"Dasar Mata Duitan & Tidak Bertanggung Jawab!" - Joao Felix Dikecam Agen Di Tengah Rumor Transfer Ke Al-Nassr

Joao Felix hampir bergabung dengan Al-Nassr dari Chelsea dengan kesepakatan senilai hingga £43,7 juta, bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Saudi Pro League. Namun, agen berlisensi FIFA Jen Mendelewitsch dengan tajam mengkritik transfer tersebut, menuduh Felix menyerah pada kariernya dan menyebut penyerang Portugal tersebut sebagai "mata duitan" yang lebih mengutamakan keuntungan daripada tujuan.

Berbicara kepada RMC Sport, dia mengklaim bahwa penyerang tersebut lebih memprioritaskan keuntungan finansial daripada ambisi sepakbola dan gagal mengambil kendali atas kariernya sendiri: “Joao Felix sudah lama tidak bermain sepakbola. Dia mata duitan. Dan dengan persetujuannya sendiri, karena dia tidak memberontak, dia sekarang menjadi mesin pencetak uang. Dia seharusnya sudah mengendalikan kariernya sejak lama, tidak membiarkan orang memutuskan untuknya dan mengirimnya ke proyek yang tidak disukainya. Ketika Anda mengetahui potensinya, itu menyedihkan. Tapi dia adalah contoh dari apa yang tidak boleh dilakukan ketika Anda adalah pemain muda berbakat.”

Merenungkan kegagalan Felix untuk beradaptasi di klub-klub top Eropa, Mendelewitsch berkata: “Kita bisa mengajukan semua pertanyaan yang mungkin. Ini sebenarnya kesalahan semua orang. Dengan kata lain, sang pemain memutuskan untuk terlibat dalam proyek yang tidak disukainya. Saya mencoba membelanya sedikit, tetapi Atletico Madrid, Chelsea, Milan... Dia mencoba bangkit kembali di Barcelona. Dia bersenang-senang dengan Xavi. Maksud saya, klub-klub ini menarik baginya jika dia ingin bangkit.”

Dan meskipun rumor telah mengaitkan penyerang Portugal itu dengan kepulangannya ke klub masa kecilnya, Benfica, sang agen yakin uang memainkan peran yang menentukan: “Beberapa orang berbicara tentang tentara bayaran sepakbola, yang lain berbicara tentang korban bisnis. Apa pun kasusnya, dia adalah contoh sempurna dari jebakan yang bisa dialami banyak pemain muda berbakat. Ada rumor bahwa dia akan kembali ke Benfica. Itu akan sedikit lebih masuk akal, tetapi saya pikir dia tidak ingin melakukan pengorbanan finansial itu.”

Pernah dianggap sebagai salah satu prospek paling cerah di Eropa, Felix telah melewati beberapa tahun sebagai 'pemain musafir'. Sejak kepindahannya senilai €126 juta (£106 juta/$137 juta) ke Atletico Madrid pada tahun 2019, penyerang tersebut kesulitan untuk konsisten selama masa-masa di Chelsea, Barcelona, dan AC Milan. Kini pada usia 25 tahun, keputusannya untuk pindah ke Arab Saudi daripada menghidupkan kembali kariernya di klub seperti Benfica mendapat sorotan tajam. Bagi Chelsea, kesepakatan tersebut merupakan bagian dari penjualan besar-besaran yang ditujukan untuk mengurangi tekanan finansial dan memenuhi aturan pendaftaran skuad UEFA setelah habis-habisan belanja di musim panas ini.

Felix akan melakukan perjalanan ke Riyadh untuk menjalani tes medis dan diharapkan segera menandatangani kontrak dengan Al-Nassr. Transfer ini membuatnya akan bermain bersama kompatriotnya, CR7, menawarkan kesempatan untuk menemukan kembali performa terbaiknya di bawah bimbingan mentor yang ia idolakan sejak kecil. Namun, dengan perjalanannya di Eropa yang kini terhenti, tekanan semakin besar untuk membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar pemain mahal. Apakah ini akan menjadi kebangkitan karier atau kejatuhan lainnya, itu masih harus dilihat.