Kobbie Mainoo NXGN GFXGetty/GOAL

Kobbie Mainoo: Bintang Manchester United Berikutnya! Siap Ikuti Jejak Alejandro Garnacho Ke Tim Asuhan Erik ten Hag

Piala FA Youth telah menjadi panggung bagi banyak pemain Manchester United yang sukses, dan setiap orang yang mengikuti perjalanan tim menuju kesuksesan trofi 2022 berbicara tentang dua pemain secara khusus. Sulit untuk mengabaikan Alejandro Garnacho, yang finis sebagai pencetak gol terbanyak United, membawa tim U-18 meraih kemenangan dengan dua gol di final melawan Nottingham Forest. Tetapi, di belakangnya adalah Kobbie Mainoo yang lebih sederhana namun sama-sama berpengaruh, yang mengatur permainan Setan Merah dari dalam dan menyatukan semuanya.

Garnacho menyemangati banyak orang di Old Trafford dengan penampilannya yang memukau di Youth Cup dan telah melambungkan dirinya ke hati pendukung United lebih luas lagi dengan musim terobosan yang menakjubkan pada 2022/23. Pemain asal Argentina ini menjadi bintang baru dan sudah menjadi pusat perhatian.

Di sisi lain, Mainoo adalah karakter yang berbeda, tetapi meskipun secara perlahan namun pasti, dia mengikuti jejak Garnacho menembus tim asuhan Erik ten Hag. Setelah mencicipi tim utama untuk pertama kalinya musim lalu dengan beberapa penampilan, pemain berusia 18 tahun itu akan menjadi salah satu pemain yang harus diperhatikan dalam pramusim, yang dimulai melawan Leeds di Norwegia dan akan turut serta dalam tim ke Amerika Serikat.

  • Kobbie Mainoo 2022Getty

    "Dia pembeda"

    Menyebutkan nama Mainoo kepada siapa pun di sekitar United biasanya menimbulkan senyum lebar. Ada kegembiraan nyata tentang kemajuan pemain berusia 18 tahun tersebut dan apa yang dia bisa capai bersama klub. "Dia adalah pembeda, dia benar-benar pembeda," kata seorang sumber klub kepada GOAL. "Keseimbangan, pergerakan, tidak panik di bawah tekanan. Dari sekian banyak yang memenangkan Youth Cup, dia dan Alejandro akan selalu menjadi pemain yang sukses."

    "Dia pasti akan berada di tim utama musim depan atau dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbang. Dan dia akan membuktikannya. Dia seorang bocah yang sangat besar. Dia punya keseimbangan, gerakan, dia tidak panik ketika di bawah tekanan. Dia luar biasa."

    Mungkin terdengar aneh jika Mainoo digambarkan sebagai orang yang besar. Tingginya hanya 175 sentimeter, membuatnya setinggi Lisandro Martinez. Tapi, dia mengimbanginya dengan kekuatan fisik yang luar biasa yang terus-menerus diasah setelah didorong untuk menambah massa tubuhnya oleh para pelatih.

  • Iklan
  • Kobbie Mainoo Man Utd

    Berkembang di kelompok usia yang lebih tua

    Mainoo lahir di Stockport dari orang tua asal Ghana. Dia sering pulang ke Ghana untuk mengunjungi keluarganya, tetapi dia adalah pemain internasional Inggris U-19 dan ingin mewakili Three Lions di level senior.

    Dia ditemukan oleh United saat bermain untuk Cheadle & Gatley Junior Club, dan menjadi bagian dari akademi klub pada usia sembilan tahun, meskipun dia terus mewakili klub lokalnya sampai dia berusia 12 tahun. Setan Merah mendorong pemain muda mereka untuk tetap melakukan aktivitas sepakbola seperti biasa karena mereka ingin mempromosikan masa kecil yang sehat. Klub percaya United bisa menjadi tambahan yang bagus untuk masa kecil pemain, tetapi tidak boleh membatasinya.

    Mainoo didorong untuk berlatih dengan kelompok usia yang lebih tua untuk menguji dirinya dan mendapatkan lebih banyak pengalaman, dan dia adalah salah satu pemain termuda di tim Youth Cup, memulai musim saat ia berusia 16 tahun. Sang gelandang adalah salah satu pemain terpenting untuk pelatih U-18 Travis Binnion.

  • Kobbie MainooGetty

    Mampu tampil di seluruh posisi di lini tengah

    Mainoo bermain sebagai No.6 di bawah asuhan Binnion, tetapi musim lalu untuk tim U-21 dia ditugaskan untuk bermain lebih ke depan, sebagai No.8 dan No.10. Dia bahkan pernah bermain di sayap. Idenya adalah untuk memberinya banyak pengalaman dan kepercayaan diri dalam peran yang berbeda karena itu akan membuatnya lebih siap untuk masuk dari bangku cadangan bagi tim asuhan Ten Hag.

    "Bakatnya luar biasa sehingga mereka akan mendorongnya, mencobanya di posisi yang berbeda, memainkannya di sayap untuk memberinya tantangan," jelas sumber klub lainnya. "Di lini tengah tim uatama adalah posisi yang sangat kompetitif, jika Anda sering tampil dari bangku cadangan, mungkin dia akan berada di sayap selama sepuluh menit, jadi jika dia terbiasa melakukannya di tim U-21 maka akan lebih mudah untuknya di Old Traffod dan ketika dia membutuhkannya."

    "Dia akan menjelaskan bahwa dirinya bermain di posisi No.6, tetapi dia mungkin berakhir menjadi pemain No.8 atau No.10. Tidak sepenuhnya ditentukan apa posisi terbaiknya, tetapi jika Anda bertanya kepadanya, dia akan mengatakan No.6 atau No.8."

  • Kobbie Mainoo Man UtdGetty

    Meningkatkan reputasinya di Spanyol

    Sementara Garnacho bergabung dengan tim utma United dalam tur pramusim mereka di Australia tahun lalu, Mainoo bertahan di Manchester. Tetapi, dia tetap dalam sorotan Ten Hag, dan masuk dalam skuad Setan Merah uuntuk pertandingan Liga Primer melawan Newcastle Oktober tahun lalu.

    Dia tidak bermain, namun fakta bahwa dia dipanggil ke dalam tim untuk pertandingan yang begitu penting merupakan indikasi betapa Ten Hag sangat memikirkannya. Mainoo kemudian bergabung dengan tim utama di kamp pelatihan mereka di Spanyol selatan pada bulan Desember selama Piala Dunia, bersama dengan sejumlah rekan satu timnya yang memenangkan Piala FA Youth.

    Perjalanan itu mungkin tidak tampak sukses di beberapa tahap. Itu seharusnya menjadi kamp pelatihan dengan cuaca hangat tetapi hujan terus turun, sementara Setan Merah kalah dalam pertandingan persahabatan mereka, melawan Cadiz dan Real Betis. Tetapi, untuk Mainoo itu sukses besar, dia mencetak gol dalam kekalahan 4-2 melawan Cadiz, kembali ke Manchester dengan reputasinya meningkat.

  • Kobbie Mainoo Man UtdGetty

    Merasa di rumah pada debutnya

    Satu bulan kemudian, masih berusia 17 tahun, Mainoo menjalani debutnya di tim utama dalam pertandingan perempat-final Piala Liga melawan Charlton Athletic di Old Trafford. Itu bukan debut yang luar biasa, namun dia tampak nyaman dengan peningkatan kualitas dan mengatasinya dengan baik, imbang secara kecepatan dan pertempuran fisik.

    "Perasaan yang luar biasa. Saya telah berada di klub ini sepanjang hidup saya dan semuanya dibangun hingga malam ini. Dan mengetahui keluarga saya menonton saya, mendukung saya, sungguh menakjubkan," ucap Mainoo setelah menang 3-0.

    "Saya sudah beberapa kali berlatih dengan para pemain. Mereka semua membuat saya merasa diterima dan semua memberi saya nasihat dan semangat. Jadi saya merasa di rumah. Untuk tetap di sekitarnya dan terus mendapatkan lebih banyak pertandingan adalah tujuan akhir. Saya ingin bertahan di klub ini; Saya telah berada di sini sepanjang hidup saya."

  • Kobbie MainooGetty

    Mengadang upaya Maddison

    Debutnya secara alami mengalihkan lebih banyak perhatian ke Mainoo, dan tawaran pinjaman dari sejumlah klub Liga 1 masuk selama bursa transfer musim dingin. Tetapi United menyukai apa yang mereka lihat dan memutuskan itu demi kepentingan terbaik tim serta pemain untuk tetap di tempatnya.

    Penampilannya sebagai pemain pengganti di akhir bulan pada putaran kelima Piala FA melawan Reading, sementara dia merasakan aksi pertamanya di Liga Primer melawan Leicester pada bulan Februari. Dia hanya sepuluh menit di lapangan, tetapi berada di tengah-tengah aksi di sekitar kedua area penalti. Dia mengatur setengah peluang untuk Wout Weghorst lewat terobosannya ke dalam kotak, tetapi momen yang paling menarik perhatian adalah melawan James Maddison.

    Gelandang Inggris itu berupaya melewati Mainoo dan berhasil, tetapi saat ia bersiap untuk menembak ke gawang, pemain berusia 17 tahun itu merespons dengan tekel yang tepat untuk memblokir upaya tersebut.

  • Kobbie Mainoo Man UtdGetty

    Mengikuti jejak Giggs & Rashford

    Ten Hag jelas terkesan dan memasukkannya ke dalam skuad untuk leg kedua play-off Liga Europa melawan Barcelona - setelah juga mengizinkan remaja itu melakukan perjalan dengan skuad pada leg pertama di Camp Nou - dan untuk hasil imbang 0-0 melawan Southampton pada bulan MAret.

    Cedera membuat Mainoo tidak bisa bermain lagi untuk tim utama, tetapi musimnya berakhir dengan sangat baik ketika dia memenangkan penghargaan Jimmy Murphy Young Player of the Year. Pemenang sebelumnya termasuk Ryan Giggs, Paul Scholes, Phil Neville, Wes Brown dan Marcus Rashford, sementara pendahulunya adalah Garnacho.

    "Kobbie menjalani musim yang luara biasa dan bangkit untuk setiap tantangan yang dia hadapi. Dia telah berada di klub sejak usia yang sangat muda dan selalu menjadi talenta menarik, namun yang terpenting, dia menunjukkan etos kerja dan keinginan untuk sukses," kata Nick Cox, kepada akdemi United.

    "Setiap kali Kobbie bermain untuk tim akademi tahun ini, dia telah tampil dengan standar yang tinggi dan itu memberinya jalan untuk pergi dan mengesankan Erik ten Hag serta pelatih tim utama. Debutnya adalah momen yang fantastis baginya, keluarganya dan staf yang berdedikasi yang telah mendukungnya sepanjang perjalanan. Memulai permainan untuk Manchester United, di usianya yang baru 17 tahun, adalah pencapaian yang istimewa."

  • Erik ten Hag Manchester United Brighton 2022-23Getty Images

    Semangat dari Ten Hag

    Ten Hag mengucapkan selamat kepada Mainoo atas penghargaan tersebut dan mengatakan Garnacho adalah contoh bagaimana mendapatkan lebih banyak peluang di tim utama. Namun dengan ciri khas pelatih asal Belanda itu, ada juga peringatan bahwa perjalanannya masih jauh dari kata selesai.

    "Seperti Alejandro Garnacho musim lalu, Anda melihat jalannya terbuka, tetapi mereka harus mendapatkan posisi mereka," ucap Ten Hag. "Saya harap trofi ini akan memotivasi mereka dan merangsang mereka untuk membawa lebih banyak lagi, karena itu diperlukan jika Anda ingin mendapatkan tempat di tim utama, skuad utama, klub ini."

    Ten Hag selalu terlibat erat dalam tim junior di klub sebelumnya, dan Ajax-nya yang mencapai semi-final Liga Champions pada 2019 menraik banyak pemain akademi seperti Matthijs de Ligt, Andre Onana dan Donny van de Beek.

    Bahkan sebelum dia memimpin United, Ten Hag telah berbicara dengan direktur sepakbola John Murtough tentang rencananya untuk tim U-21, percaya itu "terhubung". Dia mengatakan kepada majalan Belanda Voetbal International: "Bagi saya, kerja saya antara semua departemen yang berbeda sangat penting untuk mendapatkan budaya yang tepat di sebuah klub. Di Ajax, tim cadangan berada di bawah tanggung jawab manajer. Itulah satu-satunya cara saya dapat memengaruhi aliran pemain muda berbakat menuju tim utama."

  • Kobbie Mainoo Manchester United 2022-23Getty

    Mampukah Mainoo bersinar di Amerika?

    Mainoo dan pemain muda United lainnya tidak bisa meminta manajer agar lebih tertarik dan berkomitmen untuk pengembangan pemain muda. Tapi Ten Hag juga telah menjelaskan bahwa dia tidak akan mempromosikan pemain muda demi hal itu, menekankan bahwa setiap pemain harus layak mendapat tempat di timnya.

    Itu menjelaskan mengapa dia memberi Mainoo beberapa menit bermain daripada memberinya satu pertandingan penuh. Namun, itu juga berarti perkembangannya dikelola dengan sangat hati-hati. Ten Hag akan mengawasinya dengan cermat selama pramusim, menilai apakah dia bisa melangkah lebih jauh di timnya atau apakah dia membutuhkan langkah pinjaman agar dia bisa berkembang lebih jauh.

    Tur ke Amerika Serikat akan menjadi peluang besar baginya. Selain memungkinkan dia untuk berintegrasi lebih jauh dengan tim utama, ini adalah kesempatan untuk menguji dirinya melawan tim papan atas seperti Arsenal, Real Madrid dan Borussia Dortmund. Dan jika karier muda Mainoo adalah sesuatu yang harus dilalui, dia siap untuk bersinar di Amerika.