De la Fuente menegaskan bahwa "tidak ada konflik dengan Flick" terkait Yamal, tetapi tetap mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan pelatih Jerman tersebut atas kritiknya sebelumnya terhadap Spanyol.
"Dia sendiri pernah menjadi pelatih tim nasional dan saya yakin dia memiliki empati itu," kata De La Fuente. "Dia tahu bagaimana kami memperlakukan pemain. Jadi, itulah yang mengejutkan saya, bahwa seorang mantan pelatih memiliki pendapat seperti itu."
De la Fuente juga membantah adanya indikasi Yamal mengalami kesulitan fisik sebelum atau di antara pertandingan internasional bulan September.
"Saya selalu mengatakan yang sebenarnya," tegas pelatih Spanyol itu. "Ini adalah rasa sakit yang normal, rasa sakit yang dapat dikendalikan. Dia tidak pernah melaporkan apa pun sebelum pertandingan dan hanya menyebutkan sedikit ketidaknyamanan setelahnya."
Pada akhirnya, Yamal tidak bergabung dengan skuad Spanyol, karena Barcelona mengungkapkan bahwa masalah pangkal pahanya semakin parah selama pertandingan melawan PSG dan sekarang harus menepi untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
"Dengan cedera seperti ini, sulit untuk mengetahui [kapan dia akan kembali]," kata Flick menjelang pertandingan melawan Sevilla di La Liga, di mana Blaugrana kalah 4-1. "Tidak mudah untuk mengatakan 'Oke, dia bisa bermain dalam dua, tiga, atau empat pekan...' atau apakah dia bisa bermain di El Clasico (pada 26 Oktober). Ini mustahil. Kita harus menunggu.
"Dia berlatih dengan tim pemulihan dan [akan menghabiskan] beberapa pekan berikutnya bersama mereka. Kami akan melakukannya selangkah demi selangkah. Kami harus melihat perkembangannya. Kami harus mengatur beban kerjanya."
Namun, beberapa pihak kini berpendapat bahwa baik Spanyol maupun Barcelona belum berhasil mengelola beban kerja Yamal dengan baik sejauh ini.