Joao Felix Chelsea 2022-23Getty Images

Joao Felix €100 Juta Kemahalan? Chelsea Harus Siasati Rencana Transfer Mereka Setelah Periode Jor-Joran

Masa pinjaman Joao Felix di bulan Januari ke Chelsea seharusnya menjadi titik perubahan bagi sang penyerang dan juga The Blues, namun dengan musim yang hampir berakhir, mantan wondekid itu dilanda ketidakpastian, Felix - bersama dengan sebagian besar skuad Chelsea, kesulitan menemukan konsistensi performa dan belum memenuhi ekspektasi sebagai pemain berharga mewah.

Memang, ia mulai terpinggirkan sejak kembalinya Frank Lampard sebagai manajer, menjadi korban dari upaya sang manajer interim untuk menemukan solusi timpulnya lini depan Chelsea. Akibatnya, transfer permanen ke Stamford Bridge sekarang tampaknya sangat tidak mungkin - terutama mengingat Atletico Madrid masih memasang harga €100 juta yang sangat tinggi.

Namun, ada pembicaraan tentang perpanjangan masa pinjaman di Chelsea untuk seorang pemain yang mungkin harganya akan menurun di masa depan, karena akan ada potensi kedatangan Mauricio Pochettino ke Stamford Bridge. Opini pun terbelah di kalangan fans, antara yang setuju untuk mempertahankan Felix dan yang tidak.

Ada keputusan besar yang harus dibuat yang dapat menentukan periode penting mendatang bagi klub dan sang pemain, dan perpanjangan masa pinjaman tampaknya bisa menjadi 'win-win solution' bagia kedua pihak...

  • Menjanjikan di tengah keterputukan Chelsea

    Felix mungkin mengalami penurunan yang drastis di Chelsea, dari melakoni 58 menit pertama debutnya mempesona yang mempesona yang mengingatkan fans akan kualitas Edan Hazard.

    Tapi itu dirusak dengan kartu merah langsung yang diterimanya dalam kekalahan derby London barat versus Fulham. Cuma bisa berandai-andai apa yang bisa ia lakukan mulai dari saat itu hingga seterusnya apabila tidak diusir dari lapangan dan dihukum tiga laga.

    Hampir tak terelakkan, Felix mencetak gol sekembalinya melawan West Ham dan secara reguler menjadi pemain terbaik Chelsea di pertandingan-pertandingan berikutnya. Namun, menyusul penurunan performa yang bertepatan dengan enam kekalahan beruntun The Blues di semua kompetisi, banyak pendukung yang dengan cepat memberikan penilaian dan melabeli masa pinjamannya sebagai kegagalan.

    Meski pun dicap gagal berkembang, Felix - yang baru berusia 23 tahun - telah menunjukkan potensi kelas dunianya dalam sekilas performa, dan kemampuan teknisnya masih lebih baik dari kebanyakan pemain lain di skuad Chelsea. Mengingat bagaimana durasi adaptasinya di Liga Primer, tidak ada keraguan bahwa ia punya potensi untuk menjadi pemain dengan 15 gol per musim di Liga Primer.

    Cameo enam menitnya dari bangku cadangan melawan Bournemouth, dalam kemenangan pertama Lampard sejak kembali ke Chelsea, adalah demonstrasi tepat dari dampak apa yang bisa ia berikan. Muncul di lini tengah, Felix memulai dan menyelesaikan gerakan menyapu saat The Blues tiba-tiba teringat bagaimana cara bermain sepakbola, bertukar umpan rapi dengan Ruben Loftus-Cheek sebelum masuk ke area penalti dan melakukan penyelesaian first-time yang berkelas melewati kiper dari umpan Raheem Sterling.

    Perlu juga dicatat bahwa ia telah mencetak hampir seperempat gol Chelsea di Liga Primer ejak kedatangannya dan sudah menjadi pencetak gol terbanyak ketiga bersama mereka untuk musim ini. Meski dinilai secara tidak adil, secara statistik ia sebenarnya cukup produktif.

  • Iklan
  • Pierre-Emerick Aubameyang Joao FelixGetty/GOAL

    Skuad gemuk, lebih baik obral yang lain

    Satu argumen penting yang menentang mempertahankan Felix adalah fakta bahwa skuad Chelsea sangat membutuhkan perampingan, dan mengingat ia bukan pemain permanen, ia jelas bisa dengan mudah disingkirkan.

    Namun, di barisan penyerang saja ada banyak nama lain yang harus mendapat sorotan lebih dari Felix; Kai Havertz, Pierre-Emerick Aubameyang, Christian Pulisic, Hakim Ziyech, dan Sterling semuanya tampil kurang baik sepanjang musim, dan mayoritas dari mereka tidak cocok dengan profil usia yang diinginkan oleh pemilik klub Todd Boehly dan Behdad Eghbali.

    Jika setidaknya tiga dari mereka pergi seperti yang diharapkan, maka akan ada cukup ruang di skuad untuk Felix, yang keserbagunaannya harus dianggap sebagai aset yang signifikan. Dengan striker baru, yang akan datang, Christopher Nkunku dan talenta yang sudah ada, Mykhailo Mudryk dan Noni Madueke, Chelsea akan memiliki serangan yang tangguh dengan banyak kekuatan secara mendalam. Yang dibutuhkan hanyalah seorang manajer yang bisa menyatukan mereka...

  • Mauricio PochettinoGetty

    Efek Poch

    Setelah lolos dari metode super-bertahan Diego Simeone di Atletico Madrid dan sekarang terjebak di skuad Chelsea yang terpuruk, Felix harus menikmati prospek bekerja di bawah manajer yang sangat dihormati yang filosofinya didasarkan pada gaya permainan menyerang.

    Mauricio Pochettino kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai manajer permanen Chelsea, dan secara teori ia bisa menjadi kandidat yang ideal untuk bisa memaksimalkan potensi Felix. Ia punya filosofi sepakbola menyerang dengan intensitas tinggi, mengenal Liga Primer, dan tidak punya kendala bahasa dan punya rekam jejak yang terbukti bagus dalam mengembangkan pemain muda.

    Felix telah menyatakan secara terbuka di masa lalu bahwa ia bahagia di Chelsea, dan meski pun perasaan itu mungkin telah memudar sejak kembalinya Lampard dan kurangnya menit bermain, ia pasti akan berubah pikiran apabila ada sosok manajer yang cerdas dan berfilosofi menyerang yang menukangi Chelsea.

  • Joao Felix Chelsea 2022-23Getty

    Felix ingin bertahan

    Tidak lama sebelum Chelsea mengalami penurunan performa di bulan Maret, Felix berbicara dengan sangat baik tentang klub dan mengatakan bahwa ia mencintai kehidupan di Stamford Bridge. "Klub ini sangat besar, luar biasa, semua orang di belakang klub sangat baik, jadi saya senang berada di sini," katanya. "Saya pikir saya membutuhkannya [masa pinjaman]. Ketika saya meninggalkan Atletico, saya pikir itu baik untuk saya dan mereka. Jadi saya pikir itu adalah kesepakatan yang sempurna untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan terkadang tidak berhasil. Jadi saya harus menerima perubahan untuk melihat apakah semuanya berjalan berbeda. Saya pikir [masa] pinjaman ini penting bagi saya dan saya sangat senang bermain di sini."

    "Ini jenis sepakbola yang berbeda, liganya berbeda. Cara tim bermain di La Liga atau Liga Primer sama sekali berbeda. Chelsea adalah tim yang suka menyerang, menguasai bola, mendominasi permainan. Jadi itulah permainan yang saya suka mainkan. Saya merasa sangat bebas bermain di sini. Saya menyukainya."

    Memang, sikap itu mungkin telah berubah dalam beberapa minggu sejak itu, tetapi fakta bahwa Felix telah dengan jelas menyatakan bahwa ia benar-benar ingin bertahan di Chelsea tidak boleh diabaikan begitu saja. Salah satu faktor penurunan Chelsea adalah karena beban dari para pemain yang sudah tidak memiliki gairah bertahan, dan penampilan mereka di lapangan mencerminkan hal itu. Felix sepertinya bukan salah satu dari mereka.

  • Joao Felix Chelsea 2022-23Getty

    Kecil kemungkinan pindah permanen

    Chelsea berhak menolak harga yang diminta Atletico sebesar €100 juta untuk seorang pemain yang sulit berkembang di Wanda Metropolitano, dengan klub Spanyol itu berusaha mati-matian untuk menutup biaya besar yang mereka bayarkan ke Benfica pada 2019.

    Sikap Atleti pada banderol itu tidak tergoyahkan, yang membuat transfer permanen ke Stamford Bridge hampir tidak mungkin mengingat kebutuhan The Blues untuk memangkas tagihan gaji dan memenuhi peraturan Financial Fair Play. Memang, banderol tinggi itu juga akan menyulitkan sang pemain untuk pindah ke klub lainnya juga.

    Laporan terbaru menunjukkan Chelsea sedang mencari cara untuk menurunkan harga yang diminta Atletico dengan menawarkan pemain sebagai bagian dari pertukaran - yaitu Aubameyang dan Marc Cucurella. Ini adalah pendekatan yang logis jika membantu melepas beberapa pemain dengan gaji besar, tapi melepas Cucurella setelah hanya satu musim tampaknya akan sulit terjadi.

  • Joao Felix Chelsea unveil 2022-23Getty Images

    Satu-satunya pilihan adalah pilihan terbaik

    Kesepakatan pinjaman, kemudian, mungkin satu-satunya cara yang bisa dilakukan Chelsea untuk mempertahankan bintang Portugal itu untuk musim depan. Waktunya di London barat sejauh ini menunjukkan yang kualitas terbaiknya belum datang, dan akan terkesan tidak adil untuk membatasi kisah suksesnya yang berpotensi terwujud di masa depan.

    Jika mereka tidak dapat menjualnya, telah dilaporkan bahwa Atletico terbuka untuk menyepakati masa pinjaman lain - kali ini dengan biaya sekitar £16 juta. Jika Pochettino dapat memaksimalkan potensi pemain berusia 23 tahun itu secara konsisten musim depan maka Chelsea bisa dibilang melakukan kesepakatan cerdas, dan mereka mungkin akan memiliki prioritas jika mereka ingin menebusnya secara permanen.

    Maka ini adalah cara yang relatif murah dan berisiko rendah untuk menghindarkan sang pemain dari beban ekspektasi tinggi apabila dikontrak mahal dan dalam jangka panjang. Ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh para pembuat keputusan Chelsea setelah melewati periode transfer yang gila-gilaan.