Harry Amass GFXGetty

Harry Amass: BIntang Muda Yang Siap Selesaikan Krisis Cedera Manchester United

Musim terakhir Manchester United dapat didefinisikan oleh dua tema, satu di antaranya baik, satu di antaranya buruk. Krisis cedera menggagalkan tim asuhan Erik ten Hag sejak awal dan menghantui skuad hingga akhir, membuat mereka memiliki lebih banyak pemain yang cedera daripada tim Liga Primer lainnya dan memaksa pelatih untuk berimprovisasi setiap pekan dengan beberapa pemain yang dimilikinya.

Sisi positifnya adalah munculnya pemain muda. Alejandro Garnacho menjalani musim terobosannya dan menjadi penyerang paling konsisten di tim, sementara Kobbie Mainoo memberikan 'kehidupan' baru ke lini tengah. Amad Diallo mengakhiri musim dengan gemilang, sementara Ethan Wheatley menjadi lulusan akademi ke-250 klub yang melakoni debutnya.

Pola itu tampaknya akan terulang musim ini. United telah kehilangan Rasmus Hojlund dan Leny Yoro karena absen panjang. Dan remaja lainnya siap mengisi kekosongan dan mempertaruhkan klaimnya untuk mendapatkan tempat di tim utama. Dialah Harry Amass.

Bek kiri itu telah membuat kemajuan besar sejak didatangkan dari Watford tahun lalu dan menjadi bintang yang bersinar dalam tur pramusim United di Amerika Serikat - yang mengecewakan. Penampilan konsisten Amass di tim bahkan membuat banyak orang terkejut, tetapi pemain berusia 17 tahun itu menunjukkan bahwa ia lebih dari siap untuk menjawab panggilan...

  • Harry Amass WatfordGetty

    Di Mana Semuanya Bermula

    Amass tumbuh besar di London dan saat berusia sembilan tahun bergabung dengan akademi Watford, yang sebelumnya telah menghasilkan mantan pemain United Ashley Young, serta Jadon Sancho.

    Ia dianggap sebagai pemain muda paling cemerlang di Watford dan segera menarik perhatian pelatih muda Inggris. Ia mewakili tim U-15 pada tahun 2022, dan sejak itu bermain di level U-16 dan U-17.

  • Iklan
  • Terobosan Besar

    Amass pertama kali menarik perhatian di luar akademi Watford ketika pelatih tim utama saat itu, Slaven Bilic, memasukkannya ke bangku cadangan untuk pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Reading pada Januari 2023, saat bek kiri itu masih berusia 15 tahun. Amass tidak diturunkan di lapangan dan Watford kalah 2-0, tetapi ia telah membuat namanya dikenal.

    Klub-klub besar segera memperhatikannya, karena Chelsea dan United sama-sama berusaha merekrutnya. Setan Merah akhirnya menang, menyegel kesepakatan pada Agustus 2023 setelah Stephen Ajewole, pencari bakat mereka di Inggris selatan, merekomendasikannya, sementara kepala akademi Nick Cox dan Luke Fedorenko, kepala perekrutan akademi, berhasil mencapai kesepakatan.

    Amass menonjol di U18 dan segera dipromosikan ke U21. Ia juga mulai berlatih dengan tim utama United pada setelah tahun baru, saat ia masih berusia 16 tahun, dan pertama kalinya masuk bangku cadangan pada pertandingan Liga Primer melawan Liverpool pada bulan April, sebulan setelah ia berusia 17 tahun. Dia kemudian menjadi bagian dari skuad hingga akhir musim dan pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Coventry, meskipun ia tidak diturunkan sebagai pemain pengganti pada setiap pertandingan.

  • Bagaimana Perkembangannya

    Amass melakoni debutnya untuk tim utama United di babak kedua pertandingan persahabatan pramusim melawan Rosenborg, dan meskipun tim kalah 1-0 dan mendapat omelan dari Ten Hag, Amass kembali tampil dalam kemenangan 2-0 berikutnya atas Rangers dan kemudian menjadi starter melawan Arsenal di Los Angeles.

    Ia merupakan salah satu pemain terbaik United dalam kemenangan 3-2 atas Real Betis, dengan menjadi kreator gol Amad, sementara ia juga tampil menonjol melawan Liverpool, meskipun United kalah telak 3-0. Ia menghadapi tugas berat untuk melawan Mohamed Salah, tetapi terbukti lebih dari cukup untuk itu, dan terus mengawal pemain andalan Liverpool tersebut.

  • Harry Amass Man UtdGetty

    Kekuatan Terbesar

    Amass mungkin masih remaja, tetapi ia telah memiliki reputasi sebagai seorang petarung tangguh yang tidak takut menunjukkan agresivitasnya. Ia melakukan beberapa tekel keras terhadap Hector Bellerin dan Rodri dalam pertandingan melawan Betis, dan juga menggunakan kekuatannya untuk menghentikan Salah.

    "Anda hanya perlu menunjukkan sisi agresif Anda – Anda mungkin masih muda, lebih kecil dari lawan, tetapi Anda harus menunjukkan bahwa Anda agresif, dan jangan menyerah," katanya.

    Pemain berusia 17 tahun itu juga telah menunjukkan kemampuannya untuk membantu serangan dan membuat sesuatu terjadi di sepertiga akhir, sering kali bergabung dalam serangan di sayap kiri.

  • Harry Amass Man UtdGetty

    Ruang Untuk Perbaikan

    Bek kiri kidal semakin jarang di dunia sepakbola akhir-akhir ini karena fenomena inverted winger, yang membuat pemain lebih sulit mengikuti jalur yang sudah dikenal, yaitu turun dari sayap kiri ke bek kiri.

    Amass sangat kuat dengan kaki kirinya, tetapi tampaknya kurang mahir dengan kaki kanannya, yang bisa menjadi masalah jika ia perlu berputar dan turun ke lini tengah, seperti yang semakin sering dilakukan bek sayap.

    Ia juga kurang memiliki pengalaman tingkat atas dan akibatnya ia masih mentah. Ten Hag berkata: "Ia perlu mengejar ketertinggalan dan mengembangkan beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk bermain di Manchester United, saat kami bersaing untuk posisi tertinggi di liga."

  • Luke Shaw England 2024Getty Images

    The next... Luke Shaw?

    Perkembangan Amass yang sangat cepat mengingatkan kita pada Luke Shaw, yang melakukan debutnya untuk Southampton saat berusia 17 tahun dan menandatangani kontrak dengan United saat berusia 18 tahun. Ia memiliki postur tubuh yang mirip dengan pemain internasional Inggris tersebut dan dikenal karena kekuatan bertahannya serta kualitas menyerangnya.

    Selain masalah kebugaran, Amass tidak bisa berharap memiliki panutan yang lebih baik di United daripada Shaw. "Saya rasa saya bisa belajar banyak hal darinya," katanya. "Menurut saya, ia adalah salah satu bek kiri terbaik di Liga Primer dalam lima tahun terakhir. Saya hanya berbicara dengannya setiap hari, hanya menanyakan hal-hal kecil."

  • Harry Amass Man Utd Getty

    Apa Selanjutnya?

    Ten Hag telah mengakui bahwa ia lebih suka jika Amass mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam latihan sebelum memberinya kesempatan bermain yang konsisten. Ia berkata: "Kami sudah melakukannya musim lalu dengan Kobbie, tetapi saat ini ia belum sejauh itu. Namun, jika kami melatihnya dengan baik, maka dalam tiga bulan ada kemungkinan ia bisa mencapai titik itu.

    Tapi, Amass tampaknya menjadi satu-satunya bek kiri United yang fit karena Ten Hag mengatakan ada "tanda tanya" mengenai Shaw sementara Tyrell Malacia belum akan pulih dari cedera lutut parahnya hingga Oktober. Amass, mungkin saja akan memulai pertandingan begitu musim Liga Primer dimulai. Setelah menyaksikan Garnacho dan Mainoo menjadi pusat perhatian dan berkembang di bawah tekanan, Amass ingin melakukan hal yang sama.

    "Kita lihat apa yang terjadi saat Luke dan Tyrell kembali, tetapi niat saya adalah bermain sepakbola di tim utama di klub ini," katanya. "Jika kesempatan itu datang, saya harus mengambilnya dengan kedua tangan, itu bisa mengubah karier saya."