Luka Modric Did You KnowGOAL

Inilah 13 Fakta Tentang Luka Modric

Luka Modric merupakan pesepakbola profesional Kroasia yang telah menjadikan namanya sebagai salah satu gelandang paling berbakat dan serbaguna di dunia. Lahir di Zadar, Kroasia pada 9 September 1985, Modric memulai karirnya dengan Dinamo Zagreb sebelum pindah ke Tottenham Hotspur dan Real Madrid.

Sepanjang karirnya, Modric telah memantapkan dirinya sebagai pemain dengan keterampilan teknis dan kecerdasan taktis yang luar biasa. Ia dikenal berkat kemampuannya mengontrol permainan dari lini tengah, menggunakan visi dan jangkauan umpannya untuk menciptakan peluang bagi tim. Keterampilannya mengolah bola, dikombinasikan dengan tingkat kerja dan keuletannya, membuatnya menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang pernah dia bela.

Di Real Madrid, Modric telah menjadi pemain kunci dalam kesuksesan tim dalam beberapa tahun terakhir. Dia telah memenangkan banyak gelar, termasuk lima Liga Champions UEFA, dan telah memainkan peran penting dalam upaya tim mendominasi sepakbola Eropa. Penampilannya di lapangan telah memberinya banyak penghargaan, termasuk Ballon d'Or 2018.

Di luar lapangan, Modric dikenal dengan kerendahan hati dan dedikasinya kepada keluarga dan negara. Dia telah menggunakan statusnya sebagai pesepakbola untuk meningkatkan kesadaran akan masalah sosial di Kroasia, dan telah menjadi duta federasi sepakbola Kroasia. Kepemimpinannya di dalam dan di luar lapangan membuat Modric menjadi sosok yang disegani di dunia sepakbola, dan panutan bagi para pemain muda di seluruh dunia.

Kesimpulannya, Modric adalah pesepakbola yang memberikan pengaruh signifikan pada permainan. Bakat, etos kerja, dan kepemimpinannya membuatnya dihormati oleh rekan-rekan dan fans. Dia merupakan pemain yang secara konsisten menunjukkan kemampuannya untuk tampil di level tertinggi, dan telah membuat nama untuk dirinya sendiri di level atas permainan saat dia mendekati akhir karir.

  • Dibesarkan di Modrici

    Ketika masih berusia enam tahun, kakek yang dia sayangi dibunuh oleh militan Serbia sangat mengguncangkan dirinya. Dia terpaksa hidup sebagai pengungsi di tanah airnya yang dilanda perang.

    Namun, pada 8 Desember 1991, milisi Serbia menyerbu Modrici, sebuah dusun kecil di utara Dalmatia dekat pegunungan Velebit, dan meneror keluarga Kroasia yang belum melarikan diri. Luka Modric senior, yang sedang menggiring ternaknya di jalan yang ditinggalkan ketika dia terpojok oleh sekelompok orang Serbia, adalah salah satu dari mereka yang terjebak dalam baku tembak.

    “Saya berusia enam tahun. Ini adalah masa-masa yang sangat sulit. Saya mengingatnya dengan jelas. Tetapi itu bukan sesuatu yang ingin Anda ingat atau pikirkan,” kata Modric.

  • Iklan
  • Tumbuh dewasa sebagai pengungsi

    Setelah kejadian tersebut, orang tuanya terpaksa melarikan diri dari Modrici dan tinggal di Hotel Iz di Zadar. Modric kecil dan adiknya Jasmina harus menghadapi suara leadakan granat dan desingan peluru setiap hari sambil menghindari ranjau darat yang mungkin terkubur di sudut mana pun, karena tidak ada listrik atau air yang mengalir.

    Namun, itu tidak menghentikan anak muda tersebut untuk menendang bola kecil yang berada di sekitar tempat parkir motel sambil melamun untuk dapat melarikan diri dari kehidupannya yang dilanda perang suatu hari nanti.

  • Azevedo Modric Kovacic Shakhtar Donetsk Real Madrid Champions LeagueGetty Images

    Ayah baptis bagi putra Mateo Kovacic, Ivan

    Mateo Kovacic dan istrinya, Izabel, membaptis putra mereka Ivan pada Juli 2021 ketika dia berusia sembilan bulan, dan menyebut Modric sebagai ayah baptis.

    Duo Kroasia itu berteman dekat, tentu berkat kebersamaan mereka di Madrid, karena pemain Chelsea itu bermain untuk Real Madrid dari 2015 hingga 2018.

  • Luka Modric Croatia Belgium 2022 World CupGetty

    Rekor penerima penghargaan Pemain Terbaik Kroasia

    Antara 2007 dan 2022, sang maestro di lini tengah telah dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Kroasia sebanyak 11 kali.

    Modric adalah pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah sepakbola Kroasia, dengan 164 penampilan atas namanya hingga tulisan ini dibuat.

  • Pemain pertama yang tampil di Euro dan Piala Dunia dalam tiga dekade berbeda

    Setelah bermain di Piala Dunia 2006, 2014, 2018 dan 2022, serta Piala Eropa 2008, 2012, 2016 dan 2020, Modric menjadi pemain pertama yang tampil di Piala Eropa dan Piala Dunia dalam tiga dekade berbeda, sebuah bukti dari umur panjangnya di level tertinggi.

  • LUKA MODRIC BALLON D'ORGetty Images

    Pemain pertama yang mematahkan duopoli Ballon d'Or antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

    Modric mengangkat Ballon d'Or pada tahun 2018, mengikuti eksploitasinya di Liga Champions bersama Madrid, serta memimpin Kroasia ke Piala Dunia kedua mereka, selain memenangkan Bola Emas. Ia mematahkan duopoli Ballon d'Or yang 'saling berbagi' antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

    Tidak ada pemain lain yang memenangkan penghargaan bergengsi antara 2008 hingga 2017, dengan duo tersebut masing-masing memenangkan lima gelar.

  • Paling sering tampil dibanding pemain lain di Piala Dunia 2018

    Modric memainkan setiap menit dalam pertandingan di Piala Dunia 2018 untuk mewujudkan mimpi Kroasia, mengumpulkan 694 menit, dan menjadi pemain dengan menit terbanyak di seluruh turnamen.

  • Modric bisa saja bergabung dengan Barcelona pada 2008?

    Modric secara bertahap menjadi salah satu gelandang muda terbaik di Eropa selama waktunya di Dinamo Zagreb. Pada 2008, Barcelona sangat tertarik untuk mengontrak pemain Kroasia itu. Dia bahkan berbicara tentang betapa dia sangat ingin bermain untuk Barca dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol Mundo Deportivo.

    Namun, Tottenham Hotspur berhasil mengontrak pemain berusia 22 tahun itu saat Catalans mengurangi minat mereka. Pada 2012, dia bergabung dengan Real Madrid, dan sisanya, sebagaimana yang mereka katakan, hanya sebuah sejarah.

  • Dilabeli Perekrutan terburuk Real Madrid tahun 2012

    Surat kabar Spanyol Marca memilih Modric sebagai rekrutan terburuk La Liga pada jendela transfer musim panas 2012, mengungguli Alex Song, yang bergabung dengan Barcelona.

    Modric menerima 32,2 persen suara saat ia berjuang untuk masuk ke tim utama, dengan pemain seperti Xabi Alonso, Sami Khedira, dan Mesut Ozil telah mengokohkan tempat mereka di tim.

  • Idola Modric: Ronaldo

    Sementara Modric menghabiskan enam tahun yang tak terlupakan bersama Cristiano Ronaldo dengan jersi Real Madrid, idolanya selama hari-hari pertamanya sebagai pesepakbola profesional adalah Ronaldo asal Brasil, sang 'Fenomena!'

    Sepasang pelindung tulang kering pertamanya, yang dia gunakan di Liga Bosnia sebelum akhirnya dilepas, memperlihatkan gambar Ronaldo.

  • luka modric tottenhamGetty Images

    Memilih nomor 14 di Spurs untuk menghormati Johan Cruyff

    Spurs menandatangani Modric pada tahun 2008 dengan rekor klub saat itu sebesar £16,5 juta, menyamai nilai yang dibayarkan untuk Darrent Bent pada tahun 2007. Modric memilih nomor punggung 14 untuk menghormati gelandang legendaris Belanda Cruyff.

    “Merupakan kehormatan besar bagi mereka untuk membandingkan saya dengan Cruyff,” katanya setelah memenangkan Ballon d'Or pada 2018.

    “Dia adalah pemain yang luar biasa, dan pelatih yang hebat. Saya memakai nomor 14 di Tottenham untuk menghormatinya, dan karena nomor 10 tidak tersedia.”

  • Zidane Modric Celta Real Madrid LaLigaGetty Images

    Zidane menjagokan Modrić meraih Ballon d'Or pada 2016

    “Ketika Zidane tiba untuk menjadi pelatih Real Madrid pada Januari 2016, dia suatu hari memanggil saya ke kantornya setelah latihan, dan menjelaskan apa yang dia lihat dalam diri saya sebagai pemain, dan apa yang dia harapkan dari saya,” kenang Modric.

    “Dia mengatakan, saya adalah pemain penting bagi dirinya. Di atas segalanya, dia mengatakan melihat saya sebagai pemain yang bisa memenangkan Ballon d'Or. Ketika seseorang seperti Zidane dengan kepribadian dan latar belakangnya mengatakan hal ini, itu akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.”

  • Otobiografi tentang kehidupan Modric

    Robert Matteoni, seorang penulis olahraga terkenal Kroasia-Italia, ikut menulis otobiografi Modric Moja igra (Permainan Saya) yang diterbitkan pada paruh kedua tahun 2019.

    Pertumbuhan karir sepakbola Modric, masa kecilnya tumbuh dalam keadaan masa perang, dan tema kunci lainnya seperti keluarga dan teman, semuanya sangat ditekankan dalam otobiografinya.