FC Twente v R. Union Saint-Gilloise - UEFA Europa League 2024/25 League Phase MD5Getty Images Sport

'Itu Bentuk Perundungan' – Asosiasi Pemain Kecam Perlakuan FC Twente Ke Mees Hilgers

  • Nasib Hilgers di Twente terkatung-katung
  • VVCS memberikan reaksi terhadap sikap Twente
  • Melakukan pembelaan untuk sang pemain
  • Mees Hilgers - FC TwenteFC Twente

    APA YANG TERJADI?

    Situasi yang dihadapi Mees Hilgers di FC Twente telah menyedot perhatian asosiasi pesepakbola profesional Belanda (VVCS). Direktur VVCS Louis Everard mengecam Twente, dan menyebut perlakuan klub kepada Hilgers sebagai bentuk perudungan dengan menyalahgunakan wewenang setelah mencoret nama bek timnas Indonesia itu dari daftar pemain di tiap pertandingan.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Kontrak Hilgers bersama Twente selesai pada akhir musim. Hilgers pun menyatakan ingin meninggalkan klub bermarkas di Enschede tersebut, tapi menemui kegagalan hingga sebagian besar bursa transfer Eropa ditutup. Selepas itu, kesempatan Hilgers untuk tampil bersama Twente pun tertutup dengan manajemen klub memberikan ultimatum: perbarui kontrak, atau tidak main sama sekali.

  • APA YANG DIKATAKAN EVERARD?

    Everard menegaskan sikap Twente kepada Hilgers sebagai bentuk perudungan, dan tidak bisa dimaafkan.

    “Sepertinya klub menyalahgunakan wewenangnya. Fakta dia tidak akan bermain kecuali kontraknya diperbarui telah diakui secara terbuka. Ini pada dasarnya perundungan,” cetus Everard dikutip kepada Voetbal International.

    “Ini tidak sesuai dengan praktik ketenagakerjaan yang baik, dan saya pikir ada dasar hukum untuk berbisnis di sini.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • DISAMAKAN DENGAN KASUS AJAX

    Everard kemudian merujuk pada situasi yang pernah terjadi di Ajax Amsterdam pada musim panas lalu. Beberapa pemain yang dipersilakan pergi dari klub, dilarang masuk lapangan latihan dan harus melakukan semuanya secara terpisah.

    “Kami sangat kesal dengan hal ini. dan menyampaikannya kepada Ajax, karena ini jelas bukan cara yang pantas untuk memperlakukan pekerja. Ini sama saja dengan mengintimidasi pemain. Ironisnya, cara ini justru berhasil,” sesal Everard.

0