Chelsea Real Madrid GFXGOAL

Lima Hal Yang HARUS Dilakukan Chelsea Untuk Punya Kesempatan Kalahkan Real Madrid

Tidak ada kebangkitan manajer baru untuk Chelsea di Wolves pada Sabtu (8/4), saat Frank Lampard melihat tim barunya menderita kekalahan 1-0 yang membuat mereka semakin dekat dengan zona degradasi Liga Primer Inggris daripada empat besar.

"Saya sedikit mengandalkan para pemain pada Sabtu dan memberikan beberapa pesan, yang kami lakukan semaksimal mungkin," ujar pelatih sementara The Blues itu usai pertandingan.

"Ini adalah awal yang bersih bagi semua orang dan ini adalah tantangan bagi semua pemain dalam beberapa pekan ke depan," tambahnya.

Kurangnya gol merupakan kekhawatiran terbesar bagi Lampard, dengan Chelsea gagal mencetak gol dalam delapan dari 13 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Maka, cukup adil untuk mengatakan bahwa Real Madrid tidak akan merasa gentar Chelsea tiba di Santiago Bernabeu untuk pertandingan leg pertama babak perempat-final Liga Champions pada Kamis (13/4) dini hari WIB. Sang juara bertahan Eropa mengalahkan tim Chelsea yang jauh lebih baik di babak yang sama pada kompetisi musim lalu, dan menjadi favorit untuk memenangkan Piala Eropa lagi pada 10 Juni.

Namun, Lampard akan berusaha untuk membalikkan keadaan, dan ia memiliki urusan yang belum selesai di Liga Champions, setelah dipecat Chelsea pada Januari 2021 sebelum perjalanan mereka yang tidak mungkin untuk meraih kejayaan di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Rencana permainan yang sempurna akan dibutuhkan bagi Chelsea untuk memenangkan pertandingan kelas berat ini, dan GOAL telah menilai bagaimana mereka bisa benar-benar melukai Real dalam dua leg...

  • Chilwell James Chelsea 2022-23Getty

    Turunkan James & Chilwell

    Chelsea hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran lawan Wolves saat mereka hanya memberikan sedikit ancaman serangan setelah bermain dengan formasi 4-3-3.

    Lampard membuang sistem 3-4-2-1 yang lebih disukai Potter dalam upaya untuk menyegarkan suasana, namun dengan melakukan hal itu, dia membatasi dua pemain paling berbahaya dalam skuadnya.

    Mantan pelatih Tottenham, Harry Redknapp, yang merupakan paman dari Lampard, mengungkapkan hal tersebut usai pertandingan, kepada Sky Sports: "Saya pikir mereka sempurna untuk bermain dengan tiga pemain di belakang. Mereka memiliki bek sayap [yang hebat] dalam diri [Ben] Chillwell dan [Reece] James, Anda memiliki lini tengah yang berlimpah."

    James dan Chilwell akhirnya kembali ke kebugaran penuh setelah mengalami masa-masa buruk karena cedera, dan mereka membawa ancaman besar di sepertiga akhir ketika dimainkan di posisi bek sayap favorit mereka, yang merupakan posisi yang harus digunakan Lampard saat lawan Real Madrid.

    Kedua pemain internasional Inggris itu bisa memberikan keleluasaan yang sangat dibutuhkan Chelsea, dan memberikan ruang bagi pemain-pemain seperti Joao Felix dan Kai Havertz untuk dapat memberikan dampak.

  • Iklan
  • Raheem Sterling 2022-23Getty

    Biarkan Sterling memimpin lini depan

    Chelsea hanya memiliki satu penyerang tengah alami dalam diri mereka saat ini dalam diri Pierre-Emerick Aubameyang, namun dia diasingkan Potter sebelum pemecatannya.

    Sayangnya bagi Lampard, ia bahkan tidak dapat membawa penyerang asal Gabon itu kembali ke dalam tim inti saat menghadapi Madrid karena ia tidak diikutsertakan dalam daftar pemain akhir Chelsea untuk fase sistem gugur Liga Champions.

    Felix dan Havertz diunggulkan untuk memimpin lini serang Chelsea, namun Raheem Sterling akan mendapatkan kesempatan bermain saat mereka bertandang ke Spanyol pada pertengahan pekan.

    "Raheem sudah berada di sana dan melakukan itu serta ada sejarah yang dihasilkan," ujar Lampard jelang pertandingan leg pertama. "Saya pikir dia adalah pemain yang fantastis."

    Sejarah tersebut termasuk masa enam tahun yang sarat dengan trofi di Manchester City yang membuat dia mencetak 131 gol dalam 339 pertandingan. Sterling sering bermain sebagai false nine di bawah asuhan Pep Guardiola, memamerkan kemampuannya yang mengesankan untuk masuk ke lini pertahanan lawan dan melakukan penyelesaian dengan baik.

    Dengan kepercayaan diri Havertz yang rendah, Sterling adalah pilihan terbaik yang dimiliki Chelsea di lini tengah saat ini, dan dia dapat menikmati permainannya saat menghadapi lini belakang Real Madrid yang dikoyak Villarreal dalam pertandingan La Liga terakhir mereka.

  • Vinicius Junior Real Madrid 2022-23Getty

    Membuat Vinicius Junior tidak dapat berkutik

    Jika Chelsea masih memiliki harapan untuk dapat melaju ke semi-final, maka mereka harus menghentikan pemain utama baru Real Madrid: Vinicius Junior.

    Karim Benzema masih merupakan pencetak gol terbanyak Los Blancos dan sudah berada dalam kondisi yang baik sejak jeda internasional Maret, namun Vinicius-lah yang memberikan kesempatan bagi penyerang veteran asal Perancis itu.

    Vinicius juga merupakan pemain yang menghidupkan permainan Real Madrid di lini depan, baik dengan melewati para bek atau melakukan umpan satu-dua di dalam dan di sekitar kotak penalti untuk membuka ruang.

    Pemain asal Brasil itu hampir tidak dapat dihentikan dalam kondisi fit, dan memiliki kebiasaan yang sangat berguna untuk tampil di laga-laga besar - seperti yang dibuktikan dengan gol penentu kemenangannya di final Liga Champions musim lalu.

    James bahkan menyebut Vinicius sebagai salah satu lawan terberatnya dalam sesi tanya jawab di media sosial pada Desember, namun sang bek sayap melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk membatasi dampaknya di leg kedua pertandingan Chelsea lawan Real Madrid musim lalu.

    Lampard akan membutuhkan penampilan yang sama dari James kali ini jika Chelsea ingin meraih hasil positif di Bernabeu untuk dibawa pulang ke Stamford Bridge pada 18 April.

  • Eduardo Camavinga Real MadridGetty Images

    Mengincar sisi kiri Real Madrid yang lemah

    Real Madrid telah keluar dari perebutan gelar La Liga Spanyol sebelum pertandingan kandang lawan Villarreal, namun cara kekalahan mereka harus menjadi perhatian Carlo Ancelotti.

    Samuel Chukwueze mencetak dua gol untuk tim tamu, termasuk gol kemenangan yang luar biasa, yang membuat dia melewati Nacho sebelum menceploskan bola ke pojok gawang Thibaut Courtois.

    Pemain asal Nigeria itu menjadi ancaman sepanjang pertandingan saat ia memperlihatkan kelemahan Real Madrid di sisi kiri.

    Nacho, Eduardo Camavinga, dan David Alaba telah mengisi posisi bek kiri dengan absennya Ferland Mendy yang cedera sejak pergantian tahun, dengan hasil yang mengecewakan.

    Camavinga akan kembali mendapat kesempatan bermain saat menghadapi Chelsea, dan meskipun telah berangsur-angsur membaik, ia bukanlah pemain yang cocok untuk peran tersebut.

    Chelsea akan sangat bijak untuk mengincar sisi tersebut, dengan James yang akan sangat senang bila diberi kebebasan untuk menyerang.

  • Ngolo-Kante(C)Getty Images

    Berdoa agar Kante cukup bugar untuk pertandingan di level ini

    N'Golo Kante tampil sebagai starter untuk pertama kalinya bagi Chelsea dalam tujuh bulan terakhir dalam hasil imbang tanpa gol lawan Liverpool pada awal April, setelah akhirnya pulih sepenuhnya dari operasi cedera hamstring.

    Pemain berusia 32 tahun itu terlihat seperti tidak pernah absen, memenangkan bola berkali-kali sebelum mendorong The Blues untuk menyerang, dan dia bahkan tidak beruntung karena gagal mencetak gol setelah memberi umpan kepada Mateo Kovacic untuk mendapatkan peluang bagus.

    Chelsea kurang menggigit di lini tengah di sepanjang musim 2022/23 yang menyedihkan, namun mereka masih bisa menyelamatkan sesuatu yang spesial jika Kante dapat menjaga kebugarannya.

    Lampard tidak mengambil resiko dengan sang pemenang Piala Dunia, saat pelatih Chelsea mengistirahatkan sang pemain untuk pertandingan lawan Wolves, agar ia dapat berada dalam kondisi terbaiknya untuk perjalanan ke Madrid.

    Chelsea kini sangat membutuhkan tenaga Kante untuk dapat bertahan di panggung Eropa. Pemain internasional Perancis itu mungkin merupakan satu-satunya pemain di dalam skuad Lampard yang akan memberikan rasa takut pada lini pertahanan Real Madrid saat ini, dan mereka tidak akan dapat menemukan ritme permainan jika dia terus menerus menempel Luka Modric, Aurelien Tchouameni, dan yang lainnya.