Mees Hilgers - FC TwenteFC Twente

Kritik FC Twente, Agen Mees Hilgers: Apakah Berdosa Jika Pemain Punya Ambisi?

  • Mees Hilgers terbuang dari daftar pemain Twente
  • Sinouh menyebut keinginan pemain sebagai hal wajar
  • Menyentil prinsip klub yang berbanding terbalik
  • APA YANG TERJADI?

    Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, merasa kesal dengan perlakuan yang diperlihatkan kepada kliennya, serta mengkritik media Belanda terkait pemberitaan tentang sang pemain. Sinouh melihat situasi yang dihadapi Hilgers sangat aneh, karena itu tidak terjadi di banyak klub dunia terkait pemain dengan sisa ikatan kontrak satu tahun lagi.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Hilgers mendapatkan awal musim 2025/26 tidak menyenangkan di Twente. Pemain berusia 24 tahun ini sudah ditepikan dari tim sejak pramusim. Bukan itu saja, tiga pelatih yang menangani Twente dalam beberapa bulan terakhir tidak memasukkan nama Hilgers ke daftar pemain. Direktur teknik Jan Streuer secara terang-terangan menyebutkan Hilgers bisa dimainkan jika dia bersedia memperbarui kontrak. Berbagai hal itu memancing reaski dari agen sang pemain.

  • APA YANG DIKATTAKAN SINOUH?

    “Mees TIDAK PERNAH bilang: Saya ingin pergi!” tegas Sinouh dalam pernyataan tertulis kepada Voetbal International. “Media bahkan melaporkan Mees berpisah dengan rekan satu timnya di akhir musim lalu. [Itu] Bohong. Jurnalisme yang buruk, karena kalian hanya menulis sesuatu tanpa memeriksa faktanya.”

    “Mees mengungkapkan ambisinya kepada klub di akhir musim lalu dan berkata: 'Jika ada kesempatan, saya ingin mengambil langkah sportif musim panas ini setelah bertahun-tahun di FC Twente.' Saya membaca kutipan serupa musim panas lalu dari Kenneth Taylor dari Ajax.”

    “Sejak kapan menjadi pemain ambisius menjadi dosa besar? Kita juga harus jujur satu sama lain. Dari sudut pandang mana pun, Eredivisie adalah batu loncatan ke lima liga utama top Eropa bagi setiap pemain muda berbakat.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • LEBIH JAUH LAGI

    Sinouh juga menyentil pernyataan manajemen Twente yang menyatakan mereka mempunyai prinsip yang dipegang teguh. Kenyataannya, lanjut Sinouh, perlakuan yang diterima Hilgers jauh berbeda dengan sikap klub kepada Michel Vlap yang memutuskan pindah ke klub Qatar Al-Ahli pada musim panas.

    “Jika Anda bilang klub ini mengaku berprinsip, pertanyaan saya adalah: mengapa Michel Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu? Saya punya Anass Salah-Eddine di Twente. Dia menandatangani kontrak empat tahun, tetapi tidak bermain selama enam bulan pertama, karena Gijs Smal bermain di setiap pertandingan. Lalu, kontraknya juga habis dan pindah ke Feyenoord dengan status bebas transfer,” cetus Sinouh.

0