ia sekarang masih bermain, bergabung dengan Villarreal – klub yang awalnya ia tinggalkan untuk bergabung dengan Liverpool pada 2005 – setelah kontraknya di Lazio berakhir.

    Oh, dan ia juga muncul, yang tentunya tak akan terlupakan, di acara The Masked Singer versi Spanyol tahun lalu.

  • Iklan
  • Glen Johnson LiverpoolGetty Images

    RB: Glen Johnson

    Direkrut Rafa Benitez sebagai "kepingan yang hilang" setelah Liverpool nyaris mendapatkan gelar Liga Primer pada 2008/09, Johnson malah tidak terlalu menonjol dalam skuad yang mengalami penurunan.

    Ia akhirnya meninggalkan Anfield untuk pindah ke Stoke City pada 2015 setelah membuat 200 penampilan untuk The Reds. Kariernya gagal karena masalah cedera serius, dan pada usia 33 tahun ia memutuskan pensiun.

    Saat ini, ia biasa terlihat di sirkuit media Inggris.

  • Martin Skrtel LiverpoolGetty Images

    CB: Martin Skrtel

    Bek tengah Slovakia yang membuat lebih dari 320 penampilan untuk Liverpool setelah bergabung dari Zenit pada 2008.

    Skrtel akhirnya meninggalkan Anfield pada 2016, pindah ke Fenerbahce. Ia kemudian bergabung dengan Atalanta dan Istanbul Basaksehir, dan masih bermain hingga akhir musim lalu bersama Spartak Trnava sebelum mengumumkan gantung sepatu karena masalah cedera.

  • Jamie Carragher Liverpool 2013Getty

    CB: Jamie Carragher

    Pemain yang cuma bermain untuk satu klub, Carragher berada di urutan kedua dalam daftar penampilan terbanyak sepanjang masa Liverpool, setelah tampil 737 kali untuk The Reds dalam 17 tahun karier bermainnya.

    Ia pensiun pada 2013 setelah memenangkan sembilan gelar bergengsi, dan di saat yang lain melanjutkan karier di bidang kepelatihan, Carragher memantapkan dirinya sebagai salah satu pakar media yang paling berwawasan, energik dan populer, membentuk kemitraan yang terkenal dengan bekas rivalnya, Gary Neville di Sky Sports.

  • Fabio Aurelio LiverpoolGetty Images

    LB: Fabio Aurelio

    Sebagai bek kiri yang berbakat namun rapuh, karier Aurelio sebenarnya cukup cemerlang namun tidak terlalu disorot.

    Ia membuat 134 penampilan selama enam tahun bersama The Reds, mewarnai perjalannya dengan gol-gol berkelas seperti saat melawan United dan Chelsea, namun melewatkan begitu banyak pertandingan karena cedera.

    Setelah pergi pada 2012, ia bermain untuk Gremio di negara asalnya Brasil, dan sekarang masih di dunia sepakbola bekerja sebagai agen serta pernah tampil untuk acara Liverpool Legends.

  • Raul Meireles Liverpool 2010Getty

    RW: Raul Meireles

    Pemain internasional Portugal, yang dikenal dengan tato dan gaya rambut uniknya, hanya menghabiskan satu musim di Anfield, tetapi ia meninggalkan beberapa kenangan yang bagus, mencetak gol yang mengesankan melawan tim seperti Everton, Chelsea dan Wolverhampton Wanderers.

    Ia pindah ke Chelsea, di mana ia menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Liga Champions pada 2012, dan kemudian menjuarai liga Turki bersama Fenerbahce sebelum pensiun pada usia 33 tahun.

    Baru-baru ini, ia menarik perhatian ketika muncul di versi bahasa Portugis dari acara 'Lip Sync Battle' pada 2019.

  • Lucas Leiva LiverpoolGetty Images

    CM: Lucas Leiva

    Gelandang Brasil yang mengatasi awal sulit hingga akhirnya menjadi favorit penggemar di Anfield, membuat hampir 350 penampilan sepanjang kiprahnya di sana.

    Lucas bergabung dengan Liverpool dari Gremio saat remaja pada 2007, dan musim panas ini kembali ke klub pertamanya setelah lima tahun sukses bersama Lazio di Serie A.

  • Steven Gerrard Liverpool Everton Premier League 19012009Getty Images

    CM: Steven Gerrard

    Bisa dibilang sebagai pemain terhebat yang pernah dimiliki Liverpool, Gerrard ada di urutan ketiga dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa, dan kelima dalam hal pencetak gol terbanyak juga sepanjang masa.

    Dalam hal kenangan dan momen magis, ada begitu banyak yang bisa disebutkan, namun curahan emosi dan apresiasi ketika ia meninggalkan klub pada 2015 sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan semuanya. Seorang legenda Anfield, tidak diragukan lagi.

    Ia menutup karier sebagai pemain di LA Galaxy sebelum pulang ke Liverpool menjadi pelatih U-18 pada 2017. Ia memulai karier sebagai manajer dengan menukangi Rangers setahun kemudian, memenangkan gelar liga Skotlandia pada 2021 sebelum kemudian hijrah ke Aston Villa.



  • Maxi Rodriguez Liverpool 2010Getty

    LW: Maxi Rodriguez

    Satu lagi pemain yang waktunya di Anfield singkat, namun tetap dikenang oleh para penggemar. Sang pemain internasional Argentina ini adalah sosok yang cerdas, dan menikmati permainannya salah satunya saat menghadapi United, selain mencetak hat-trick lawan Birmingham City dan Fulham.

    Ia meninggalkan Liverpool ketika Brendan Rodgers tiba sebagai manajer pada 2012, namun terus bermain selama hampir satu dekade sesudah itu, menikmati kiprah bersama Penarol di Uruguay dalam dua periode selain juga bersama Newell's Old Boys, di mana ia memulai karirnya.

    Pensiun pada 2021, pada usia 40 tahun, membuatnya mendapatkan standing ovation dalam pertandingan melawan Banfield.

  • Dirk Kuyt Liverpool 2011Getty

    ST: Dirk Kuyt

    Pahlawan terbaik saat melawan United, satu-satunya hat-trick Kuyt untuk Liverpool tercipta, seperti digambarkan oleh kata-katanya sendiri, "dari total gabungan sekitar tiga yard", tetapi masih memastikan tempatnya di hati penggemar di Anfield.

    Pemain asal Belanda itu selalu menjadi figur yang populer di kalangan suporter karena etos kerjanya, tidak egois, dan kegemarannya untuk mencetak gol-gol penting.

    Ia pindah ke Fenerbahce pada 2012, di mana ia sukses memenangkan gelar liga Turki, dan kemudian kembali ke mantan klubnya, Feyenoord, di mana berhasil menjuarai liga Belanda pada 2017.

    Sekarang Kuyt memulai karier sebagai pelatih, mengambil alih jabatan sebagai juru taktik klub kasta kedua Belanda, ADO Den Haag musim panas ini.

  • Luis Suarez LiverpoolGetty Images

    ST: Luis Suarez

    Angin puyuh yang menjadi andalan Liverpool, membuat semua lawan yang dijumpainya terguncang.

    Suarez adalah fenomena di Merseyside, mencetak 82 gol dalam 133 penampilan setelah bergabung dari Ajax pada tenggat transfer Januari 2011, namun juga tak lepas dari berita negatif, pernah berselisih dengan Patrice Evra dan Branislav Ivanovic, dan pada satu titik mencoba untuk memaksa pindah ke Arsenal.

    Ia akhirnya pindah pada 2014, tapi ke Barcelona, di mana sukses memenangkan Liga Champions dan membentuk trio penyerang terbaik sepanjang masa bersama Lionel Messi dan Neymar.

    Suarez kemudian hijrah ke Atletico Madrid dan memenangkan gelar La Liga, dan musim panas ini, pada usia 35 tahun, ia pulang secara emosional ke klub pertamanya, Nacional.

  • Sotirios Kyrgiakos. Braga vs Liverpool 03.10.2011Getty

    Sub: Sotirios Kyrgiakos

    Bek Yunani gondrong yang membuat 49 penampilan untuk The Reds, serta mencetak tiga gol.

    Kyrgiakos pergi ke Wolfsburg pada 2011 dan kemudian menjalani masa pinjaman kembali di Liga Primer bersama Sunderland sebelum menutup kariernya di Australia bersama Olimpiade Sydney.

    Ia tidak lagi terlibat langsung di dunia sepakbola, namun berbicara kepada GOAL pada 2020, menyatakan bahwa selamanya akan menjadi pendukung Liverpool.

    "Bermain untuk klub besar seperti Liverpool sangat penting bagi saya," katanya. "Saya dapat mengatakan itu adalah sesuatu yang istimewa dalam karier saya."

  • Andy Carroll LiverpoolGetty Images

    Sub: Andy Carroll

    Pemain termahal Liverpool ketika dibeli dari Newcastle United pada hari yang sama dengan kedatangan Suarez pada Januari 2011, Carroll tidak pernah menikmati tingkat kesuksesan yang sama dengan rekannya dari Uruguay tersebut.

    Namun, ia mencetak gol di semi-final dan final Piala FA sebelum pindah ke West Ham United. Cedera menjadi perusak kariernya bersama The Hammers dan sejak itu mengalami penurunan bahkan ketika kembali ke Newcastle pada 2019.

    Carroll menghabiskan musim lalu dengan Reading dan West Bromwich Albion sebelum dilepas pada musim panas ini. Sampai sekarang, belum ada klub yang mengontraknya.

  • Joe Cole Liverpool Premier LeagueGetty Images

    Sub: Joe Cole

    Digembar-gemborkan sebagai rekrutan besar ketika didatangkan dengan status bebas transfer dari Chelsea pada 2010, waktu Cole di Liverpool cukup buruk, sejujurnya. Ia dikartu merah dalam laga debutnya di Liga Primer dan tidak pernah benar-benar cocok dengan tim barunya.

    Cole dipinjamkan ke Lille setelah melewati semusim di Anfield yang gagal, dan kemudian pindah permanen ke West Ham United secara gratis pada pertengahan musim 2012/13.

    Ia menutup kariernya sebagai pemain bersama Coventry City dan Tampa Bay Rowdies, dan kembali ke Chelsea untuk menjalani peran sebagai pelatih tim muda. Ia juga bekerja sebagai pakar BT Sport saat ini.

0