Jelang Derby Manchester, Erling Haaland Malah Kritik Rekan Satu Timnya Di Manchester City

Dilaporkan oleh The Guardian, Haaland berbicara kepada Viaplay menjelang Derby Manchester melawan United, Minggu (14/9) malam WIB. Pemain berusia 25 tahun itu mengungkapkan rasa frustrasinya atas awal musim yang sulit bagi The Cityzens dan mengklaim bahwa mereka harus meningkatkan performa dan berada dalam performa terbaik mereka untuk "membangkitkan keadaan" dan memulai musim mereka sekali lagi. Setelah kemenangan di laga pembuka melawan Wolves, City kemudian kalah melawan Tottenham Hotspur dan Brighton, membuat mereka berada di posisi ke-13 klasemen liga.

Awal yang tidak biasa bagi peraih treble 2023 ini, yang terbiasa bersaing memperebutkan gelar di bawah asuhan Guardiola. Meskipun penurunan performa di pertengahan musim bisa saja terjadi dan seringkali dapat dengan cepat bangkit, bagi City untuk berada di paruh bawah klasemen pada tahap musim ini sebagian besar merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pernyataan Haaland mencerminkan fakta bahwa City berharap akan ada perbaikan seiring dengan semakin banyaknya pemain baru yang beradaptasi.

Haaland mengatakan: “Kami kalah dua pertandingan berturut-turut, itu tidak cukup baik, sangat disayangkan. Kami perlu mencari solusi, kembali ke jalur kemenangan. Kami tidak boleh kalah karena ada begitu banyak tim bagus. Kemenangan melawan United adalah momen yang sempurna untuk membalikkan keadaan. Kami semua harus berada dalam performa terbaik, bekerja keras, dan terus melaju, karena sejauh ini belum cukup baik."

“Kalah itu tidak keren. Menyebalkan memang, tapi kita harus menggunakannya untuk hal positif. Sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya, dan saya harap begitu. Kita perlu memanfaatkan kemarahan di dalam diri kita di lapangan untuk memberikan performa terbaik kita.”

City akan menjamu rival sekota mereka, Manchester United, dan ini akan menjadi pertandingan yang menarik, setelah awal yang beragam dari kedua klub. Setan Merah asuhan Ruben Amorim sendiri berada di bawah tekanan yang sangat besar, dan penentu utamanya mungkin adalah tim mana yang mampu mengatasi kesulitan dengan lebih baik dalam pertandingan krusial ini.