FBL-WC-2026-ASIA-QUALIFIERS-IRN-UZBAFP

Ketegangan Politik, Iran BOIKOT Drawing Piala Dunia 2026

  • Kisruh undian Piala Dunia 2026

    Juru bicara PSSI-nya Iran (FFIRI), Amir-Mahdi Alavi, menyebut para delegasi mengalami “hambatan visa yang melampaui urusan olahraga.” Amerika Serikat hanya menyetujui empat visa, salah satunya untuk manajer timnas Iran Amir Ghalenoei, namun menolak permohonan visa Presiden FFIRI Mehdi Taj untuk menghadiri acara drawing Piala Dunia 2026 di Kennedy Center pada 6 Desember mendatang. Iran menilai keputusan tersebut bermuatan politik dan sudah melaporkannya kepada FIFA, meminta badan sepakbola dunia itu untuk turun tangan.

    Insiden ini memicu spekulasi bahwa larangan perjalanan tersebut dapat berdampak pada partisipasi Iran di Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan di AS, Kanada, dan Meksiko. Namun hingga kini belum ada keputusan resmi dari Iran soal boikot turnamen utama. Masalah ini juga menyoroti ketegangan diplomatik yang ada, terlebih setelah AS sebelumnya menyatakan kemungkinan pemberian pengecualian visa bagi atlet dan staf pendukung dalam acara olahraga besar, walau penerapannya untuk acara undian masih tidak jelas.

  • Iklan
  • FBL-WC-2026-ASIA-QUALIFIERS-IRI-PRK-FANSAFP

    Iran ancam boikot

    Menanggapi keputusan itu, Taj mengatakan: “Kami sedang mengevaluasi opsi kami, bergantung pada waktu dan keadaan. Kami terus berkomunikasi dengan kementerian luar negeri Iran dan otoritas terkait, dan akan mengambil keputusan yang diperlukan pada waktunya. Posisi komite eksekutif FFIRI saat ini adalah tidak ada satu pun yang akan menghadiri acara tersebut kecuali semua visa diterbitkan. Tampaknya bagi kami masalah ini sudah menjadi politis. Kami sudah memberi tahu Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahwa mereka mengambil posisi politik dan situasinya sepenuhnya politis. Kami percaya FIFA harus bersikap.”

  • Prestasi Iran di kualifikasi

    Iran menjadi salah satu tim paling konsisten di Kualifikasi Piala Dunia zona AFC dalam satu dekade terakhir. Mereka lolos ke empat edisi Piala Dunia secara beruntun—2014, 2018, 2022, dan kini 2026—dan partisipasi pada edisi 2026 akan menjadi yang ketujuh di Piala Dunia.

    Pada 2014, mereka memuncaki grup akhir kualifikasi usai kemenangan krusial atas Korea Selatan. Tahun 2018, mereka tampil dominan tanpa kekalahan di fase terakhir dan tak kebobolan di dua putaran terakhir. Mereka kembali finis sebagai juara grup di kualifikasi 2022 dan menjadi tim Asia pertama yang mengamankan tiket usai menundukkan Irak. Untuk Piala Dunia 2026, mereka memastikan tempat lewat hasil imbang melawan Uzbekistan pada putaran ketiga Maret 2025.

  • FBL-WC-2026-ASIA-QUALIFIERS-IRI-PRKAFP

    Jika tensi politik meningkat, apa konsekuensinya?

    Tidak ada indikasi Iran akan memboikot turnamen Piala Dunia 2026. Namun jika masalah visa tidak terselesaikan dan mereka benar-benar menarik diri, FIFA harus menentukan langkah tim mana yang akan menggantikan mereka. Aturan FIFA menyatakan bahwa jika sebuah asosiasi mundur atau dikeluarkan dari kompetisi, Komite Penyelenggara berhak "memutuskan masalah tersebut atas kebijakan sendiri dan mengambil tindakan yang dianggap perlu".

    Jika Iran mengundurkan diri sebelum undian dilakukan, FIFA kemungkinan besar akan mengundang tim pengganti untuk menjaga keseimbangan grup. Kemungkinan besar, penggantinya adalah tim tak lolos dengan peringkat tertinggi dari AFC. Jika Iran mundur setelah undian, ada kemungkinan slot tersebut dibiarkan kosong dan lawan-lawannya otomatis mendapat kemenangan WO.