Nasrullo KabirovGOALTHAILAND

Jejak Kelam Nasrullo Kabirov, Wasit Paling Diburu di Indonesia Usai Kontroversi Qatar Vs Timnas Indonesia Di Piala Asia U-23 2024

  • Nasrullo Kabirov jadi sorotan
  • Memimpin laga Qatar vs Indonesia dengan kontroversial
  • Memberi penalti untuk Qatar dan mengusir dua pemain Garuda Muda
  • APA YANG TERJADI?

    Wasit Nasrullo Kabirov menjadi public enemy di Indonesia. Sosok asal Tajikistan itu dianggap jadi biang kerok kekalahan Timnas Indonesia U-23 kontra Qatar pada pembukaan Piala Asia U-23 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (17/4).

    Pada pertandingan tersebut, skuad Garuda Muda terpaksa menyerah 0-2 dari tuan rumah. Anak asuh Shin Tae-yong bahkan mengakhiri laga dengan sembilan pemain setelah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta di kartu merah.

    Tetapi yang paling mengesalkan adalah keputusannya yang terlampau berat sebelah. Nasrullo Kabirov begitu mudah meniup peluit saat pemain Qatar terguling.

  • Iklan
  • JEJAK KONTROVERSIAL

    Pengadil berusia 38 tahun itu rupanya punya rekam jejak buruk di pentas domestik. Federasi Sepak Bola Tajikistan (FFT) diketahui pernah beberapa kali menskors dirinya.

    Dilansir dari media Tajikistan, Ozodagon, Nasrullo Kabirov telah mendapatkan lisensI FIFA pada 2013 lalu. Tetapi baru dua tahun, dia sudah dihukum lantaran tak becus memimpin pertandingan.

    Pada 2017 silam, ia bahkan sempat mendapatkan rapor D dari Komite Wasit FFT. Nasrullo Kabirov pun kembali ditangguhkan dalam kompetisi domestik selama empat bulan lamanya.

    Terakhir, dia bikin gara-gara pada pertandingan FK Khujand vs FK Fayzkand pada 2022 lalu. Wasit asal Nurek Dam, Tajikistan lagi-lagi memimpin secara berat sebelah yang membuat tuan rumah unggul mutlak.

  • APA KATA SHIN TAE-YONG?

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong menyindir habis-habisan wasit Nasrullo Kabirov. Dia mengatakan pertandingan kemarin tak ubahnya sebuah pertunjukan komedi.

    “Para pemain sudah berusaha melakukan yang terbaik. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan [untuk] pertandingan sepakbola, [tapi] itu sebuah pertunjukan komedi. Mereka memang tuan rumah, tapi itu sangat berlebihan,” sergah Tae-yong.

    "Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang dikeluarkan, saya kehabisan kata-kata. Sepakbola tidak seharusnya dimainkan seperti ini.”

    “Saya sungguh tidak mengerti. Kami di sini untuk bertanding, [tapi] pelajaran apa yang diberikan AFC? Saya tidak mengerti. Sepanjang 50 tahun hidup saya, saya hanya terlibat di sepakbola."

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • PSSI TIDAK TINGGAL DIAM

    Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) pun langsung mengambil tindakan. Mereka tak hanya mengecam tapi juga langsung mengajukan nota protes kepada AFC.

    “Kita PSSI akan layangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah, kita protes,” kata Erick Thohir, dilansir dari situs resmi PSSI.

    “Kita sebagai federasi akan melayangkan protes terkait performa wasit. Kalian lihat seluruh rakyat Indonesia, netizen sosial media, semua sama kita. Karena mereka tahu, ini bukan game yang fair. Tapi kita masih punya dua game. Kita fight di atas lapangan,” tambahnya.

  • APA SELANJUTNYA UNTUK TIMNAS INDONESIA?

    Kekalahan di laga pertama tentu sangat disayangkan. Untungnya, pertandingan lain antara Australia dan Jordania berakhir tanpa pemenang.

    Peluang Timnas Indonesia U-23 melangkah ke perempat-final masih sangat terbuka. Mereka hanya perlu merebut setidaknya empat poin di dua laga tersisa.

    Pertandingan selanjutnya kontra Australia (18/4) bakal sangat menentukan. Kemenangan harus mereka dapatkan untuk menjaga mimpi ke Olimpiade Paris 2024.

0