- Bernardo Tavares meninggalkan PSM
- Tunggakan gaji menjadi alasan utama
- Sudah berlangsung selama lima bulan
PSMKesal Gaji Belum Dibayar, Bernardo Tavares Cabut Dari PSM Makassar
APA YANG TERJADI?
Batas kesabaran Bernardo Tavares terhadap penunggakan gaji PSM Makassar akhirnya mencapai puncak. Pelatih asal Portugal yang merasa kecewa karena haknya tidak dipenuhi manajemen memutuskan untuk pergi meninggalkan tim. Keputusan tersebut disampaikan Tavares melalui akun media sosial pribadinya. Manajemen PSM belum memberikan pernyataan terhadap sikap Tavares tersebut.
GAMBARAN BESAR
Tavares sebelumnya pernah mengungkapkan pemain dan staf pelatih belum menerima hak mereka selama lima bulan yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Penunggakan gaji pemain dan pelatih sudah menjadi penyakit kronis PSM. Permasalahan ini juga memaksa FIFA menjatuhkan sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode pada April lalu, dan sudah dicabut menjelang Super League 2025/26 bergulir.
PSM MakassarAPA YANG DIKATAKAN TAVARES?
“Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar,”” demikian tulis Tavares di akun Instagram pribadinya.
“Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama tiga setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi.”
“Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26. Saya menolak tawaran [dari tim] lain untuk melanjutkan [di PSM], tetapi kesulitan tetap ada. Sangat sulit untuk merekrut pemain, karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt.”
“Selama periode ini, terlepas dari segala keterbatasan, kami telah membangun ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan fans, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan. Saya pergi sekarang, selama jeda FIFA ini, sehingga klub mempunyai waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada tanggal 19 Oktober.”
APA SELANJUTNYA?
Situasi ini tidak menguntungkan bagi PSM yang sedang terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Manajemen kini diburu waktu untuk mencari pengganti Tavares sebelum mereka melakoni laga kandang melawan Arema FC di Stadion Gelora BJ Habibie pada 19 Oktober.

