Lima Pemain Baru & Lebih Banyak Lagi: Bagaimana Susunan Pemain Anyar PSG Jelang Musim 2023/24

Donnarumma tidak dalam performa terbaiknya di Euro 2020. PSG buruk di lini belakang untuk waktu yang lama, yang berpengaruh terhadap penjaga gawang sehingga sesekali melakukan kesalahan. Itu menyebabkan beberapa panggilan untuk Keylor Navas, yang akhirnya dipinjamkan ke Nottingham Forest, buat mengambil alih kaus No.1 di bawah mistar.

Tapi posisi awal tidak diragukan lagi akan menjadi miliknya di hari pertama musim ini. Terlepas dari serangkaian kesalahannya tahun lalu, Donnarumma tetap menjadi penghenti tembakan kelas dunia, yang mampu memenangkan pertandingan hanya dengan insting. Pertanyaan besarnya adalah apakah ia bisa menjadi distributor yang dibutuhkan Luis Enrique. Tapi mudah untuk melupakan bahwa ia baru berusia 24 tahun, dan tentunya cukup muda untuk menambah permainannya.

Hakimi mengalami akhir yang sulit untuk musim 2022/23, dengan masalah pribadi mendominasi berita utama, dan serangkaian penampilan buruk merusak musim yang luar biasa. Tapi dalam sepakbola, ia masih termasuk bek kanan terbaik di dunia. Pemain depan sulit melewatinya karena memiliki kemampuan yang luar biasa.

Akan ada beberapa area untuk ditingkatkan di sini. Hakimi perlu menjadi pengumpan yang lebih baik dari dalam dan beradaptasi untuk bermain dengan pemain sayap yang lebih suka berada di posisi lebih tinggi dalam lapangan daripada yang dilakukan Messi selama dua tahun terakhir. Namun, ini menjadi masalah kecil. Jika fit, ia adalah salah satu nama pertama di lembar tim.

Bek tengah tersebut pasti akan berharap untuk musim bangkit kembali setelah mengecewakan pada tahun 2023. Marquinhos tampil kurang baik dan melakukan beberapa kesalahan besar di Ligue 1, yang satu di antaranya saat menghadapi Eric-Maxim Choupo di Liga Champions.

Meskipun tetap menjadi pengumpan yang sangat baik, jumlah sundulan dan tekelnya per 90 jauh di bawah, namun kemampuannya masih oke untuk waktu yang lama. Marquinhos baru berusia 29 tahun, dan dengan pertahanan yang direvitalisasi di sekelilingnya, akan diberikan kesempatan baru untuk hidup di Parc des Princes. Selain itu, tidak mungkin manajer baru hanya akan mencadangkan kapten klub lama.

PSG memiliki kemewahan pilihan di sini. Skriniar secara diam-diam bisa menjadi salah satu rekrutan terbaik dalam ingatan baru-baru ini. Ia adalah bek tengah yang luar biasa selama beberapa tahun terakhirnya di Inter, bagian penting dalam salah satu dari tiga bek terbaik Eropa. Ia tidak bisa disalahkan karena ingin menjadi sorotan Paris, terutama dengan posisi bek tengah yang secara teoritis terbuka.

Tetapi ia kemungkinan akan menghadapi persaingan dari penandatanganan uang besar Lucas Hernandez – yang harus bersaing untuk mendapatkan tempat awal setelah pulih sepenuhnya dari cedera lutut serius yang dideritanya di Piala Dunia 2022. Namun, bagi Luis Enrique, pilihan adalah hal yang baik. Andalkan Skriniar untuk menjadi bek tengah selama beberapa bulan pertama musim ini. Namun, pada tahun 2024, segalanya bisa terlihat berbeda.

Mendes tidak benar-benar menghadapi persaingan ketat untuk posisinya di bek kiri. Meskipun Juan Bernat adalah cadangan yang berkualitas, pemain Spanyol itu tidak cukup baik untuk menjadi pemain reguler di tim papan atas. Itu membuat Mendes yang berusia 21 tahun memiliki banyak peluang untuk terus berkembang.

Ia terhubung dengan Mbappe secara baik untuk sebagian besar musim lalu, dan membuat tujuh assist untuk namanya sebelum mengalami cedera sehingga menggagalkan kampanyenya. Tetap saja, Mendes bermain cukup oke untuk dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Ligue 1 Tahun Ini, suatu prestasi yang bisa diukir lagi jika ia tetap fit.

Beberapa alis terangkat ketika Verratti menandatangani kontrak jangka panjang pada Desember 2022. Meskipun ia termasuk yang terbaik di dunia bila melihat kemampuannya. Pesepakbola Italia tersebut tidak cukup sering diandalkan untuk kampanye penuh. Namun, tetap saja, ketika siap untuk bermain, ia akan menjadi kunci untuk permainan. Di mana tepatnya ia akan bermain di lini tengah PSG, masih harus dilihat.

Penandatanganan baru Ugarte yang bermain lebih ke gelandang box-to-box, tetapi dapat digunakan sebagai No.6. Verratti adalah tipe pemain yang berbeda, tetapi suka menempati ruang yang sama. Mungkin ia bisa dipaksa ke peran yang lebih dalam — sesuatu yang bisa menjadi masalah melawan tim yang lebih menyerang. Untuk saat ini, itu mungkin masalah yang bagus untuk dimiliki Enrique.

Perekrutan yang masuk akal dari PSG? Dana sebesar €60 juta (£51,6 juta/$64 juta) yang dibelanjakan untuk Ugarte tampak sangat cerdas untuk klub yang cenderung bermain-main dengan pemain yang salah. Ugarte menawarkan banyak hal baik sebagai No.8 atau No.6, dengan kemampuan tekelnya yang luar biasa dan kesadaran defensif membuatnya menjadi gelandang peraih bola kelas dunia yang potensial

Tidak ada banyak hal untuk permainannya ke depan, dan distribusinya dapat dilakukan dengan beberapa pekerjaan, tetapi pada usia 22 tahun, PSG pasti dapat mengembangkannya. Akan ada beberapa kompetisi di tengah lapangan, dengan Vitinha, salah satunya, juga berharap untuk mendapatkan kesempatan. Tapi Ugarte harus menjadi starter.

Ada tiga opsi di sini. Ruiz adalah yang paling mungkin. Pesepakbola Spanyol itu mungkin satu-satunya pemain andal dari trio lini tengah PSG yang mengecewakan musim lalu, menawarkan kombinasi etos kerja dan kreativitas yang sangat hilang di lini tengah. Tapi ia bukan pemain yang sangat menarik.

Ada juga Zaire-Emery. Di usianya yang baru 17 tahun, sejauh ini ia adalah pemain termuda yang akan bersaing untuk mendapatkan tempat di tim utama. Ia juga layak untuk dilihat. Pemain akademi yang menonjol mungkin tidak berada di lapangan seperti yang diinginkan oleh para penggemar PSG, tetapi ia adalah sosok yang tenang dan pengumpan yang andal ketika ditempatkan dalam peran alaminya di lini tengah. Masalah standar fisik untuk gelandang tengah muda juga tidak terlalu menjadi persoalan - Zaire-Emery cukup kuat untuk bersaing bahkan dengan posisi yang paling mengesankan sekalipun. Disiplin taktis akan menjadi perhatian, begitu juga pengelolaan kaki mudanya. Tapi ia sudah siap untuk menjadi pemain reguler.

Dan kemudian, ada penandatanganan mimpi. Parisians dilaporkan memiliki Silva siap untuk pergi tahun lalu, menyetujui persyaratan pribadi dengan gelandang Manchester City. Tapi kesepakatan itu gagal, dan ia tetap di Manchester. Tahun ini, ia mungkin akan tersedia lagi. Dan jika minat masih ada, Silva akan menjadi tambahan yang besar.

Mungkin salah satu rekrutan bebas agen terbaik musim panas sejauh ini, Asensio adalah jaminan untuk bermain di sisi kanan Parisian musim depan. Meski berjuang dengan berbagai cedera, Asensio tetap menjadi pemain sayap yang sangat berguna, dengan kaki kiri yang luar biasa dan tingkat kerja yang mengagumkan. Ia bukan pencetak gol yang produktif, tapi masih mencetak dua digit untuk Real Madrid tahun lalu, dan merupakan ancaman abadi dari jarak jauh. Ditambah dengan fakta bahwa ia telah bermain di bawah Luis Enrique untuk Spanyol, dan seharusnya dapat melakukan transisi ke PSG dengan mulus.

Namun, manajer mungkin memiliki beberapa kekhawatiran di sini. Rekor cedera Asensio mengkhawatirkan, sementara kemampuannya bermain dengan bek sayap menyerang seperti Hakimi belum benar-benar teruji. Tetap saja, inilah pemain yang bisa masuk ke tim kelas atas mana pun. Ia diharapkan melakukan hal itu di Paris.

Mbappe kemungkinan tidak akan menjadi pemain PSG musim depan. Dan meskipun ada keraguan klub tersebut akan kurang produktif tanpa striker bintangnya, PSG tampak lebih fleksibel secara taktik. Tapi itu memang menawarkan masalah langsung dalam hal siapa bertugas di depan. PSG dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah striker untuk mengisi lubang pengganti Mbappe.

Kolo Muani seharusnya menjadi target No.1, dengan Parisian siap membayar hingga €100 juta untuk jasanya. Dan itu sangat masuk akal. Kolo Muani telah menunjukkan di Eintracht Frankfurt bahwa bisa bermain di tengah atau di ruang tengah kiri, dan ia adalah pencetak gol serta penggiring bola yang oke. Ia bukan seperti Mbappe, tetapi ada cukup banyak kesamaan – dan menambah keserbagunaan – untuk menjadikan Kolo Muani orang yang tepat untuk memimpin barisan depan. Pertanyaan yang lebih menarik mungkin adalah siapa lagi yang bisa ditambahkan PSG di sekitarnya.

Dengan asumsi Neymar bertahan, ini semua kemungkinan akan sedikit cair. Neymar tidak bermain di sayap kiri akhir-akhir ini, malah lebih memilih untuk menempati ruang di antara garis dan menggiring bola ke sepertiga akhir. Ini bukan jenis peran untuk posisi puritan, tapi terlalu bagus memotong ke dalam untuk menjamin ia keluar. Dan itu belum tentu merupakan hal yang buruk. Mendes suka menyerang di sisi kiri, sedangkan gelandang tengah sisi kiri, kemungkinan Ugarte, akan diperintahkan untuk menutupi ruang yang dikosongkannya.

Dan di sinilah kecerdasan taktis Neymar berperan. Pemain Brasil itu tahu kapan harus membawa, dan kapan harus menggerakkan bola. Ia telah menjadi playmaker yang berguna selama bertahun-tahun, dan kemungkinan besar perlu melindungi kakinya juga. Sisi kiri lapangan, dan seluk-beluk taktis yang terkait, perlu dipikirkan. Tapi Neymar harus mulai dari sana.