Persib BandungGOAL (Alvino Hanafi)

PT LIB Umumkan Lisensi Klub Profesional, Hanya Enam Klub Liga 1 Penuhi Standar Liga Champions Asia

Article continues below

Article continues below

Article continues below


Oleh Rizkaart Cendradiputra

PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengumumkan daftar klub Liga 1 yang berhasil lolos lisensi klub profesional. Hasilnya, hanya enam klub yang dipastikan lolos tanpa syarat. Sementara 12 klub lainnya lolos dengan catatan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam sesi konferensi pers di kantor PT LIB, di Menara Mandiri 2, Jakarta, Rabu (7/5) pagi WIB. Dalam kesempatan itu, Ferry di dampingi oleh Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, dan Direktur Operasional, Asep Saputra.

Dalam penuturannya, Ferry mengutarakan sebenarnya 18 klub Liga 1 dipastikan lolos lisensi klub profesional. Namun hanya enam tim yang lolos tanpa syarat, yang sesuai dengan standar AFC Champions League Elite dan AFC Champions League Elite Two (ACL 2).

Enam tim tersebut adalah PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United. Sementara sisanya baru memenuhi standar Liga 1 dan AFC Challenge League.

  • PT LIB - Lisensi Liga 1GOAL (Rizkaart Cendradiputra)

    Apa Yang Dikatakan?

    “Landasan utamanya tentu adalah mulai musim ini, club licensing menjadi acuan utamanya untuk memverfikasi menghadirkan klub-klub profesional dari liga 1 maupun liga 2 untuk berkompetisi. Kita membuat kebijakan baru, dimana kebijakan ini akan dinamis kedepannya, bahwa mulai musim ini ada sanksi, tidak hanya administrasi, tetapi juga pengurangan poin,” kata Ferry.

    "Berdasarkan regulasi yang kita tetapkan tahun ini, syukur Alhamdulilah dari 18 klub Liga 1, secara keseluruhan untuk bisa memasuki atau barangkali lulus lisensi untuk ACL ada 6 klub, PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita, Persik, dan Dewa United. Ada 6 klub yang granted, dan 12 yang granted with sanction," imbuhnya.

  • Iklan
  • Aspek Penilaian

    Sementara itu, Ketua Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, mengungkapkan, ada lima aspek penilaian dari lisensi klub profesional ini yang harus dipenuhi, yakni sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan finansial.

    Dalam prosesnya, Essy menuturkan pihaknya melakukan pendampingan secara aktif kepada klub untuk memenuhi persyaratan, yang dimulai sejak November 2024, lalu menggelar workshop kepada klub Liga 1 dan Liga 2 pada 14-15 Desember 2024, hingga deadline pengumpulan persyaratan sampai 30 April 2025.

    "Jadi bagaimana mengenai aspek-aspek Sporting, Infrastructure, Personnel and Administration, Legal, dan Financial. Dari aspek itu ada poin-poinnya, yang harus dipenuhi itu Kategori A, lalu Kategori B dia masih memenuhi tapi ada sedikit pengurangan, dan kategori C. Jadi itu yang kami nilai. Kami juga melakukan pendampingan ke semua klub, jadi kami kasih ruang untuk mereka bertanya dan mempersiapkannya selama empat bulan," bebernya.

  • Liga 2 Hanya Empat Klub

    Sementara itu, untuk hasil penilaian lisensi klub profesional Liga 2, dari 26 peserta hanya ada empat klub yang memenuhi syarat. Keempat klub itu adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, Persijap Jepara, dan Deltras FC. Sementara sisanya tidak memenuhi persyaratan, dimana ada empat yang klub sama sekali tidak mengumpulkan data.

    "Untuk Liga 2, yang kita minta melengkapi datanya ada 26. Kalau lima aspek tidak memenuhi syarat, langsung out. Tapi sebagian besar mereka kirim, kalau kemarin kami analisis yang betul-betul tidak kasih (data) itu ada empat tim yang sama sekali tidak submit. Jadi mungkin sudah tahu dia juga susah untuk bersaing, dan tidak punya ambisi lagi untuk bertahan. Dari empat tim itu, semuanya yang degradasi,” kata Ferry.

    “Jadi dari 26 klub yang kami mintakan untuk melengkapi, hanya 22 tim (memasukkan data), dengan status empat klub yang granted. Yang lain kami lakukan pendampingan juga. Mungkin masih pola pikirnya masih seperti Liga 1 yang lalu-lalu, ‘gue enggak mau ikut AFC kok, enggak mau ikut ACL, ACGL dan sebagainya'. Tapi musim depan ini menjadi kewajiban kita untuk melakukan pendampingan," tegasnya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0