Kembalinya Joel Matip & Fabinho, Hingga Curtis Jones Yang Layak Diperhitungkan! Pecundang & Pemenang Liverpool

Kembali masuk skuad, dan kembali dengan sebuah pembuktian.

Matip banyak diganggu cedera, dan ia masuk karena Ibrahima Konate malah cedera pada laga ini. Tapi tentunya kesempatan ini dimaksimalkan dengan baik, ia mencetak gol kemenangan pada babak kedua -- gol pertamanya sejak September.

Penampilannya oke. Sempat kesulitan di awal, tapi bisa dimaklumi karena sudah lama tidak dimainkan. Ia menghadapi lawan berat seperti Michail Antonio hingga Said Benrahma, dan tugasnya Matip makin berat karena harus mengisi ruang ketika Trent Alexander-Arnold mengeksplorasi sisi tengah.

Musim ini Matip memang tak mengilap, tapi setidaknya ia bisa meninggalkan kesan indah jika akhir musim ini benar-benar hengkang dari Anfield.

Ketika laga tuntas, David Moyes malah ngamuk dan nyaris lupa untuk menjabat tangan Jurgen Klopp.

Ia kesal dengan keputusan wasit Chris Kavanagh yang tidak memberikan penalti, menyebutnya sebagai lelucon. Bagaimana pun, penilaian VAR mendukung keputusan dari wasit.

West Ham makin sulit menjauh dari degradasi jika terus begini, namun satu kemenangan saja nampaknya cukup untuk membuat mereka aman.

Performa Fabinho mungkin jadi kekhawatiran utama Jurgen Klopp untuk musim ini, namun gelandang asal Brasil itu kembali memperlihatkan dirinya layak pada laga ini.

Keberadaan TAA di lini tengah membuat Fabinho lebih nyaman dalam mengirim umpan terobosan, memotong aliran bola lawan, melakukan sapuan bahkan berulang kali intersep.

Dominasinya nampak baik sepanjang pertandingan. Fabinho memperlihatkan ada progres yang ia bangun, meski dibutuhkan lebih, tapi ia belum habis.

Jika ini adalah pengganti Roberto Firmino dari Liverpool, maka masa-masa indah menanti di depan.

Gakpo telah menikmati awal yang cukup baik di Anfield sejak pindah Januari dari PSV Eindhoven, dan di sini dia mencetak gol keenamnya untuk Liverpool.

Permainannya sejauh ini nampak positif. Tanda-tanda awal adalah bahwa masa depan di Anfield cerah, dan pasti termasuk pemain asal Belanda itu.

Beginilah hidup seorang pemain depan. Kemarin bisa jadi pahlawan, hari ini mungkin nihil.

Jota menjalani beberapa hari yang baik, mencetak empat gol dalam dua pertandingan sebelumnya setelah puasa gol selama 12 bulan, tetapi dia kurang beruntung di sini, kehilangan dua peluang bagus dan mendapati dirinya diganti sebelum satu jam laga berjalan.

Liverpool akan membangun kembali lini tengah mereka musim panas ini, tetapi jangan dulu menyerah pada bintang lokal dengan seragam No.17 ini.

Jones, diam-diam, sedang menikmati performa luar biasa di tim The Reds, dan performa yang luar biasa juga ini adalah start kelimanya secara beruntun, dan lagi-lagi dia bermain bagus.

Tiket ke starting XI Liverpool, menurut Klopp, adalah counter-pressing, dan pemain berusia 22 tahun itu melakukannya dengan baik seperti siapa pun. Tanpa bola, dia luar biasa, dan ketika menyerang dia percaya diri, memiliki tujuan, dan tepat, membanggakan penyelesaian umpan terbaik dari siapa pun di lapangan, dan menyelesaikan lebih banyak umpan di sepertiga akhir juga.

Untuk saat ini, dia menepikan Thiago, sebuah bukti dari level performa anak muda ini. Sekarang, tantangannya adalah mempertahankan hal tersebut, dan membuktikan dia bisa menjadi bagian dari fajar baru Anfield.