Getty/GOAL
Instagram/@officialpialapresidenOxford United dinilai terlalu berani bila merekrut Terry
Impian John Terry mengikuti jejak Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney menjadi pelatih kepala mulai mendekati kenyataan. Nama legendaris Chelsea tersebut muncul ke permukaan sebagai kandidat pelatih Oxford United yang belum lama ini telah memecat Gary Rowett, menyusul performa buruk tim yang hanya mendapatkann satu kemenangan dalam sepuluh pertandingan. Di lain sisi, laman Daily Mail menyebutkan, memberikan kesempatan pertama sebagai pelatih kepada Terry akan menjadi langkah berani, karena klub yang diperkuat striker timnas Indonesia Ole Romeny berada tepat di atas zona merah Championship. Dia juga harus bersaing dengan pelatih berpengalaman Michael Beale yang pernah menukangi Rangers dan QPR.
Dikabarkan pernah diwawancara Oxford United pada 2023
Pengaitan Terry dengan Oxford sebetulnya bukan hal baru. Pria berusia 45 tahun ini diabarkanpernah diwawancarai untuk posisi di klub pada November 2023, sebelum akhirnya Des Buckingham mendapatkan pekerjaan itu. Setelah Rowett, pengganti Buckingham, dipecat, para petinggi The U's sedang mempertimbangkan Terry. Mantan kapten Inggris tersebut saat ini masih bekerja di akademi Chelsea. Sebelumnya dia menjadi asisten Dean Smith di Aston Villa dan Leicester City.
Getty Images SportTerry merasa frustrasi hanya berstatus asisten manajer
Menjadi pelatih kepala di sebuah klub profesional menjadi impian bagi Terry. Dalam sebuah wawancara beberapa bulan lalu, Terry telah menyampaikan keinginannya itu, namun bukan klub Liga Primer atau Championship yang mejadi tujuan.
“Sebagai asisten pelatih di Liga Primer, dan pengalaman yang saya miliki sebagai pemain dan kapten di Chelsea dan Inggris, saya pikir itu sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan bagi saya. Saya tidak mengatakan pekerjaan di Liga Primer atau Championship, tetapi di level League One,” tutur Terry.
“Saya bahkan tidak mendapat kesempatan. Saya mengikuti wawancara dan jawabannya hanya 'Anda tidak memiliki pengalaman'. Ketika saya melihat beberapa orang yang menjadi manajer saat ini, itu membuat saya bingung.”
“Apakah saya frustrasi? Ya, tentu saja, karena saya memiliki banyak atribut bagus untuk menjadi pelatih atau manajer yang sangat baik. Tetapi sayangnya itu tidak terjadi.”
Oxford United bersiap menghadapi jadwal padat akhir tahun
Selepas memecat Rowett, Oxford meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Southampton sekkaligus mengakhiri rentetan hasil buruk, Jumat (26/12) malam WIB. Periode sibuk klub yang dimiliki ketua umum PSSI Erick Thohir ini akan berlanjut saat mereka menjamu Swansea City, Selasa (300/12) dini hari WIB, sebelum bertandang ke Ipswich Town pada Tahun Baru.
Iklan

