Meski tampil luar biasa di sepanjang turnamen, Indonesia kembali kesulitan menghadapi permainan dominan Uzbekistan di laga final. Uzbekistan menunjukkan kualitas mereka sebagai tim terbaik Asia dengan serangan-serangan efektif yang tak mampu diantisipasi lini belakang Garuda. Namun demikian, perjuangan timnas Indonesia patut diacungi jempol. Meskipun gagal membawa pulang gelar juara, penampilan mereka sepanjang turnamen memberikan harapan besar bagi perkembangan sepakbola amputasi di tanah air.
Setelah kalah dari Uzbekistan di laga pembuka fase grup, skuad asuhan Bayu Guntoro mampu bangkit dan mencatatkan tiga kemenangan beruntun di pertandingan selanjutnya: Menghajar tuan rumah Bangladesh 6-0, menang 2-1 atas Irak dan melibas Nepal 9-0.