"Dia Bisa Lakukan Hal Unik!" - Bos Manchester City Pep Guardiola Jelaskan Kebangkitan Performa Phil Foden Setelah 'Musim Mengecewakan'

Foden menghancurkan Manchester United dalam derby, memberi umpan kepada Erling Haaland untuk mencetak gol pertama melawan Napoli di Eropa, dan sekali lagi mencuri perhatian di pertengahan pekan dengan satu gol dan satu assist. Melawan Huddersfield, Foden hanya butuh 18 menit untuk menunjukkan dominasinya. Umpan lambung yang apik dari debutan remaja Divine Mukasa membuat sang gelandang mengintai di tepi kotak penalti. Satu ayunan kaki, bola kemudian bersarang di pojok bawah gawang. Seolah itu belum cukup, Foden menjadi pengumpan, memberikan assist kepada Savinho untuk memastikan kemenangan dan meraih gelar Man of the Match.

Perubahan ini sangat mencolok. Dalam empat pertandingan terakhirnya, Foden telah mencetak dua gol dan dua assist, sangat kontras dengan rentetan assist yang hanya ia torehkan dalam 18 pertandingan domestik terakhirnya di musim sebelumnya. Dengan masalah kebugaran yang akhirnya teratasi, sang gelandang terlihat lebih tajam, lebih cepat, dan lebih menentukan. Guardiola menegaskan bahwa kuncinya bukan hanya kondisi fisiknya, tetapi juga bagaimana City menempatkannya.

"Di dekat kotak penalti, saya pikir dia bermain di area pertahanan dengan sempurna," kata Guardiola. "Ketika dia bermain sedikit bebas dan dekat dengan kotak penalti, dia bisa melakukan sesuatu yang unik, kita tahu itu. Ketika Phil bermain di posisi itu di belakang para striker, dia benar-benar ancaman."

"Kita sudah melihatnya dengan Phil dalam beberapa pertandingan terakhir. Ketika tim bermain lebih baik, ketika setiap pemain mengeluarkan potensinya... tapi bukan hanya hari ini. Pertandingan melawan Arsenal, United, Napoli, dia benar-benar hebat."

Kepergian Kevin De Bruyne di musim panas bisa menjadi pukulan telak bagi kreativitas City, tetapi Foden telah menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk mengambil peran tersebut. Kembali pada musim 2023/24, penampilan terbaik Foden bertepatan dengan absennya De Bruyne akibat cedera. Beroperasi di posisi sentral, ia mengobrak-abrik pertahanan lawan dan meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Primer. Sejarah tampaknya terulang kembali, hanya saja kali ini pemain Belgia itu pergi untuk selamanya.

Jadwal City yang padat tidak menyisakan ruang bagi pemain yang kurang beruntung, dan kebangkitan Foden datang di saat yang tepat. The Cityzens akan menyambut Burnley di Etihad Stadium, Sabtu (27/9) malam WIB, dan semua mata akan tertuju pada apakah Foden dapat memperpanjang rekor gemilangnya.