Baik Samurai Biru mau pun Skuad Garuda saat ini memiliki poin yang sama di Grup D dengan raihan tiga angka setelah Jepang dikalahkan 2-1 oleh Irak, dan Indonesia membukukan kemenangan 1-0 atas Vietnam.
Sejak Juni 2023, Jepang telah berhasil lolos dalam kompetisi ini, namun mereka dikalahkan oleh Irak pada pertemuan sebelumnya, dan 11 kemenangan beruntun mereka di semua kompetisi akhirnya harus berakhir.
Doha adalah tempat kekalahan penyisihan grup mereka sebelumnya di turnamen ini pada tahun 1988 (3-0 melawan Qatar), dan lebih dari 35 tahun kemudian, mereka kalah lagi di sana akhir pekan lalu saat jumpa Irak.
Tahun 1988 juga merupakan kali terakhir Jepang menderita kekalahan berturut-turut di putaran final Piala Asia, dan mereka akan terancam gagal lolos ke babak sistem gugur turnamen ini untuk pertama kalinya sejak tahun itu jika mereka kalah dalam pertandingan ini.
Kekalahan mereka di pertandingan kedua adalah pertama kalinya sejak Maret 2023 (kalah 2-1 dari Kolombia) di mana Hajime Moriyasu tidak melihat timnya mencetak gol lebih dari sekali dalam satu pertandingan.
Jepang belum pernah memenangkan satu pertemuan pun ketika hanya mencetak satu gol dalam 90 menit sejak November 2021, ketika mereka mengalahkan Vietnam 1-0.
Tim Samurai Biru finis di puncak grup dalam delapan fase grup Piala Asia berturut-turut, namun rekor itu akan berakhir jika Irak menang atau seri pada pertandingan terakhir grup melawan Vietnam.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, Indonesia memenangkan pertandingan grup di kompetisi ini, menempatkan mereka dalam posisi untuk bisa lolos ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya.
Kemenangan atas Jepang akan menjamin mereka mencapai prestasi tersebut, sekaligus menyamai total poin gabungan yang mereka kumpulkan dalam dua penampilan penyisihan grup Piala Asia sebelumnya.
Shin Tae-yong tidak pernah kalah satu pertandingan pun dari Jepang dalam karier manajernya, meraih kemenangan 4-1 melawan mereka di babak penyisihan grup Kejuaraan Sepakbola Asia Timur (EAFF) 2017 saat memimpin Korea Selatan.
Dengan hanya dua gol setelah dua pertandingan grup, Skuad Garuda telah mencetak gol di kompetisi ini sebanyak yang mereka cetak dalam empat pertemuan sebelumnya (dua).
Dua dari tiga kemenangan mereka di babak grup turnamen ini terjadi saat mereka memimpin di babak pertama, sementara mereka tidak terkalahkan di tiga kesempatan sebelumnya ketika unggul setelah 45 menit.
Indonesia gagal mencetak gol dalam lima dari enam pertemuan terakhir mereka dengan Jepang, memenangkan pertemuan sebelumnya di mana mereka mencetak gol ke gawang Jepang, pada bulan September 1981 (2-0).
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)