- Everton menerima sanksi pengurangan 10 poin
- Toffees merilis pernyataan resmi untuk banding
- Man City dan Chelsea juga kini was-was
Getty ImagesEverton Melawan! Resmi Banding Sanksi Pengurangan 10 Poin!
APA YANG TERJADI?
Dunia sepakbola tercengang ketika The Toffees dijatuhi hukuman berat karena melanggar peraturan Profit dan Sustainability bulan lalu, dengan pengurangan tersebut membuat mereka jatuh ke zona degradasi. Setelah sanksi dikonfirmasi, Everton menyatakan keinginan mereka untuk mengajukan banding atas tuduhan tersebut - dan kini mereka mengumumkan bahwa prosesnya telah dimulai.
GettyAPA KATA EVERTON?
Klub merilis pernyataan singkat pada Jumat (1/12), yang berbunyi: “Everton Football Club hari ini telah mengajukan banding kepada Ketua Panel Yudisial Liga Primer atas keputusan Komisi Liga Primer untuk mengenakan pengurangan 10 poin pada Klub. Dewan Banding sekarang akan ditunjuk untuk mendengarkan kasus ini."
DEMO BESAR-BESARAN
Suporter Everton dengan keras menyuarakan penolakan mereka terhadap hukuman tersebut selama pertandingan terakhir mereka melawan Manchester United, dengan mereka yang hadir di Goodison Park memegang plakat yang menuduh Liga Primer melakukan 'korupsi'. Beberapa suporter juga menyalakan kembang api di luar lapangan sehingga mengganggu siaran pertandingan.
Kritik tak hanya dari penggemar Everton. Mantan menteri pemerintah Andy Burnham baru-baru ini mengecam Sky Sports karena menarik wawancaranya sebelum pertandingan United, di mana ia mempertanyakan proses yang mengarah pada pengurangan poin. Jamie Carragher juga menentang sanksi tersebut, mengklaim Everton sedang 'dimanfaatkan' karena klub lain menghindari penyelidikan serupa terhadap urusan keuangan mereka.
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA?
Manchester City juga sedang diawasi keuangannya. Mereka diduga telah melanggar peraturan keuangan Liga Primer lebih dari 100 kali, dan tanggal persidangan mereka baru-baru ini ditetapkan. Chelsea adalah klub lain yang mungkin was-was setelah pengurangan poin Everton. Sebuah laporan baru-baru ini menyatakan bahwa The Blues mungkin diselidiki atas pembayaran yang dilakukan sehubungan dengan transfer Willian, Samuel Eto'o dan Eden Hazard selama masa Roman Abramovich di klub.