Kronologi Kericuhan Usai Laga Manchester United Kontra Manchester City

Insiden kericuhan dikabarkan diawali dengan kemarahan Mou mendengar selebrasi Manchester City yang terlalu riuh. Pelatih asal Portugal itu kemudian keluar dari ruang ganti tuan rumah dan menuju ruang ganti tim tamu. Di sana, ia mengeluarkan kalimat pedas: "Anda tidak memiliki rasa hormat!"

Setelah itu, Mou terdengar mencaci Ederson, setelah kiper Man City itu mendatangi Mou dengan gestur menantang. Keduanya pun terlibat perang kata dengan memakai bahasa Inggris dan juga Portugis.

Situasi tak terkendali dengan Mourinho disemprot dengan air dan juga terkena lemparan botol.

Kejadian yang menimpa Mourinho langsung dilaporkan oleh salah satu staf klub kepada para pemain di ruang ganti: "Pelatih terkena lemparan botol."

Marcos Rojo yang bertelanjang dada, keluar terlebih dahulu bersama kapten Antonio Valencia yang merasa geram dengan apa yang terjadi. Kemudian, empat pemain United lain mengikuti, yaitu Ander Herrera, Marcus Rashford, Luke Shaw dan Axel Tuanzebe.

Pemain City termasuk Vincent Kompany keluar untuk menghadang. Adu pukul tak terhindari dan Fernandinho terkena pukulan liar.

Botol kembali melayang dan kali ini mengenai Mikel Arteta, melukai kepalanya.

Situasi semakin tidak terkendali dengan pemain-pemain dan staf-staf lain turut ricuh. Setidaknya 30 orang terlibat dalam insiden yang terjadi dalam lorong sempit itu.

Situasi akhirnya berhasil dikendalikan setelah beberapa orang, termasuk Michael Carrick, berusaha melerai pertikaian. Ia menyebut pemain City 'kurang memiliki rasa hormat' dan mendesak rekan-rekannya kembali ke ruang ganti.