- Gagal menembus timnas U-16
- Buktikan kualitas di EPA Liga 1 U-16
- Berharap mendapat panggilan seleksi timnas lagi
IstimewaGagal Tembus Timnas Indonesia U-16, Pemain Madura United Ini Bersinar di EPA Liga 1 U-16
APA YANG TERJADI?
Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2024/25 resmi berakhir. Borneo FC U-16 merengkuh gelar tertinggi untuk kali kedua secara beruntun usai mengandaskan perlawanan Persebaya Surabaya U-16 (22/2). Tetapi kejutan sebenarnya hadir di perebutan tempat ketiga. Madura United U-16 secara 'tak terduga' mampu menjungkalkan Bali United U-16 (21/2).
Penyerang Fardan Ary Setyawan jadi salah satu kunci sukses Laskar Sape Kerrap Ngode. Walau tak mencetak gol di laga terakhir, catatan 24 gol sudah cukup menjadikannya topskor kejuaraan.
APA YANG DIKATAKAN?
Sepanjang gelaran EPA Liga 1 U-16, Fardan selalu dimainkan sejak menit awal. Dia memang menjadi andalan lini depan tim asuhan Mochammad Romli tersebut.Namun, meraih prestasi individu di usia tak membuatnya jemawa. Fardan merasa rekan setimnya patut mendapatkan apresiasi yang sepadan.
''Alhamdulillah ini semua berkat kerja sama tim. Atas bantuan rekan setim, saya bisa mencetak 24 gol. Gelar ini akan saya jadikan motivasi untuk terus berkembang," bukanya.
"Yang terpenting bagi saya adalah mencari pengalaman untuk bermain sepak bola yang benar dan sportif," imbuh pemain kelahiran Jakarta tersebut.
IstimewaGAMBARAN LEBIH BESAR
Fardansebetulnya sempat mendapatkan kesempatan bergabung ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-16. Tetapi pemanggilannya mendapatkan banyak cemooh dari warganet.
Pemain jebolan Farmel Isvil Football Academy itu dianggap memanfaatkan privilige yang dimiliki oleh ayahnya, Eko Setyawan yang merupakan salah satu komite eksekutif (Exco) PSSI.Walau akhirnya gagal di tahap akhir, publik terlanjur memberikan sentimen negatif.
Itu sebabnya, ia memacu dirinya sepanjang EPA Liga 1 U-16 untuk menunjukkan bila dirinya tak hanya bermodal nama ayahnya. "Jika saya diberi kesempatan lagi (membela Timnas Indonesia U-16) tentu akan berusaha dengan maksimal," tegasnya.
MENIMBA ILMU DI SPANYOL
Prestasi individu yang dibuat Fardan, sebetulnya bukan hanya kali ini saja. Sebelumnya, ia memang dikenal sebagai raja gol di berbagai ajang yang diikutinya.Liga Topskor U-12 (28 gol), Liga Topskor U-13 Jakarta (34 gol), Tangerang Junior League (17 gol), dan Singa Cup U-14 (9 gol), merupakan deretan turnamen saat dirinya dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak.
Namun, keberhasilannya menyabet titel topskor EPA Liga 1 U-16 2024/25, bernilai lebih besar. Itu memberinya kesempatan menimba ilmu sepakbola di Spanyol dalam program EPA Future Stars Camp 2024/25. Bersama dengan 17 pemain terpilih lainnya, Fardan akan berangkat ke Spanyol awal Maret mendatang.
Program ini sendiri merupakan kolaborasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan konsultan sepak bola yang berbasis di Barcelona, Spanyol, Ekkono Method.
"Semoga di sana saya mendapatkan banyak ilmu yang berguna untuk karir di masa depan," kata pemain yang baru genap berusia 16 tahun tersebut.