Declan Rice Ireland FranceGetty Images

Diego Costa, Declan Rice, Denzel Dumfries & 5 Bintang Eropa Yang Berganti Kewarganegaraan

Jeda internasional bulan September ini memang sudah berakhir, tetapi sejumlah hasil-hasil menarik terjadi di edisi kali ini.

Namun, bukan hanya papan skor saja yang menjadi sorotan, beberapa hal lainnya juga mendapat perhatian.

"The Snakes Are Back," tulisan dalam poster yang dibentangkan oleh pendukung Republik Irlandia saat menghadapi Inggris ramai diperbincangkan, dengan terdapat gambar Declan Rice dan Jack Grealish dalam poster tersebut.

Tak heran, banyak pendukung Republik Irlandia yang geram dengan dua bintang Three Lions tersebut karena Grealish dan Rice dicap sebagai 'pengkhianat negara'.

Tetapi, perubahan kewarganegaraan di dunia sepakbola tampaknya menjadi hal yang biasa saja (coba tanyakan saja pada Alfredo di Stefano). Yang jelas, hal itu sudah menjadi umum, bahkan ketika seorang pemain telah mendapatkan caps di tim nasional mereka sebelumnya dan beralih kesetiaan.

Di bawah ini GOAL mengulas bintang Eropa di era modern yang berganti kewarganegaraan...

  • Republic of Ireland v England - UEFA Nations League 2024/25 League B Group B2Getty Images Sport

    Jack Grealish | Republik Irlandia ➡️ Inggris

    Grealish lahir dan dibesarkan di Birmingham, tetapi dia bisa membela Republik Irlandia karena keturunan dari kakek-neneknya. Ia bermain untuk Irlandia hingga level U-21 sebelum menolak panggilan senior karena ia ingin mewakili Inggris.

    Setelah pindah, ia membantu Inggris U-21 memenangkan turnamen Toulon 2016 sebelum memulai penantian empat tahun untuk panggilan senior. Penantian itu berakhir pada tahun 2020 dan, setelah penampilannya yang mengesankan, ia akhirnya menjadi anggota tetap skuad Inggris. Ia memainkan peran sebagai 'super sub' dengan sempurna selama perjalanan Inggris ke final Euro 2020, membalikkan sejumlah pertandingan dari bangku cadangan dan mencetak gol terakhir Three Lions saat mereka mengalahkan Iran 6-2 di Piala Dunia 2022.

    Ia tidak masuk dalam skuad Southgate untuk Euro 2024, tetapi setelah kejuaraan berakhir, Grealish kembali ke tim utama di bawah asuhan pelatih sementara Lee Carlesly. Ini terjadi di Dublin, dengan pemain sayap City itu kembali bermain sebagai pemain internasional Inggris, dan untuk pertama kalinya di Emerald Isle. Ia menjadi bintang saat Three Lions menang 2-0, mencetak gol kedua dalam kemenangan mereka.

  • Iklan
  • Declan Rice Ireland Nabil Fekir FranceGetty Images

    Declan Rice | Republik Irlandia ➡️ Inggris

    Gelandang Arsenal ini lahir di London dan menghabiskan karier mudanya di akademi West Ham, sebelum menembus tim utama pada 2017 silam.

    Di level internasional, dia terus menjadi langganan Republik Irlandia di kelompok umur, dari U-16 hingga U-21, sampai akhirnya melakoni debutnya untuk tim senior pada Maret 2018. Dia tampil sebagai starter saat Irlandia kalah tipis 1-0 dari Turki di pertandingan persahabatan.

    Namun, setelah mencatatkan tiga caps untuk Irlandia, Rice memutuskan untuk beralih kewarganegaraan. Seiring dengan kariernya di level klub yang melonjak, sampai dia akhirnya direkrut oleh Arsenal pada 2023, sang gelandang juga terus dipantau oleh Gareth Southgate dan FA Inggris.

    Dia kemudian memilih untuk membela Three Lions, mencatatkan debutnya pada 22 Maret 2019 saat Inggris menghajar Czechia 5-0 di kualifikasi Euro 2020.

    Sejak saat itu, Rice selalu mendapat panggilan timnas Inggris, dan total telah mencatatkan 60 caps.

  • Diego Costa Brazil Italy 21032013Mowa Press

    Diego Costa | Brasil ➡️ Spanyol

    Diego Costa adalah contoh langka di mana seorang pemain mengubah kewarganegaraannya hanya karena alasan yang sinis. Costa telah mencatatkan dua caps untuk Brasil pada tahun 2013, tetapi ia tidak masuk dalam skuad Piala Dunia 2014 mereka. Jadi ketika juara dunia Spanyol, tempat ia tinggal dan bermain sejak 2007, memintanya untuk pindah dan menjadi penyerang mereka, bagaimana mungkin ia bisa menolak?

    Karier Costa di Spanyol telah menjadi mimpi buruk. Ia datang ke Piala Dunia 2014 dalam kondisi setengah bugar dan tidak berdaya untuk menyaksikan Spanyol melanjutkan kutukan juara bertahan yang tersingkir di babak penyisihan grup. Ia kemudian pada dasarnya menghilang untuk sementara waktu sebelum muncul lagi di Piala Dunia 2018. Di sana ia bermain bagus, mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertama, tetapi ia menurun drastis dan kembali menyaksikan Spanyol terpuruk dalam kekalahan memalukan melawan Rusia.

  • Brahim Diaz SpainGetty

    Brahim Diaz | Spanyol ➡️ Maroko

    Pemain Real Madrid Brahim Diaz awalnya digadang-gadang bakal menjadi salah satu pemain andalan untuk Spanyol. Setelah tampil cemerlang selama masa pinjaman di AC milan dari 2020-2023, ia melanjutkan performa apiknya bersama Los Blancos musim lalu, mengantarkan mereka menjadi juara La Liga dan Liga Champions.

    Tetapi, itu sepertinya belum cukup bagi Spanyol untuk memanggilnya. Meski ia merupakan pemain favorit di kelompok umur, dan sempat mencatatkan satu caps dan satu gol untuk tim senior (tim U-23 La Roja bermain karena skuad senior mayoritas mengalami Covid-19).

    Diaz juga tak masuk skuad asuhan Luis de la Fuente untuk Euro 2024, di mana mereka menjadi juara. Sampai akhirnya Maroko datang memanggil. Karena lelah menunggu panggilan dari Spanyol, pemain berusia 25 tahun itu pun menerima tawaran Singa Atlas.

    Ia melakoni debutnya pada 22 Maret 2024 saat Maroko meraih kemenangan 1-0 atas Angola di laga persahabatan. Sejak saat itu, Diaz telah bermain sebanyak enam kali untuk Singa Atlas dan mencetak dua gol serta dua assist.

  • Denzel Dumfries of the NetherlandsGetty Images

    Denzel Dumfries | Aruba ➡️ Belanda

    Meski lahir dan besar di Belanda, Denzel Dumfries memiliki darah dari Aruba. Bahkan, dia sudah tercatat pernah bermain untuk negara tersebut sebanyak dua kali dan mencetak satu gol pada 2014 silam.

    Tetapi, berkat kariernya di level klub meningkat tajam sejak 2018, ketika ia pindah ke PSV Eindhoven dari Heerenveen, Belanda tertarik untuk memanggilnya. Bek kanan tersebut sebelumnya juga mewakiliki tim U-20 dan U-21 De Oranje.

    Penantiannya untuk mendapat panggilan dari Belanda akhirnya tercapai pada 2018 silam. Total, dia telah mencatatkan 60 caps untuk De Oranje sejauh ini dan mencetak tujuh gol serta 17 assist.