Bellingham Kane Saka England GFXGetty/GOAL

Bellingham & Saka Mengorbit, Kane Dari Hero Jadi Zero: Rating Inggris Di Piala Dunia - Plus Pemenang & Pecundang

Sepakbola, setidaknya buat timnas Inggris yang pria, will not be coming home di 2022, setelah pasukan Gareth Southgate gagal dalam usaha mereka menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1966.

The Three Lions angkat koper kemarin Minggu (11/12) dini hari WIB, tumbang di tangan Prancis dalam sebuah laga perempat-final yang mungkin sejatinya pantas mereka menangkan setelah tampil mendingan dibanding sebelum-sebelumnya.

Meski harus angkat kaki lebih cepat, banyak yang bisa diapresiasi dari performa Inggris di Qatar, dan, dengan skuad ini, harapan untuk menjuarai turnamen besar masih hidup.

Namun ini harus dipertanyakan: mana mentalitas baja yang mestinya bisa ditunjukkan saat menghadapi tim yang benar-benar elite? Sementara Southgate sendiri masih belum berkomitmen akan bertahan sampai Piala Eropa 2024.

Tapi siapa, sih, pemenang terbesar dari kiprah Inggris di Piala Dunia 2022, dan siapa yang akan pulang dengan penuh penyesalan? GOAL mencoba mengulas semuanya...

  • Jude-Bellingham(C)Getty Images

    PEMENANG: Jude Bellingham

    Remaja harapan bangsa!

    Bellingham yang memulai segalanya untuk Inggris saat ia memecah kebuntuan kontra Iran di laga fase grup pembuka, dan gol tersebut menjadi standar tinggi yang ia tetapkan hingga akhir perjalanan Tiga Singa.

    Kematangan serta kedewasaannya di usia yang begitu belia rasanya sampai bikin tak habis pikir, kemampuannya dalam driving forward bersama bola menyalakan langkah-langkah Inggris menuju perempat-final.

    Penampilannya kontra Senegal di 16 besar begitu mencolok, dan fans Inggris boleh menatap turnamen-turnamen mendatang dengan keyakinan penuh: bahwa sang bintang muda Borussia Dortmund ini akan menjadi jantung lini tengah mereka hingga tahun-tahun ke depan.

  • Iklan
  • Harry kane England 2022Getty

    PECUNDANG: Harry Kane

    Oh tidak, penampilan Kane tidak mengecewakan. Kapten Inggris ini mencetak dua gol dan menorehkan tiga assist dari awal sampai perempat-final.

    Memang, mungkin ia menargetkan lebih banyak gol mengingat dia pemegang Sepatu Emas di Piala Dunia 2018 di Rusia, tapi gagasan bahwa Kane underperforming itu harus ditepis jauh-jauh. Ia bahkan tampil ciamik di dua laga babak gugur.

    Namun sayangnya bagi Kane, kiprahnya di Piala Dunia 2022 hanya akan dikenang lewat satu hal: penaltinya yang gagal kontra Prancis, yang mengirimkan negaranya pulang lebih cepat. Ia harus hidup bersama fakta ini.

    Untungnya Kane berkali-kali menunjukkan kekuatan mental di momen-momen sulit, dan ia harus bisa mengandalkan kekuatan mental tersebut di pekan-pekan ke depan.

  • Bukayo Saka England WC 2022Getty

    PEMENANG: Bukayo Saka

    Sebelum Piala Dunia, rasanya cuma fans Arsenal yang mengapresiasi talenta Bukayo Saka. Sekarang? Tidak lagi.

    Saka super untuk Inggris, mencetak tiga gol dan bikin bek-bek lawan kalang kabut dengan determinasi dan kecerdikannya.

    Saka membuat Prancis tunggang-langgan di perempat-final, dan semua anggota pasukan Didier Deschamps pasti lega bukan main saat ia ditarik keluar dengan waktu tersisa 15 menit.

    Ini adalah Piala Dunia pertama winger Arsenal tersebut, dan ia layak pulang ke London Utara dengan perasaan bangga, apalagi mengingat dirinya bangkit dengan paripurna usai jadi kambing hitam kegagaln Inggris di Euro 2020.

  • James Maddison England World CupGetty Images

    PECUNDANG: James Maddison

    Salah satu buah bibir utama pra-turnamen adalah soal apakah Southgate akan membawa gelandang Leicester City ini.

    Akhirnya memang iya, tapi Maddison tak mendapat satu menit pun di Qatar.

    Ia datang dengan cedera yang ia derita di laga Liga Primer Inggris terakhir Leicester, yang membuatnya tak bisa tampil di dua laga fase grup pertama.

    Ia memang bisa sembuh, tapi sama sekali tak diturunkan di sisa pertandingan, di mana Southgate lebih mengandalkan bintang-bintang kepercayaannya.

    Kita tak akan pernah tahu apakah Maddison bisa menjadi pembeda kontra Prancis di babak kedua, tapi pertanyaan tersebut akan terus bergaung di seantero Britania.

  • Harry Maguire England World Cup 2022Getty

    PEMENANG: Harry Maguire

    Maguire menjadi pusat perhatian pra-turnamen, usai Gareth Southgate mengambil keputusan kontroversial untuk memanggilnya meski ia minim menit bermain di Manchester United.

    Tentu saja, Maguire sadar betul hujatan-hujatan yang bakal ia terima andai ia melakukan kesalahan dan blunder dalam pertandingan.

    Namun terlepas dari segala tekanan tersebut, Maguire tampil menjanjikan sepnjang turnamen.

    Ia kokoh bak karang, membantu Inggris mencatatkan tiga clean sheet, dan ia selalu menjadi ancaman di situasi bola mati.

    Secara mental, situasi yang demikian berat untuk Maguire, tapi ia membayar lunas kepercayaan Southgate dan layak mendapat beribu kredit.

  • Conor Gallagher England

    PECUNDANG: Conor Gallagher

    Gelandang muda Chelsea ini menjadi pilihan wildcard Southgate di Piala Dunia. Tak satu pun yang menyangka ia masuk ke skuad 26 pemain Inggris, tapi ia dipanggil - dengan alasan kemampuannya untuk pressing.

    "Akan ada momen di laga-laga ini di mana kami membutuhkan keahlian-keahlian tertentu dan kami merasa Gallagher bisa menjadi pemain yang seperti itu," jelas Southgate.

    Tapi nyatanya, Gallagher cuma jadi penonton di Qatar. Ia tidak tampil sama sekali, dan, meski ikut Piala Dunia saja sudah menjadi pengalaman yang bagus bagi bintang 22 tahun ini, ia pasti merasa kecewa tak bisa membela negaranya di panggung terbesar.

  • Jordan Pickford England 2022

    Rating Inggris di Piala Dunia: Kiper

    Jordan Pickford (8/10):

    Lagi-lagi Pickford membuktikan mengapa ia No.1-nya Inggris. Penjaga gawang Everton ini melakukan penyelamatan-penyelamatan apik di momen-momen krusial dan mencatatkan tiga clean sheet dari lima laga. Mungkin memang mestinya bisa menjatuhkan diri lebih cepat saat gol Aurelien Tchouameni melawan Prancis, tapi cuma itu saja yang bisa dikritik.

    Nick Pope (-):

    Tidak tampil sama sekali.

    Aaron Ramsdale (-):

    Tidak tampil sama sekali.

  • Kyle Walker England 2022Getty Images

    Rating Inggris di Piala Dunia: Bek

    Kyle Walker (7/10):

    Langsung kembali ke starting line up begitu sembuh dari cedera pra-turnamen dan tak mengecewakan Southgate sama sekali. Mengimbangi Kylian Mbappe dengan sangat baik.

    Kieran Trippier (7/10):

    Menggantikan Walker yang cedera dengan baik di dua laga pertama dan mungkin bisa dibilang tidak beruntung karena kehilangan posisinya. Dapat diandalkan.

    Harry Maguire (8/10):

    Ciamik. Boleh berbangga hati atas penampilannya.

    John Stones (8/10):

    Membentuk duet yang berkualitas bersama Maguire. Melakukan pergerakan maju yang cerdik saat tim memerlukannya, lagi-lagi menunjukkan betapa vitalnya ia bagi usaha Inggris membangun serangan dari belakang.

    Luke Shaw (8/10):

    Pemain yang juga menyambut turnamen dengan tampil angin-anginan buat Manchester United. Tapi, serupa Maguire, menjelma menjadi sosok yang 180 derajat bagi negaranya.

    Eric Dier (6/10):

    Beberapa kali tampil sebagai pengganti, tapi tak cukup waktu untuk meninggalkan kesan.

    Trent Alexander-Arnold (-):

    Hanya main 34 menit kontra Wales.

    Conor Coady (-):

    Tidak tampil sama sekali.

    Ben White (-):

    Meninggalkan skuad atas alasan personal.

  • Declan Rice England 2022Getty Images

    Rating Inggris di Piala Dunia: Gelandang

    Declan Rice (7/10):

    Tidak dalam performa terbaiknya, tapi tak bisa dibilang semenjana.

    Jude Bellingham (9/10):

    Bintang utama Inggris. Mengorbit di panggung dunia lewat deretan penampilan mengesankan.

    Jordan Henderson (7/10):

    Dipercaya sebagai starter seiring turnamen berjalan dan tampil tak mengecewakan. Mencetak gol pertama kontra Senegal.

    Mason Mount (6/10):

    Posisinya direbut Henderson. Semenjana.

    Jack Grealish (6/10):

    Mencetak gol ke gawang Iran, tapi tak diberi waktu yang cukup untuk membuat impak tiap kali dimasukkan.

    Kalvin Phillips (5/10):

    Beberapa kali dimasukkan sebagai pengganti. Menorehkan assist untuk gol kedua Rashford kontra Wales.

    James Maddison (N/A):

    Tidak tampil sama sekali.

    Conor Gallagher (N/A):

    Tidak tampil sama sekali.

  • Bukayo Saka England 2022Getty Images

    Rating Inggris di Piala Dunia: Penyerang

    Harry Kane (8/10):

    Dua gol, tiga assist. Menjadi ujung tombak sekaligus sumber kreativitas, namun akan dikenang atas kegagalan penaltinya.

    Bukayo Saka (9/10):

    Brilian. Mampu mereplikasi performa Arsenal-nya ke timnas Inggris. Mencetak tiga gol dan pantas mendapat lebih versus Prancis.

    Phil Foden (7/10):

    Sesekali menunjukkan talentanya, tapi tak terlalu berguna di area sayap.

    Marcus Rashford (8/10):

    Turnamen yang cukup apik untuk Rashford. Mencetak tiga gol yang membuktikan kualitasnya. Mungkin harusnya bisa lebih dipercaya oleh Southgate.

    Raheem Sterling (7/10):

    Langsung mencetak gol kontra Iran, tapi masalah luar lapangan memengaruhinya. Sempat harus pulang ke Inggris.

    Calum Wilson (5/10):

    Nampak gemilang tiap kali mendapat kesempatan, tapi hanya dimasukkan dua kali. Membukukan assist kontra Iran.

  • Gareth Southgate World Cup 2022Getty

    Rating manajer Inggris di Piala Dunia

    Gareth Southgate (7/10):

    Southgate berjalan menuju Piala Dunia dengan diiringi kecaman demi kecaman menyusul rentetan penampilan buruk, tapi sekali lagi membuktikan bahwa ia mampu membawa Inggris melaju sampai jauh dalam sebuah turnamen.

    Iya, mereka memang gagal melaju sejauh empat tahun yang lalu, tapi tak perlu malu disingkirkan Prancis sang juara bertahan.

    Inggris nampak berprogres dibanding turnamen-turnamen sebelumnya dan tampak memiliki akal dan energi yang lebih banyak ketika menyerang. Mereka mampu mengimbangi Prancis, bahkan mungkin mendominasi mereka.

    Sepertinya Southgate mendapat dukungan dari para pemainnya, tapi apakah ia sudah cukup berprestasi untuk meyakinkan fans Inggris, itu soal lin.

    Lagi-lagi keputusannya dalam pergantian pemain patut dipertanyakan. Ia mestinya bisa lebih agresif saat mendominasi Prancis dan mengganti Henderson dengan pemain seperti Maddison. Keputusannya untuk menarik keluar Saka demi Sterling juga bikin tak habis pikir, melihat bagaimana winger Arsenal itu membuat Les Bleus kerepotan.

    Oleh karenanya ia bukan tanpa cela, tapi sulit untuk memungkiri peningkatan performa Inggris. Lagi-lagi kiprah Inggris di turnamen besar berakhir mengecewakan, tapi mereka nampak bisa menaklukkan (atau minimal mengimbangi) tim mana pun di dunia.