Liverpool Gugur Di Tangan Paris Saint-Germain, Arne Slot Salahkan Format Baru Liga Champions!

Liverpool tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah 4-1 dalam adu penalti melawan Paris Saint-Germain pada leg kedua di Anfield, Rabu (12/3) dini hari IWB. The Reds unggul 1-0 dari leg pertama berkat gol akhir Harvey Elliott yang membantu mereka memenangi pertandingan di ibu kota Prancis. Namun, di leg kedua Ousmane Dembele mencetak gol yang membantu raksasa Ligue 1 memperpanjang pertandingan hingga waktu tambahan dan kemudian ke adu penalti.

Meski tersingkir dari kompetisi, bos Liverpool Arne Slot memuji upaya dan intensitas timnya, terutama dalam 25 menit pertama leg kedua. Berbicara kepada wartawan setelah pertandingan, pria asal Belanda itu mengatakan: "Itu adalah pertandingan terbaik yang pernah saya terlibat. Saya tidak memiliki sejarah seperti Liverpool sebagai manajer, tetapi itu adalah dua tim di level yang luar biasa. Intensitasnya luar biasa dalam 25 menit pertama. Saya juga ingat 25 menit pertama melawan Manchester City di kandang dan 25 menit pertama melawan Real Madrid, tetapi ini sungguh tidak bisa dipercaya, apa yang kami tunjukkan dalam 25 menit pertama. Tetapi saya melihat ke papan skor, dan kami tertinggal 1-0."

"Selama 90 menit, saya tidak berpikir kami pantas kalah dalam pertandingan ini. Selama 180 menit, mungkin pantas jika kami masuk ke perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu, saya pikir mungkin PSG sedikit lebih baik dari kami, dan kemudian sampai pada penalti, dan kami kalah."

Slot juga menyatakan frustrasinya dengan format kompetisi baru saat dia menambahkan: "Tentu saja ini mengejutkan dan mungkin bukan saatnya untuk memberi tahu [para pemain] sekarang, tetapi musim lalu kami tidak terlibat di Liga Champions, musim sebelumnya kami kalah 5-2 dari Real Madrid di kandang. Jadi jika Anda harus keluar, maka keluarlah dengan cara seperti yang kami lakukan melawan salah satu tim terbaik di Eropa, membuat perjuangan yang luar biasa dari itu."

"Bagi kami, sangat tidak beruntung bahwa jika Anda menjadi No.1 di [fase liga] tabel maka Anda menghadapi PSG, yang merupakan salah satu tim terbaik di Eropa, tetapi itulah format yang kami hadapi. Kami harus menerimanya, dan kami akan kembali lebih kuat musim depan."

The Reds akan berusaha bangkit dari kekalahan yang mengecewakan secepat mungkin. Fokus Liverpool sekarang akan beralih untuk memenangkan trofi utama pertama mereka musim ini saat mereka menghadapi Newcastle United di final Piala Liga, Minggu (16/3) malam WIB.