Erik Ten Hag Sudah Dapatkan Pemain Yang Dia Mau - Sekarang Waktunya Pembuktian Untuk Gelar Manchester United!

Area paling jelas yang perlu diperkuat United adalah di lini depan. Meski finis ketiga di Liga Primer musim lalu, United hanya mencetak 58 gol, sebanyak Brentford yang berada di urutan kesembilan dan lebih sedikit dari setiap tim lain yang finis di enam besar.

Dalam pertandingan yang tak terhitung jumlahnya, mereka menciptakan semua jenis peluang, tetapi putus asa untuk memiliki sosok finisher, terutama dalam kekalahan tipis dari West Ham dan Brighton di bulan Mei. Untuk paruh kedua musim, satu-satunya pilihan mereka di sektor penyerang tengah adalah Anthony Martial dan Wout Weghorst.

Yang pertama melewatkan 31 pertandingan karena cedera dan sepanjang musim tidak pernah berhasil bermain 90 menit. Yang terakhir mengakhiri musim dengan nol gol Liga Primer dalam 17 penampilan.

Tapi mengontrak Rasmus Hojlund seharusnya membuat United jauh lebih mengancam di lini depan. Striker Denmark itu mungkin masih mentah dan belum terbukti, dengan hanya satu musim di salah satu dari lima liga top Eropa, tetapi dia memiliki potensi yang sangat besar.

Dia mencetak sembilan gol di Serie A untuk Atalanta, dan meskipun itu mungkin tidak terdengar banyak untuk pemain £70 juta, dia hanya menjadi starter dalam 20 pertandingan. Dan dia tampil produktif untuk Denmark, mencetak enam gol dalam empat pertandingan, termasuk hat-trick pada debutnya.

Hojlund dibangun seperti tank dan harus mampu mengatasi tuntutan fisik Liga Primer, sementara dia sangat cepat. Dia juga akan memberi United titik fokus dalam serangan yang akan mengurangi tekanan ke depan Marcus Rashford dan Antony.

Sementara Harry Kane adalah pemain yang diimpikan oleh Ten Hag dan penggemar United, pemain berusia 20 tahun itu adalah prospek yang menarik dengan potensi yang sangat tinggi. Dan tidak seperti striker Tottenham tersebut, yang sudah berusia 30 tahun, dia berpotensi menghabiskan 10 tahun ke depan atau lebih di klub, atau dijual dengan harga tinggi.

Sementara kebutuhan akan seorang striker sudah jelas sejak Cristiano Ronaldo meninggalkan klub, atau bisa dibilang ketika dia mulai mendorong untuk pindah pada musim panas sebelumnya, kebutuhan akan penjaga gawang baru kurang jelas. David de Gea telah menutupi kurangnya keterampilan bermain bola dengan penampilan yang konsisten, dan United siap memberinya kontrak baru, meskipun dengan persyaratan gaji yang dikurangi. Tapi akhir musim yang dipenuhi kesalahan menyebabkan klub mengambil risiko.

Hal terakhir bagi United ketika harus memutuskan masa depan De Gea adalah kenyataan bahwa ia tidak lagi tampak sebagai penjaga gawang yang mumpuni, yang digarisbawahi oleh kesalahannya melawan West Ham dan penampilannya yang buruk di final Piala FA.

Penampilan Andre Onana di final Liga Champions bersama Inter, sementara itu, menunjukkan bagaimana seorang penjaga gawang yang berpikiran maju dan bermain bola dapat mengubah sebuah tim. Dengan risiko besar terhadap citra klub, United melakukan U-turn pada De Gea dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan Onana, yang merupakan No. 1 Ten Hag di Ajax.

Penampilan berani Onana melawan Real Madrid dan Borussia Dortmund membuat para penggemar bersemangat, sementara semangat dan mentalitasnya juga telah membuat para pendukung menyambutnya. Kemampuan dribbling dan passing range-nya bisa membuka banyak kemungkinan bagi United dan memungkinkan mereka bermain dengan cara yang sama sekali berbeda dari musim lalu, ketika Ten Hag dipaksa bersikap pragmatis dengan De Gea setelah melihat dia tidak mampu bermain build-up, kini Onana mendorong tim untuk kembali dengan percaya diri dan tenang ketika berada di bawah tekanan.

Ten Hag sempat membela De Gea saat merasakan panasnya kritikan, namun ia juga tak menyembunyikan kekesalannya atas minimnya kemampuan pemain Spanyol itu sebagai pesepakbola. Dan dia jelas senang telah mengontrak Onana, yang dia gambarkan sebagai penjaga gawang terbaik di dunia saat bermain.

"Saya pikir dia membuktikannya selama musim lalu, tetapi sekarang dia datang ke klub baru dan dia harus membuktikannya di sini," kata pelatih asal Belanda itu. "Dia memiliki potensi dan keterampilan dalam aspek itu untuk meningkatkan permainan kami dan itu akan pasti membantu tim kami.”

Area lain yang perlu diperkuat United adalah di lini tengah setelah terlalu bergantung pada Bruno Fernandes untuk mengatur permainan dan memberi umpan pada serangan, dan Ten Hag merasa bahwa Mason Mount adalah orang yang dia butuhkan, lima tahun setelah gelandang Inggris itu melawan tim Ajax-nya, di Eredivisie untuk Vitesse, baru berusia 18 tahun.

Mount dapat bermain di seluruh lini tengah dan menyerang dan akan menambah variasi, kedalaman, dan dinamisme ke dalam skuad. Dia adalah peningkatan dari Christian Eriksen sebagai gelandang box-to-box dan bisa bermain di kanan atau kiri serangan, tetapi posisi favoritnya adalah sebagai No.8.

Dia juga memiliki kemampuan menendang bola yang sangat baik dan harus menjadi aset di set-piece. Mount memiliki lebih banyak aksi penciptaan gol dari bola mati daripada pemain Liga Primer di musim 2021/22, dan dapat melakukan umpan mematikan dan mencetak gol langsung dari tendangan bebas. Ini adalah area di mana United perlu berkembang secara drastis. Musim lalu mereka finis terbawah Liga Primer untuk gol bola mati dengan hanya lima gol dan di musim sebelumnya mereka berada di urutan ke-18 dengan tujuh gol.

United masih bisa menambah skuadnya. Mereka terus dikaitkan dengan gelandang Fiorentina Sofyan Amrabat dan penjaga gawang Jepang Zion Sukuki, meskipun setiap pendatang baru akan bergantung pada apakah pemain seperti Scott McTominay, Fred atau Harry Maguire pergi dengan biaya transfer yang masuk akal.

“Kami selalu mencari kualitas yang lebih baik. Jadi jika Anda ingin berada di United, Anda harus memenuhi standar yang sangat tinggi, dan ketika kami menemukan peluang untuk menjadi lebih baik, kami harus melakukannya karena semua orang mengharapkan yang terbaik dari kami,” jelas Ten Hag selama tur pramusim. .

“Jadi kami juga harus meningkatkan standar di sana, tetapi juga sangat penting bagi para pemain untuk memahami bahwa kami percaya pada mereka: percaya pada potensi mereka dan percaya pada kepribadian mereka karena semangat tim, kebersamaan, perjuangan bersama, hubungan sosial, hubungan. harus benar-benar bagus di antara para pesepakbola. Ini adalah olahraga tim dan ketika kami bersatu, kami menjadi lebih kuat.”

Manajer tidak menyesal tentang jumlah uang yang dihabiskan klubnya musim panas ini. Mengingat apa yang dilakukan pesaing United, siapa yang bisa menyalahkannya? Arsenal telah memecahkan rekor transfer Inggris dengan menandatangani Declan Rice dan melampaui batas £200 juta dengan menambahkan Kai Havertz dan Jurrien Timber. Chelsea menghabiskan lebih dari £300 juta musim lalu, melengkapi skuad mereka musim panas ini dengan merekrut Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson dengan tambahan £100 juta. Liverpool juga tidak malu mengeluarkan uang, menghabiskan lebih dari £ 100 juta untuk Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai, dengan kemungkinan besar akan datang.

“Anda telah melihat semua investasi yang dilakukan klub lain dan Anda tidak dapat bersaing di Liga Primer untuk posisi teratas jika Anda tidak berinvestasi dalam skuat Anda,” kata Ten Hag. “Itu pilihan: jika Anda ingin bersaing, Anda harus berinvestasi.”

Tetapi meskipun dia telah mencoba untuk mengecilkannya, United tidak diragukan lagi berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk tampil lagi musim ini setelah secara serius mendukung manajer mereka untuk tahun kedua berturut-turut. Ten Hag akan mampu mengatasinya dan dia terus menunjukkan bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membawa United kembali ke tempat asalnya.

Hierarki klub jelas berpikiran sama dan telah memberi pelatih asal Belanda itu alat yang dia butuhkan untuk menyelesaikan proyek rekonstruksinya. Tetapi jika musim dimulai dengan awal yang buruk dan ada beberapa pengulangan pukulan memalukan yang mencemari kampanye pertamanya, maka orang akan mulai bertanya-tanya apakah dia benar-benar seperti itu.