Fabio Cannavaro Lisandro Martinez Carles PuyolGetty/GOAL

Lisandro Martinez, Fabio Cannavaro & Bek Tengah Terbaik Yang Tingginya Kurang Ideal

Lisandro Martinez rekrutan mahal lainnya di Manchester United, dengan Setan Merah membayar £46,5 juta untuk mendapatkan pemain internasional Argentina itu.

Ia tiba di Old Trafford dengan reputasi yang mentereng, setelah memenangkan gelar Eredivisie bersama Ajax dan Copa America dengan negaranya, namun ada keraguan soal fisiknya apakah bisa beradaptasi dengan iklim persaingan di Liga Primer Inggris.

Itu karena pemain Amerika Latin itu tingginya cuma 175cm, relatif pendek untuk bek tengah yang bakal menghadapi tuntutan fisik di sepakbola Inggris. Akan tetapi, ia berada di klub yang terkenal dalam melahirkan nama-nama besar.

Martinez tidak sendirian, karena ada juga beberapa bek di masa kini dan masa lalu yang tingginya juga kurang ideal namun bisa mencapai kesuksesan luar biasa. GOAL memiliki daftarnya untuk Anda.

  • Puyol Alemania España Eurocopa 2008

    Carles Puyol - 178cm

    Sebagai produk dari akademi La Masia yang ternama, uyol menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Barcelona. Ia menjadi kapten sekaligus andalan Blaugrana, mencatatkan 593 penampilan dan meraih enam gelar La Liga dan tiga mahkota Liga Champions. Bek tengah yang lugas ini juga sukses memenangkan Piala Dunia dan Euro sembari mengukir 100 caps untuk tim nasional Spanyol.

  • Iklan
  • Fabio CannavaroGetty Images

    Fabio Cannavaro - 176cm

    Bek Italia ini mampu menepis anggapan bahwa tinggi badan menjadi penghalang untuk berprestasi, dengan kariernya mencapai puncaknya ketika memenangkan Piala Dunia 2006. Ia kemudian meraih penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA, menjadi bek ketiga dalam sejarah yang mendapatkan Bola Emas bergengsi. Di level klub, Cannavaro bermain secara istimewa untuk Parma, Inter Milan, Juventus dan Real Madrid.

  • Franco BaresiGetty

    Franco Baresi - 176cm

    Sosok yang ikonik selama 20 tahun, menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai kapten di AC Milan. Posturnya kecil, namun jiwa kepemimpinannya besar hingga mencatatkan namanya sebagai legenda di San Siro. Memenangkan enam gelar Serie A dan tiga Piala Eropa sebagai bagian dari tim legendaris Rossoneri dan juga mendapatkan 81 caps untuk Italia – nyaris saja memenangkan Piala Dunia bersama mereka pada 1994.

  • Ronald Koeman Barcelona Sampdoria Champions League 1992Getty Images

    Ronald Koeman - 181cm

    Bintang Belanda ini berkembang pesat dalam peran sweeper yang populer pada 1980-an dan 90-an, dengan reputasinya bagusnya di PSV dan Ajax meningkat pesat saat membela Barcelona. Golnya di Wembley pada 1992 yang membawa Blaugrana meraih Piala Eropa pertama. Tak cuma jago bertahan, sebagai bek Koeman juga piawai mengeksekusi tendangan bebas dan penalti, membukukan 239 gol di level klub dan 14 untuk timnas Belanda.

  • Franz Beckenbauer Deutschland 1974Getty Images

    Franz Beckenbauer - 181cm

    Pemain hebat sepanjang masa yang memulai karier sebagai gelandang sebelum menjadi sweeper 'libero'. Beckenbauer menghabiskan 13 tahun yang tak terlupakan sebagai bintang senior di Bayern Munich, membantu mereka meraih empat mahkota Bundesliga dan tiga Piala Eropa dalam 564 penampilan. Ia mencatatkan 103 caps untuk Jerman Barat dan menjadi kapten mereka saat menjuarai Euro 1972 dan Piala Dunia 1974.

  • Frank de Boer AjaxGetty

    Frank de Boer - 180cm

    Memulai kariernya sebagai bek kiri, tapi kemudian berkembang sebagai bek tengah meski posturnya kurang ideal. Produk dari akademi Ajax ini mencatatkan 431 penampilan untuk raksasa Eredivisie, meraih gelar domestik dan kontinental selama di sana sebelum menghabiskan sisa kariernya di Barcelona, Galatasaray dan Rangers.

  • Bobby Moore EnglandGetty Images

    Bobby Moore - 183cm

    Seorang pria yang membuat seni bertahan terlihat mudah, dengan sang legenda West Ham United belajar bagaimana menutupi kekurangan tinggi badannya dan kecepatannya di lapangan. Kecerdasan sepakbolanya lebih tajam daripada kebanyakan pemain, sementara penempatan posisinya membantunya nyaris sulit dihadapi. Moore merupakan bagian dari timnas legendaris Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966.

  • Javier Mascherano Barcelona La LigaGetty Images

    Javier Mascherano - 174cm

    Salah satu pemain yang dari gelandang menjadi bek tengah, dan pergantian itu dialami Mascherano di fase karier yang lebih terlambat dibandingkan dengan Koeman dan Beckenbauer. Pemain Argentina itu adalah gelandang bertahan yang agresif sebelum diminta mundur selangkah oleh Barcelona dan tim nasionalnya. Ia terus berkembang dalam peran barunya dan hanya Lionel Messi yang punya catatan penampilan lebih banyak daripada dirinya, 147 laga untuk timnas Argentina.

  • Thiago Silva Chelsea 2021-22Getty Images

    Thiago Silva - 181cm

    Pemain internasional Brasil ini masih tangguh pada usia 37 tahun, dan telah menjadi panutan bagi para bek muda untuk mengatasi kekurangan dalam hal postur. Ia mungkin bukan yang tertinggi atau tercepat, tapi tahu bagaimana menaklukkan penyerang lawan. Keahlian itu telah membuatnya mencatatkan 107 penampilan bersama Brasil sekaligus memenangkan gelar domestik di AC Milan dan Paris Saint-Germain dan medali Liga Champions bersama Chelsea.

  • David Alaba Real MadridGetty Images

    David Alaba - 180cm

    Pemain Austria ini bisa menempati hampir setiap posisi di lapangan dan tidak canggung, namun di barisan pertahanan ia selalu menjadi bintang. Awalnya dimainkan sebagai bek sayap di Bayern Munich, namun diubah jadi bek tengah dan berlanjut ke Real Madrid setelah menyelesaikan transfernya pada awal musim lalu. Di Spanyol, ia sukses meraih mahkota La Liga dan Liga Champions.

  • Ivan Cordoba InterGetty Images

    Ivan Cordoba - 173cm

    Pemain Kolombia ini secara fisik terlihat tidak menjanjikan sebagai bek, namun ia tahu cara mengatasi kelemahannya. Banyak penyerang lawan tahu betapa sulitnya melewati Cordoba, yang memang begitu lugas dalam mengawal pertahanan timnya. Ia menghabiskan 12 tahun kariernya di Italia bersama Inter dan memenangkan lima gelar Serie A dan satu medali juara Liga Champions selama berada di Milan.

  • Cesar Azpilicueta Chelsea 2021-22Getty Images

    Cesar Azpilicueta - 178cm

    Posisi asli pemain Spanyol ini adalah bek kakan, namun bermain sama baiknya sebagai bek tengah. Terutama dalam formasi tiga bek, yang belakangan sering dijalaninya bersama Chelsea. Kapten The Blues itu telah tampil dalam 476 laga bersama raksasa Liga Primer Inggris, membantu mereka meraih dua gelar liga selain sukses memenangkan Piala FA, Piala Liga, Liga Europa, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

  • Lisandro Martinez Argentina Copa America 2021Buda Mendes/Getty Images

    Lisandro Martinez – 175cm

    Pemain Argentina ini memiliki kesempatan untuk mengikuti jejak para bek yang tingginya kurang ideal setelah mengambil keputusan untuk mengikuti Erik ten Hag pindah dari Ajax ke Manchester United. Ia didatangkan untuk menambal kelemahan pertahanan Setan Merah pada 2021/22 kemarin dan akan menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan tempat. Namun, ia telah menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing di level tertinggi.