Arsenal Away Days GFXGetty/GOAL

Deretan Laga Tandang Mengesankan Arsenal Di Momen Penting

“Jika kami ingin menjadi juara, kami harus bisa memenangkan pertandingan seperti ini.” Itu pernyataan manajer Arsenal Mikel Arteta menjelang laga penting melawan Manchester City, Kamis (27/4) dini hari WIB.

The Gunners melakoni partai tandang ke Stadion Etihad dengan keunggulan lima poin dari City di puncak Liga Primer, tetapi tim asuhan Pep Guardiola memiliki dua pertandingan sisa lebih banyak.

Tiga hasil imbang berturut-turut dalam beberapa pekan terakhir membuat Arsenal tidak lagi memiliki ruang untuk melakukan kesalahan saat mereka memburu gelar pertama sejak 2004.

Jadi itu semua menambah kesempatan besar bagi City, dan ini adalah pertandingan yang diyakini banyak orang akan memutuskan siapa pengangkat trofi Liga Primer di akhir musim.

Mengingat performa kedua tim, hanya sedikit yang memberikan Arsenal harapan untuk menang. Tapi The Gunners memiliki beberapa hasil luar biasa di luar kandang dalam sejarah panjang mereka yang membuktikan segala sesuatu mungkin dapat terjadi di sepakbola.

GOAL merangkum beberapa laga tandang terbaik Arsenal...

  • Michael Thomas Arsenal Liverpool 1989 AnfieldGetty Images

    Anfield, 1989

    Apakah kalian yakin ini menjadi kemenangan tandang paling terkenal untuk Arsenal?

    Tandang ke Anfield pada hari terakhir musim 1988/89, tim George Graham harus menang dengan dua gol untuk dinobatkan sebagai juara. Jika gagal melakukannya, gelar juara akan menjadi milik Liverpool sekali lagi.

    Sedikit yang memprediksi Arsenal mendapat kesempatan untuk menang, terutama setelah mereka kalah di kandang sendiri dari Derby County, dan kemudian ditahan imbang 2-2 oleh Wimbledon.

    Tapi tim tamulah yang keluar sebagai pemenang, dengan gol dramatis Michael Thomas di injury time memberi mereka kemenangan 2-0 yang mereka butuhkan untuk merebut gelar juara liga sejak terakhir kali pada 1971.

    Kesuksesan ini, lebih dari yang lain, membuktikan segala sesuatu mungkin terjadi dalam sepakbola.

  • Iklan
  • Arsenal Old Trafford 2002Getty Images

    Old Trafford, 2002

    Arsenal berangkat ke Old Trafford pada Mei 2002 sebagai tim terbaik Inggris. Mereka baru saja mengalahkan Chelsea beberapa hari sebelumnya untuk memenangkan Piala FA, dan menyadari kemenangan di kandang Manchester United akan membuat mereka mengklaim gelar ganda.

    Tim besutan Arsene Wenger harus mendapat tiga poin yang mereka butuhkan untuk memenangkan gelar di rumah rival besar mereka. Sylvain Wiltord mencetak gol yang mewujudkan ambisi itu. Wiltord melepaskan tendangan dari jarak dekat setelah tembakan Freddie Ljungberg berhasil diselamatkan.

    Ini merupakan kemenangan yang menyoroti keunggulan Arsenal atas United pada tahap itu.

  • Arsenal-Tottenham-2004Getty

    White Hart Lane, 2004

    Ini mungkin bukan sebuah kemenangan, tapi masih salah satu hari tandang terbaik Arsenal.

    Kekalahan Chelsea di Newcastle pada hari sebelumnya membuat Arsenal hanya membutuhkan satu poin di markas Tottenham Hotspur untuk mengklaim gelar juara Liga Primer.

    Mereka mampu unggul 2-0 terlebih dahulu berkat gol Patrick Vieira dan Robert Pires. Meski pada akhirnya berhasil disamakan, sehingga laga diselesaikan dengan skor 2-2, Arsenal mendapatkan hasil yang mereka butuhkan untuk dinobatkan sebagai juara di kandang rival utama mereka di London utara.

    Fans Arsenal tidak akan pernah melupakan selebrasi yang berlangsung di lapangan di White Hart Lane setelah peluit akhir dibunyikan. Suporter Spurs mungkin juga tidak akan bisa melupakannya.

  • Tony Adams Arsenal 1998Getty Images

    Old Trafford, 1998

    Skuad Arsene Wenger berada dalam kesuksesan ketika mereka pergi ke Old Trafford pada Maret 1998 setelah memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Primer.

    Target juara, yang tampaknya tidak mungkin terjadi beberapa minggu sebelumnya, tiba-tiba muncul. Tapi itu hanya tejadi jika mereka bermain di markas sang juara bertahan, dan mengalahkan mereka.

    Pada akhirnya Arsenal sukses menaklukkan Setan Merah, dengan Marc Overmars tampil sebagai satu-satunya pencetak gol di babak kedua. Itu adalah kemenangan yang memberi Arsenal keyakinan untuk terus maju, dan mengalahkan United dalam perebutan gelar.

  • Patrick Vieira Arsenal Chelsea 2003/04

    Stamford Bridge, 2004

    Arsenal yang kala itu berada di bawah kendali Arsene Wenger pergi ke Stamford Bridge pada Februari 2004 setelah belum terkalahkan di Liga Primer dalam musim itu. Namun, ini bisa dibilang merupakan pertandingan tersisa yang paling sulit.

    Arsenal Sadar kemenangan di London barat mungkin tidak hanya menandakan akhir dari harapan Chelsea, tetapi juga akan memberi mereka kesempatan menyelesaikan musim tanpa terkalahkan.

    Mereka mengawalinya dengan buruk, karena tuan rumah mampu mencetak gol cepat. Tetapi Patrick Vieira segera menyamakan kedudukan sebelum Edu mencetak gol yang menjadikan mereka sebagai pemenang. Ini adalah kemenangan dan momen besar di musim Invincibles.

  • Thierry Henry ArsenalGetty Images

    Santiago Bernabeu, 2006

    Thierry Henry, di the Bernabeu. Momen dan kemenangan luar biasa!

    Ketika undian babak 16 besar Liga Champions dilakukan, hampir tidak ada yang menjagokan tim muda Wenger melawan kekuatan Madrid.

    Tapi Arsenal mengisyaratkan niat untuk sisa kampanye Eropa mereka dengan kemenangan bersejarah 1-0, sehingga mencatat sejarah menjadi tim Inggris pertama yang menang di Santiago Bernabeu.

    Henry, seperti yang sering dia lakukan, adalah penentu kemenangan. Dia mencetak satu-satunya gol di babak kedua dalam pertandingan tersebut setelah melakukan aksi individu yang luar biasa.

  • Thierry Henry Arsenal Inter

    San Siro, 2004

    Malam Liga Champions lainnya yang sarat magis.

    Setelah kalah 3-0 dari Inter di Highbury pada awal babak penyisihan grup, Arsenal membutuhkan kemenangan saat tandang ke Italia untuk menjaga harapan lolos ke fase berikutnya tetap hidup.

    Mereka mendapatkan kemenangan yang dibutuhkan dengan cara paling impresif, mengalahkan Inter di kandang mereka sendiri dengan mencetak empat gol dalam penampilan luar biasa di babak kedua.

    Thierry Henry membuka keunggulan sebelum tendangan memantul Christian Vieri memaksa laga kembali berjalan imbang.

    Freddie Ljungberg mengembalikan keunggulan Arsenal setelah jeda, sebelum gol dari Henry, Edu dan Pires menutup salah satu malam terbesar dalam sejarah Arsenal.

  • David RocastleGetty

    White Hart Lane, 1987

    Satu untuk generasi yang lebih tua, tapi ini salah satu dari tandang terbaik Arsenal.

    Tertinggal 1-0 di pertandingan tandang semi-final Piala Liga melawan rival London utara Tottenham, tim asuhan George Graham melakukan perlawanan akhir yang menakjubkan untuk menyegel tempat di Wembley.

    Ian Allinson mencetak gol penyeimbang sebelum David Rocastle menjebol gawang Spurs di menit akhir untuk membawa Arsenal melaju ke partai puncak.

    Skuad Graham kemudian mengalahkan Liverpool di final, sebuah kesuksesan yang dilihat banyak orang sebagai katalis untuk dua gelar liga yang menyusul dalam empat tahun ke depan.

  • Stadio Comunale, 1980

    Kemenangan yang dianggap banyak orang sebagai kemenangan terbaik Arsenal di kompetisi Eropa.

    The Gunners bertandang ke Turin dengan sedikit harapan untuk menang setelah bermain imbang 1-1 dengan Juventus di Highbury pada leg pertama semi-final Piala Winners.

    Tidak ada tim asal Inggris yang pernah menang di Stadio Comunale saat itu. Ketika leg kedua diperkirakan bakal berakhir imbang 0-0 dengan beberapa menit tersisa, rekor itu tampaknya akan berlanjut.

    Kemudian, sebuah bola masuk dari kiri disambut kepala striker berusia 18 tahun Paul Vaessen, yang melakukan penyelesaiannya dengan memperdayai Dino Zoff untuk membuat Arsenal menang 1-0. Kemenangan yang benar-benar bersejarah, dan mengirim mereka ke final.