AFF U23 Player of the TournamentGOAL

Inilah 10 Calon Pemain Terbaik Piala AFF U-23 2022: Mouzinho, Teerasak, Bounkong, Dan Bintang Gemilang Fase Grup

Meski tak diramaikan oleh Indonesia selaku juara bertahan, Piala AFF U-23 berlangsung dengan seru.

Empat tim berhasil lolos dari pertarungan di fase grup, dan akan saling berhadapan di semi-final, Kamis (24/2) besok, dengan Laos menghadapi Thailand, sementara Vietnam akan adu kuat melawan Timor Leste.

Sementara itu Kamboja selaku tuan rumah harus tersingkir setelah cuma mampu finis kedua di Grup A, dan tak bisa merebut status runner-up terbaik dari tangan Thailand.

Mari tengok bibit-bibit pemain terbaik yang bersinar di fase grup...

  • Jaimito Soares Timor-Leste

    Jaimito Soares (Timor Leste)

    Pemain asal Timor Leste ini tampil luar biasa di Piala AFF U-23.

    Meski merupakan seorang bek, Soares lebih kerap diandalkan sebagai gelandang jangkar yang juga tahu cara menjebol gawang, ia mencetak gol brilian ketika menghadapi Filipina di partai pembuka. Ia menggiring melewati tiga bek, sebelum melepaskan tembakan terarah ke pojok bawah gawang Quincy Kammeraad.

    Ia juga menciptakan tiga peluang, sebuah pencapaian impresif mengingat posisinya di lapangan. Soares juga solid ketika bertahan dengan menahan gempuran dan merusak build-up lawan. Ia mencatatkan 23 recovery, memenangkan 16 duel dan lima tekel.

  • Iklan
  • Dung Quang Nho

    Dung Quang Nho (Vietnam)

    Gelandang Vietnam ini tampil gila-gilaan ketika menghajar Singapura 7-0. Quang Nho memimpin Golden Star Warriors dengan torehan dua assist dan sebiji gol. Ia juga membuat lini belakang Singapura kelabakan lewat kecepatan dan kecerdikannya.

    Ia bahkan tak bisa dihentikan kawalan dua bek ketika proses gol pertama. Quang menjadi dirigen permainan Vietnam dengan mengontrol tempo pertandingan. Dominasinya kian dibuktikan akurasi umpannya di area lawan yang mencapai 92,86 persen.

    Meski tak diturunkan kontra Thailand gara-gara Covid-19, Vietnam bakal berharap jenderal lapangan tengah mereka bisa tampil menghadapi Timor Leste di semi-final.

  • Van Tung Vietnam u23

    Nguyen Van Tung (Vietnam)

    Dengan absennya Quang Nho, Van Tung-lah yang dipercaya mengenakan ban kapten kontra Thailand. Penyerang muda ini menjawab ekspektasi tersebut dan menyajikan penampilan yang pantas bagi seorang pemimpin.

    Ia juga sama impresifnya di laga pertama melawan Singapura. Duetnya bersama Quang Nho membuat Vietnam tajam bukan kepalang dan membuat bek Singapura kerepotan.

    Selain mengemas akurasi tembakan 100 persen, ia juga menciptakan empat peluang dari lini depan.

    Van Tung sering turun menjemput permainan, sampai-sampai cuma membukukan sembilan sentuhan di kotak penalti Singapura, yang dua darinya berbuah gol.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Teerasak

    Teerasak Poeiphimai (Thailand)

    Melawan Singapura, penyerang Thailand ini tampil garang. Ia mencetak dua gol yang amat berbeda sehingga menjadi bukti keserbabisaannya.

    Gol pertamanya adalah buah gerakan sempurna seorang poacher. Ia menunda larinya untuk lolos dari kawalan, dan tetap tenang ketika menjebol gawang lawan.

    Sementara gol keduanya adalah hasil kepiawaiannya menentukan timing tusukan ke belakang garis pertahanan untuk lolos dari jebakan offside.

    Ia cuma melakukan tujuh sentuhan di kotak penalti lawan, dan dua darinya berujung pada gol, sebuah demonstrasi betapa ngerinya kemampuan finishing Poeiphimai.

  • Bounphachan Bounkong (Laos)

    Bounphachan Bounkong (Laos)

    Kapten Laos ini bermain sensasional di babak grup dan menjadi kunci kelolosan negaranya ke empat besar.

    Di leg pertama melawan Malaysia, ia mencuri panggung dengan satu gol dan assist, sementara di leg kedua ia mencetak calon gol terbaik sepanjang turnamen lewat perekik langsung yang berjarak sekitar 23 meter.

    Bek Malaysia Azrin Rusmini kewalahan mengawal Bounkong, yang terlalu cepat dan licik untuk dirinya.

    Kiper Malaysia mesti jatuh bangun menjaga gawang dari tembakannya, yang memiliki akurasi 83,33 persen.

    Pemain 21 tahun ini juga memimpin pressing tinggi dan mencatatkan 16 recovery.

  • Sandro Sandro Reyes (Philippines)

    Sandro Reyes (Filipina)

    Filipina memang sudah tersingkir, tetapi Sandro Reyes jadi pujaan hati fans sepakbola ASEAN berkat kegemilangan individualnya.

    Jenius berkaki kiri ini adalah penggiring yang paling bikin repot di Piala AFF U-23 dengan 16 giringannya. Sentuhan pertamanya yang mulus memberi dirinya sepersekian detik untuk menaklukkan pemain bertahan.

    Reyes menciptakan tiga peluang dan memiliki akurasi operan hingga 79,17 persen di area lawan, yang menunjukkan pengaruhnya di sepertiga akhir. Di sisi lain, ia juga sudah mencatatkan 18 recovery, membuktikan betapa dinamisnya gelandang Filipina itu.

  •  Mouzinho de Lima (Timor Leste)

    Mouzinho de Lima (Timor Leste)

    Mouzinho de Lima adalah salah satu pemain paling menyenangkan untuk ditonton di Piala AFF U-23. Pengaruhnya di lapangan buat Timor Leste memang jempolan, dan berperan penting meloloskan negaranya ke babak gugur.

    Ia senang membawa bola dan melepaskan tembakan jarak jauh dengan akurat, sehingga menjadikannya ancaman di sepertiga akhir. Kemampuan mengumpannya amat bervariasi, dan ia memiliki akurasi umpan hingga 87,63 persen di area lawan.

    Mouzinho juga mengemban tugas penendang bola mati, dan perekiknya kontra Kamboja nyaris saja membuahkan gol indah jika bukan karena Hul Kimhuy.

  • Hul Kimhuy (Cambodia)

    Hul Kimhuy (Kamboja)

    Kiper 21 tahun itu bisa dibilang merupakan kiper terbaik sepanjang Piala AFF U-23. Meski gawangnya tak terlalu terancam saat menghadapi Brunei dan Filipina, kepercayaan dirinya menghadirkan ketenangan buat tim tuan rumah.

    Timor Leste-lah yang menguji kebolehannya. Mouzinho cs sudah menyerang dengan beringas sejak menit pertama dan sepanjang laga, ia menyelamatkan dua tendangan bebas brilian dari Mouzinho dan Paulo Gali untuk menjaga asa negaranya.

    Ia hanya kebobolan sekali dalam tiga laga ketika ia tak bisa berbuat banyak di hadapan gol bunuh diri Yue Safy.

  • Sin Sovannmakara (Cambodia)

    Sin Sovannmakara (Kamboja)

    Sin Sovannmakara menjelma maestro lini tengah buat Kamboja di Piala AFF U-23. Ia bak dirigen yang mendikte permainan dari posisi yang cukup dalam dengan memanfaatkan kemampuan mengumpannya secara maksimal.

    Ia adalah pejuang di balik layar yang selalu hadir ketika timnya membutuhkan pahlawan. Kontra Filipina, ia berada di tempat dan waktu yang tepat untuk mencetak gol kemenangan lewat sepakan voli hasil skema tendangan penjuru.

    Sovannmakara mengemas 27 recovery dalam tiga pertandingan, menunjukkan kontribusi impresifnya di lini belakang.

  • Chony Wenpaserth

    Chony Wenpaserth (Laos)

    Gelandang Laos ini adalah tumpuan sempurna buat sang kapten Bounphachan Bounkong. Wenpaserth bekerja keras bagai kuda sebagai box-to-box buat negaranya.

    Ia memiliki akurasi umpan 75,68 persen di area lawan dan juga menciptakan dua peluang. Kontribusi bertahannya juga tak kalah impresif dengan 100 persen kesuksesan dari enam tekel. Kepiawaian inilah yang memungkinkan Bounkong menggila di sepertiga akhir.

    Wenpaserth juga sebenarnya bisa memahatkan namanya di papan skor kontra Malaysia jika saja tidak ditundukkan kiper mereka di situasi satu lawan satu.

0