Bellingham-Dortmund-Real-MadridGetty/GOAL

Jude Bellingham Ikuti Jejak David Beckham: Sejarah Pemain Inggris Di Real Madrid

Setelah tiga musim yang luar biasa di Borussia Dortmund, Jude Bellingham bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Dilaporkan bahwa pemain berusia 19 tahun itu segera menyetujui kepindahan ke Real Madrid, yang diyakini mencapai kesepakatan dengan Dortmund senilai antara €100 juta dan €120 juta.

Bellingham juga sempat menjadi incaran Manchester City dan Liverpool, namun dikabarkan telah memutuskan bahwa Santiago Bernabeu adalah tempat terbaik untuk perkembangannya. Real jelas punya rekor yang bagus dalam mengembangkan talenta-talenta muda, dengan Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni dan Fede Valverde semuanya berkembang di bawah Carlo Ancelotti musim ini.

Bellingham akan bersaing dengan trio all-star itu untuk mendapatkan tempat reguler di lini tengah, yang seharusnya tidak sulit baginya. Ia telah membuktikan bahwa ia bisa tampil di level tertinggi bersama Dortmund dan Inggris.

Tetapi sejarah menunjukkan bahwa untuk menggapai kesuksesan di Bernabeu tidak serta merta akan mudah bagi Bellingham di ibu kota Spanyol. Hanya lima pemain Inggris yang pernah bermain untuk Real sebelum dirinya dan tidak semuanya berhasil memenuhi ekspektasi di lingkungan yang baru dan dengan cepat goyah ketika berada di bawah tekanan masif jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.

  • Laurie-CunninghamGetty

    Laurie Cunningham

    Jauh sebelum era Galactico yang membuat Real mengeluarkan biaya besar untuk pemain seperti Luis Figo, Zinedine Zidane dan Ronaldo, Laurie Cunningham menjadi rekrutan termahal klub saat bergabung dari West Brom seharga £950.000.

    Setelah pindah pada tahun 1979, rumor menyebutkan bahwa pemain sayap berbakat itu bisa memperdaya Jose Antonio Camacho di sesi latihan pertamanya, yang membuat cerita kedatangannya makin menjanjikan. Cunningham menghabiskan lima tahun berikutnya dalam kariernya di Bernabeu, mencetak 19 gol dalam 62 penampilan.

    Real memenangkan gelar juara liga dan dua trofi domestik dalam kampanye debut Cunningham, saat ia membuat dampak instan dengan kecepatan dan keterampilannya yang membara. Barcelona termasuk di antara korbannya tahun itu saat ia bersinar dalam kemenangan tandang 2-0 bagi Real untuk mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton Camp Nou - suatu prestasi yang belum pernah dicapai oleh pemain Blancos lain dalam sejarah termasyhur mereka.

    Rentetan cedera yang tidak menguntungkan akhirnya menyebabkan Cunningham dipinjamkan ke Manchester United dan Sporting Gijon, sebelum ia kemudian dijual ke Marseille. Cunningham kemudian bermain untuk Leicester City dan Rayo Vallecano, dan juga memenangkan enam caps untuk Inggris selama kariernya.

    Ia meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil pada usia 33 tahun 1989, tetapi warisannya tetap hidup dan ia akan selalu memiliki tempat khusus di hati pendukung Real.

  • Iklan
  • McManaman-Real-MadridGetty

    Steve McManaman

    Real tidak lagi meminati bakat dari Inggris sampai mendekati milenium baru, dengan Steve McManaman menarik perhatian mereka setelah sembilan tahun di Liverpool. Ia memenangkan Piala FA dan Piala Liga selama waktunya di Anfield, tetapi kualitas penampilannya berada di bawah radar karena ia bermain untuk skuad The Reds yang kalah dominan dari Manchester United dan Arsenal waktu itu.

    Real juga bukan klub yang paling stabil ketika ia bergabung, dengan penyerang ikonik Raul yang terkenal memberikan peringatan buruk kepada rekan setim barunya setibanya di Spanyol. "Ruang ganti adalah tempat pembuangan kebohongan, pengkhianatan, dan bisikan," katanya. "Saya merasa kasihan dengan pemain baru seperti Steve McManaman yang datang ke klub. Jika McManaman mengira ia datang ke salah satu klub top dunia, maka ia telah membuat kesalahan besar."

    Pemain sayap lincah itu memulai kariernya di Real dengan satu assist dan satu gol dalam dua penampilan pertamanya, tapi statistik itu tidak diimbangi dengan konsistensi klubnya di liga hingga akhirnya pelatih John Toshack dipecat. Vincente del Bosque direkrut untuk menggantikannya dan McManaman kemudian memainkan peran penting dalam kebangkitan Los Blancos di klasemen dan melaju ke final Liga Champions.

    Real akhirnya gagal di La Liga, tetapi mengangkat Piala Eropa ketujuh mereka setelah menang 3-0 melawan Valencia dalam pertandingan yang mempertemukan sesama tim Spanyol. McManaman merancang gol pembuka Fernando Morientes dan menggandakan keunggulan Real dengan tendangan voli luar biasa dari luar kotak penalti, sebelum Raul memastikan kemenangan di akhir pertandingan.

    Sejak saat itu, status McManaman sebagai anggota kunci skuat Del Bosque aman. Ia melanjutkan kiprahnya membantu Real memenangkan dua gelar La Liga dan Piala Eropa lainnya, sebelum pindah ke Manchester City pada tahun 2003.

    Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015, Del Bosque menyimpulkan mengapa McManaman menjadi pahlawan spesial di Bernabeu: "Ia adalah seorang caballero, seorang pria terhormat, pria yang luar biasa; ia selalu tersenyum, ia tidak pernah mengeluh, ia hebat, seorang pemimpin. Ia berhubungan dengan semua orang dengan sangat baik; ia mempersatukan orang-orang."

  • Beckham-Real-Madrid-2007Getty

    David Beckham

    Era Galactico di Real berjalan mulus pada musim panas 2003, dan Florentino Perez mengincar satu tambahan lagi untuk melengkapi skuad bertabur bintang yang penuh dengan talenta kelas dunia. Masuklah David Beckham, yang menyelesaikan transfer £25 juta ke Bernabeu setelah memenangkan enam gelar Liga Primer dan Liga Champions selama 11 tahun gemilang di Manchester United.

    "Ia adalah bintang di zaman kita dan simbol bintang modern," kata presiden Real itu pada peresmian transfer Beckham. "Dan yang pasti adalah Real Madrid telah mengontrak Beckham karena ia pesepakbola hebat dan profesional yang sangat berdedikasi."

    Beckham tidak membanggakan tingkat kegeniusan yang sama dengan Zidane, atau kehebatan Ronaldo dan Raul dalam mencetak gol, tetapi ia dengan cepat memenangkan hati para pendukung Madrid dengan gaya permainannya yang rajin dan kecemerlangan dari bola mati.

    Namun ternyata, nama-nama besar itu tidak memberikan imbalan yang besar. Karier Beckham di Real dibuka dengan kesuksesan di Supercopa de Espana, tetapi ia hanya memenangkan satu trofi lagi setelah itu. Valencia memenangkan mahkota La Liga 2003/04 sebelum Barcelona merebut mahkota domestik berturut-turut di bawah Frank Rijkaard untuk menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola Spanyol.

    Beckham memang menikmati satu prestasi terakhir, bagaimana pun, saat Los Blancos bangkit untuk merebut gelar dari rival terberat mereka pada 2006/07. Fabio Capello jarang memainkan kapten Inggris itu di awal musim, dan sepertinya sang pemain memang telah memainkan laga terkahirnya untuk Real setelah diumumkan pada bulan Januari bahwa ia telah setuju untuk pindah ke tim MLS, LA Galaxy.

    Tapi Beckham berjuang untuk kembali menjadi favorit dan merupakan salah satu kekuatan pendorong di belakang perjalanan Real menuju mahkota La Liga ke-30 mereka, yang mereka raih berkat rekor head-to-head yang superior melawan Barca setelah bermain imbang di hari terakhir yang dramatis melawan Real Zaragoza.

    Real dilaporkan meraup lebih dari $600 juta dalam penjualan merchandising selama masa Beckham di klub, dan ia tetap menjadi sosok populer di Madrid hingga hari ini.

  • Michael-Owen-Real-MadridGetty

    Michael Owen

    Setahun setelah kedatangan Beckham, Real memutuskan memasangkannya dengan rekan setimnya di Inggris, Michael Owen, yang telah menjadi salah satu striker paling produktif di Eropa di Liverpool. Ia mencetak 158 gol dalam 297 pertandingan di semua kompetisi untuk The Reds, dan menjadi pemain Inggris keempat yang pernah memenangkan Ballon d'Or setelah musim 2000/01 yang luar biasa.

    Saat itulah Real awalnya mulai mengikuti perkembangan Owen, ketika ia berada di puncak kekuatannya - penyerang yang secepat kilat dan dinamis dengan ketenangan yang tepat di depan gawang. Sayangnya, ketika mereka akhirnya berhasil mendatangkannya, penurunannya sudah dimulai. Cedera yang mengganggu membuatnya mengalami kemunduran dalam musim terakhirnya di Liverpool, dan ia tampaknya kehilangan beberapa kecepatan eksplosifnya sebagai akibatnya.

    Biaya murah £8 juta yang dibayarkan Real untuk jasa Owen mencerminkan hal itu, dan ia menghabiskan beberapa bulan pertamanya di Bernabeu di bangku cadangan. Ia gagal mencetak gol dalam enam penampilan pertamanya untuk klub, tetapi akhirnya melakukannya untuk membawa Real menang 1-0 di Liga Champions atas Dynamo Kiev pada Oktober, yang memberinya suntikan kepercayaan diri.

    Owen mencetak enam gol dalam delapan pertandingan berikutnya, dan akhirnya menyelesaikan musim dengan 16 gol di semua kompetisi. Ia adalah pencetak gol terbanyak kedua Real di La Liga di belakang Ronaldo meski hanya tampil 20 kali sebagai starter, tetapi ia tidak pernah benar-benar mapan di Spanyol, dan kedatangan Robinho dan Julio Baptista di musim panas berikutnya membuatnya terpaksa kembali ke Liga Primer.

    "Keluarga saya kesulitan. Saya bisa menulis buku tentang tahun itu. Saya menikmati sepakbolanya tetapi keluarga saya ingin pulang," kata Owen kepada Off the Ball pada 2013. Newcastle akhirnya datang memboyongnya dari Real, dan ia kemudian melanjutkan kariernya bermain untuk Manchester United dan Stoke City sebelum pensiun pada usia 33 tahun setelah mengalami banyak cedera serius.

  • Woodgate-Real-MadridGetty

    Jonathan Woodgate

    Tak lama setelah merekrut Owen, Real membajak bintang Liga Primer lainnya, membeli Jonathan Woodgate dari Newcastle seharga £13 juta. "Tidak ada yang senang ia pergi karena kami tahu apa yang hilang dari kami. Dalam kondisi terbaiknya, ia yang terbaik di negara ini," kata bos Magpies Sir Bobby Robson setelah kepergiannya.

    Sebenarnya, Woodgate tidak pernah mendapat kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya di St James 'Park. Ia memantapkan dirinya di antara bek elite sepakbola Inggris di Leeds United, tetapi masa 18 bulannya di Newcastle dibayangi oleh cedera.

    Kritikus tidak dapat memahami mengapa Real membeli Woodgate, yang bahkan tidak dikenal oleh sebagian besar media Spanyol sebelum transfernya ke Bernabeu. Merupakan suatu keajaiban bahwa ia bahkan bisa lulus tes medis, saat ia mendarat di Spanyol dengan menjalani pemulihan otot paha yang sobek, tapi Perez bersikeras "ia akan bermain dalam waktu tiga minggu". Pernyataan itu ternyata blunder, karena Woodgate absen sepanjang musim 2004/05 setelah mengalami banyak kemunduran dengan pemulihan cederanya.

    Woodgate akhirnya kembali bugar pada musim panas berikutnya, dan melakukan debutnya yang telah lama ditunggu-tunggu untuk Real pada 22 September 2005 melawan Athletic Club, sekitar 17 bulan setelah penampilan kompetitif terakhirnya. Menjadi rekan duet Francisco Pavon di jantung pertahanan di depan kerumunan Bernabeu yang penuh sesak, atmosfernya jelas bagus untuk Woodgate. Tetapi hanya sedikit yang mengira situasi itu justru buruk baginya.

    Dua puluh lima menit pertandingan berjalan, Joseba Etxeberria memotong dari kiri sebelum melepaskan tembakan dari sudut jauh kotak penalti, yang tampaknya akan melebar - sampai Woodgate membuat dirinya ke arah bola dan melakukan sundulan yang melewati Iker Casillas yang terlanjut mati langkah. Woodgate kemudian menerima kartu kuning karena melakukan tekel gegabah terhadap Carlos Gurpegi sebelum jeda, yang makin melengkapi debut mimpi buruk bagi mantan bintang Newcastle itu.

    Robinho mencetak gol penyeimbang untuk Real sebelum Raul membuat mereka unggul, tetapi Woodgate memberi harapan kepada Athletic ketika ia mendapat kartu kuning kedua, kali ini karena menyikut wajah Etxeberria. Los Blancos berhasil meraih kemenangan 3-1 terlepas adanya performa horor Woodgate.

    Woodgate kemudian cuma tampil dalam 13 pertandingan lagi untuk Real karena cedera terus mengganggunya, dan terpilih sebagai transfer terburuk pada abad ke-21 oleh pembaca surat kabar Spanyol, Marca setelah kepergiannya pada tahun 2007.

  • Jude Bellingham England 2022Getty Images

    Seperti apa karier Bellingham nantinya?

    Jadi apa yang bisa kita harapkan dari Bellingham di Madrid? Mungkin aman untuk mengatakan bahwa ia tidak akan gagal seperti Woodgate atau Owen, terutama dengan kondisi fisiknya yang masih prima di tahap awal kariernya sejauh ini.

    Cunningham dan Beckham tidak menetapkan standar yang terlalu tinggi, tetapi mereka berdua meninggalkan jejak abadi di Bernabeu. Agar Bellingham melakukan hal yang sama, ia tidak boleh membiarkan hype membuatnya terlena dan besar kepala.

    Bintang Dortmund itu telah menunjukkan kedewasaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan usianya selama berada di Jerman dan bersama tim nasional Inggris, dan harus tetap kalem seperti itu saat tiba di Bernabeu. Real adalah klub yang paling banyak disorot di dunia sepakbola, dan ketika Bellingham mengenakan seragam putih terkenal itu, sorotan akan tertuju padanya. Dan karena biaya transfernya bisa sangat mahal, maka tentu akan ada tuntutan untuk langsung bisa memenuhi ekspektasi.

    Media Spanyol akan dengan cepat menyalakan Bellingham jika ia gagal melakukannya, seperti yang mereka lakukan dengan Eden Hazard, Luka Jovic dan James Rodriguez. Tidak semua pemain bisa langsung cocok dengan kehidupan di Madrid. Tapi Bellingham tampaknya merupakan paket lengkap. Ia sangat besar untuk Dortmund di Bundesliga dan Liga Champions, dan merupakan pemain Inggris yang menonjol di Piala Dunia 2022.

    Melangkah ke level yang lebih tinggi seharusnya hanya membantu Bellingham untuk lebih berkembang, dan tidak seperti Beckham, ia bergabung dengan skuad Real dalam harmoni yang sempurna. Dengan satu atau dua tambahan pemain baru lainnya di musim panas, Real akan bisa memiliki prospek untuk menggoyang dominasi Barcelona di La Liga musim depan dan mempertahankan rekor mengejutkan mereka belakangan ini di Liga Champions.

    Bellingham memiliki kualitas dan kepercayaan diri untuk memimpin tim Real saat ini. Ia lahir untuk panggung ini, dan jika ia melanjutkan perkembangannya saat ini, ia akan menjadi salah satu gelandang terhebat di generasinya.