Sebuah insiden yang sangat langka dan mengejutkan terjadi dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (25/11) dini hari WIB. Pertandingan antara Manchester United dan Everton diwarnai oleh kartu merah yang tidak biasa, bukan karena pelanggaran keras terhadap lawan, melainkan pertikaian antarsesama pemain Everton. Idrissa Gueye harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah terlibat kontak fisik dengan rekan setimnya sendiri, Michael Keane.
Kejadian seperti ini terakhir kali tercatat di Liga Primer sekitar 17 tahun yang lalu, membuat momen ini menjadi sorotan utama dunia sepakbola. Wasit Tony Harrington tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung kepada Gueye di awal babak pertama. Keputusan tegas ini diambil setelah gelandang veteran tersebut terlihat melayangkan tangan ke wajah Keane di tengah jalannya pertandingan yang sedang berlangsung.
Situasi ini tentu sangat merugikan Everton yang sedang bertandang ke markas salah satu tim besar Inggris. Bermain dengan 10 orang sejak menit-menit awal tentu bukan bagian dari rencana pelatih manapun, apalagi penyebabnya adalah ketidakharmonisan di atas lapangan. Uniknya, meski kekurangan jumlah pemain, Everton justru mampu mencuri gol dan memimpin hingga bubaran, menunjukkan mentalitas yang aneh di tengah kekacauan tersebut.
Insiden ini memicu perdebatan dan pertanyaan besar mengenai kedisiplinan dan ketenangan para pemain profesional. Bagaimana bisa dua pemain berpengalaman kehilangan kendali emosi mereka hingga merugikan tim sendiri di panggung sebesar ini? GOAL coba membedah insiden tersebut secara mendalam untuk memberikan gambaran utuh mengenai apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.









