- Hubner memiliki pengikut besar di media sosial
- Diperlakukan layaknya seorang superstar sepakbola
- Fokus membangun karir di Eredivisie Belanda
Fortuna SittardJustin Hubner Tak Ingin Status 'Cristiano Ronaldo' Ganggu Karir Di Belanda
Fortuna SittardAPA YANG TERJADI?
Justin Hubner mengawali petualangannya di Eredivisie Belanda setelah masuk ke dalam starting XI Fortuna Sittard saat menghadapi Go Ahead Eagles, Sabtu (9/8) dini hari WIB. Hubner mengungkapkan fans Indonesia telah membuat dirinya seperti superstar bak Cristiano Ronaldo, tetapi dia tidak ingin terganggu dengan situasi tersebut.
AFCGAMBARAN BESAR
Hubner adalah salah satu rekrutan musim panas paling terkenal di Fortuna. Akun Instagram-nya memiliki 3,8 juta pengikut. Akun media sosialnya dipenuhi foto yang menggambarkan kehidupan ala Hollywood. Dari lini parfumnya sendiri hingga kolaborasi dengan sejumlah merek fesyen ternama. Kendati demikian, Hubner menegaskan dirinya kini hanya fokus dengan karirnya di Belanda setelah lama diam.
Fortuna SittardAPA YANG DIKATAKAN HUBNER?
“Saya benar-benar berstatus bintang di sana. Anda tidak bisa berjalan seperti biasa di sana, Anda merasa seperti Ronaldo,” ujar Hubner kepada laman NOS.
“Terkadang saya juga tidak bisa mempercayainya. Saya merasa seperti pemuda biasa yang bermain sepakbola, tetapi mereka memandangnya berbeda. Anda melihat orang-orang menangis dan mengejar Anda, karena mereka ingin berfoto dengan Anda.”
“Lalu pada akhirnya saya berpikir: wow, semua ini terjadi. Untuk mendapatkan status seperti itu di Eropa, Anda harus menjadi nama besar di Liga Primer. Sungguh aneh.”
“Di Eropa, status saya tidak sehebat di Asia. Saya masih harus membuktikan segalanya di Belanda. Jadi saya harus bermain sebanyak mungkin. Saya sangat menantikannya. Saya sudah terlalu lama diam. Inilah yang paling saya sukai.”
ABAIKAN BARISAN 'HATERS'
Kendati diperlakukan seperti bintang besar dunia, Hubner mengungkapkan ada juga pihak yang tidak suka kepada dirinya.
“Foto-foto itu, pengikut, dan acara-acara hebat memang menjadi sisi baiknya, tapi saya juga banyak mendapat kebencian di internet. Saya dihujani hal-hal yang paling gila. Saya sering mendapat ancaman pembunuhan. Itu tidak normal, tapi saya hanya berusaha menghadapinya. Saya baik-baik saja. Sebagian besar reaksinya positif, dan itulah yang saya fokuskan,” tutur Hubner.

