Kevin De Bruyne, Erling Haaland & Sepuluh Pemain Bundesliga Yang Hijrah Ke Liga Primer - Dari Yang Sukses Hingga Flop

Pemain ikonik asal Jerman ini pindah dari Bayern Munich ke Manchester United di usia 31 tahun pada musim panas 2015 dengan mahar €9 juta. Kala itu, ia hijrah ke Liga Primer dengan status gelandang paling berprestasi setelah meraih 20 trofi bersama Die Roten - dan bahkan memenangkan Piala Dunia bersama Jerman setahun sebelumnya.

Namun, kariernya di Old Trafford kurang memuaskan. Ia tampil dalam 35 pertandingan dan hanya mencetak dua gol. Cedera menjadi masalah utama selama waktunya di United sebelum ia akhirnya pindah ke Chicago Fire pada 2017.

Di musim terakhir Timo Werner di RB Leipzig, ia membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di Jerman dengan mencetak 28 gol dalam 34 laga Bundesliga. Tetapi, ia gagal melanjutkan performa impresifnya ketika Chelsea menebusnya sebesar €53 juta pada 2020. Penyelesaian akhir yang buruk, 18 peluang emas yang terbuang dan performanya di lapangan telah memicu kritik tajam dari banyak penggemar.

Dia pada akhirnya kembali ke Leipzig dengan biaya setengah dari yang dikeluarkan oleh The Blues saat merekrutnya. Pada paruh kedua musim 2024/25, Werner kembali ke Inggris untuk memperkuat Tottenham dengan status pinjaman, tapi itu juga tidak berhasil.

Ditebus Chelsea dari Bayer Leverkusen dengan biaya €80 juta, Havertz tiba dengan harapan besar di pundaknya. Namun, musim pertamanya tidak berjalan mulus, di mana ia hanya mencetak empat gol di Liga Primer dan satu gol di Liga Champions - meskipun ia menjadi penentu di final.

Euforia aksi heroiknya di final ternyata tidak bertahan lama setelah Havertz cuma mencatatkan 15 gol dalam 64 penampilan di Liga Primer pada dua musim berikutnya. Dia kemudian dijual ke Arsenal pada musim panas 2023 senilai €75 juta.

Jadon Sancho tampil memukai selama berseragam Borussia Dortmund dengan rata-rata 38 gol dan assist per musim selama tiga tahun kariernya di Signal Iduna Park. Namun, performanya menurun drastis setelah ia menerima pinangan Manchester United, yang menebusnya senilai €85 juta.

Pada musim pertamanya di Old Trafford, Sancho hanya mencetak lima gol dan tiga assist, sebelum cuma mencetak tujuh gol di musim berikutnya. Pemain internasional Inggris tersebut kemudian berselisih dengan Erik ten Hag dan dipinjamkan kembali ke Dortmund pada bulan Januari, sebelum dilepas lagi ke Chelsea dengan status pinjaman sepanjang musim 2025/26.

Bintang asal Korea Selatan ini meninggalkan Bayer Leverkusen dan bergabung dengan Tottenham Hotspur setelah tampil gemilang dengan torehan 17 gol dan empat assist. Kala itu, ia ditebus oleh Spurs dengan biaya mencapai €30 juta.

Dalam sepuluh musim bersama The Lilywhites, ia kini menjadi legenda klub - mencetak 173 gol dan 101 assist. Son juga tiga kali terpilih sebagai Club's Player of the Season dan Sepatu Emas di musim 2021/22. Puncaknya, ia sukses mengantarkan Spurs menjadi juara Liga Europa musim 2024/25 setelah mengalahkan Manchester United di final.

Legenda Jerman ini memainkan peran penting di Chelsea selama periode ketika mereka memenangkan satu gelar Liga Primer dan tiga Piala FA. Dan patut diingat bahwa The Blues mendapatkannya secara gratis dari Bayern pada 2006.

Sebagai pemain yang terbukti di Bundesliga, di mana ia memenangkan trofi bersama Kaiserslautern dan Bayern Munich, serta nyaris meraihnya bersama Bayer Leverkusen, Ballack menunjukkan banyak kualitasnya yang sudah dikenal di Liga Primer dan keahlian dalam bertahan mampu melengkapi dan membantu Frank Lampard memaksimalkan potensi terbaiknya.

Kedatangan Kompany ke Manchester City kala itu mengundang banyak pertanyaan di kalangan penggemar. Namun, ia kemudian pergi sebagai legenda dan menjadi kapten klub ketika The Cityzens meraih gelar Liga Primer pada musim 2011/12 secara dramatis. Secara total, pria yang kini menukangi Bayern Munich itu mempersembahkan 12 gelar untuk City.

'Bobby' direkrut Liverpool ketika masih berada di bawah asuhan Brendan Rodgers, dan banyak penggemar yang tidak paham akan keputusan tersebut. Dia dicap sebagai bukan predator kotak penalti atau penyerang kuat dan cepat. Namun, ketika Jurgen Klopp mengambil alih, ia perlahan mulai dicintai oleh para fans.

Gaya bermain The Reds di bawah asuhan Klopp benar-benar mengakomodir bakat dan kualitas yang dimiliki oleh Firmino. Selama delapan tahun berseragam Liverpool, ia sukses memenangkan Liga Champions, Liga Primer, Piala Super UEFA, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, Piala Liga dan Community Shield.

Bisa dibilang dia adalah rekrutan terbaik Liga Primer dari Bundesliga. Kevin De Bruyne benar-benar bersinar sejak direkrut dari Manchester City dan Wolfsburg pada 2015 silam. Pemain internasional Belgia tersebut memenangkan dua penghargaan Premier League Player of the Season dalam perjalanan The Cityzens meraih lima gelar Liga Primer. Selain itu, ia juga merengkuh dua trofi Piala FA, lima Piala Liga dan satu Liga Champions.

Karier Erling Haaland benar-benar luar biasa! Dari bersinar bersama Red Bull Salzburg, mengukuhkan namanya di daftar pemain paling dicari di Eropa ketika berseragam Borussia Dortmund dan kini menjadi pesaing utama untuk Ballon d'Or setelah pindah ke Manchester City.

The Cityzens telah lama mencari sosok kunci untuk membantu mereka memenangkan Liga Champions pertama mereka, dan Haaland mencatatkan 52 gol di musim debutnya untuk membantu City meraih treble bersejarah. Dalam perjalannya itu, ia juga memecahkan rekor Liga Primer dan memenangkan Sepatu Emas.