- Pemain diaspora terancam absen di SEA Games
- Berbenturan dengan jadwal pemain di liga
- Indra menunggu kabar baik dari PSSI
AFCIndra Sjafri Siap Kehilangan Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-23 Di SEA Games
Timnas IndonesiaAPA YANG TERJADI?
Timnas Indonesia U-23 terancam kehilangan pemain diaspora yag berkarir di luar negeri saat SEA Games 2025 di Thailand pada akhir tahun ini. Hal itu disebabkan agenda pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut tidak masuk ke dalam kalender FIFA yang membuat klub mempunyai hak untuk menolak para pemain diaspora ini, karena liga masih berlangsung.
KemenkumGAMBARAN BESAR
Sejumlah pemain diaspora tidak hadir dalam pemusatan latihan (TC) kali ini, seperti gelandang Jong Utrecht Ivar Jenner, Tim Geypens (FC Emmen/Belanda), Dion Markx (TOP Oss/Belanda), dan Adrian Wibowo (Los Angeles FC). Tiga pemain yang merumput di Belanda mempunyai peluang besar tidak bergabung dengan timnas U-23, karena Eerste Divisie masih menggelar pertandingan hingga 23 Desember. Sedangkan Adrian masih menunggu mengenai kemungkinan LAFC lolos ke final Major Leaggue Soccer (MLS) yang digelar pada 7 Desember waktu setempat.
PSSIAPA YANG DIKATAKAN INDRA?
“Mengenai pemain yang bermain di luar, tentu PSSI sudah bersurat, dan ke depannya kami akan menunggu info dari PSSI bagaimana tindak lanjut dari mereka (para pemain),” ujar Indra.
“Tapi kalau seandainya, karena memang SEA Games ini bukan agendanya FIFA, memang klubnya menolak, ya kami harus mencari alternatif lain. Dari 50 pemain yang ada, kami masih boleh mengganti sampai technical meeting di Thailand nanti.”
APA SELANJUTNYA?
Timnas U-23 menelan kekalahan 2-1 dari India dalam uji coba pertama, Jumat (10/10) malam WIB, di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta. Mereka kembali akan melakoni laga persahabatan melawan tim yang sama, Senin (13/10). Uji coba ini menjadi kesempatan bagi timnas U-23 berlaga tanpa pemain diaspora.
“Sulit kalau pertanyaannya evaluasi tim begitu sepuluh menit setelah pertandingan. Pasti evaluasi ini dilakukan oleh tim kami. Analis kami akan bekerja, apa-apa saja secara individual yang dilakukan pemain yang salah, secara taktikal grup apa yang salah, dan secara taktikal tim juga apa yang salah,” kata Indra.
“Ringkas saja, tentu kami belum puas, baik itu hasil, baik itu permainan. Berikan waktu kami berproses supaya nanti di SEA Games kami inginkan bisa tercapai.”