Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, David de Gea mencari klub baru. Pemain Spanyol itu bergabung dengan Manchester United sebagai pemain berusia 20 tahun yang tidak berpengalaman dan pemalu hingga menjadi penjaga gawang terlama di klub dengan 545 pertandingan dan rekor 190 clean sheet.
Dia begitu sering menjadi penyelamat United di era yang penuh gejolak setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson dan dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun ini dalam empat kesempatan, sebuah rekor yang sama dengan Cristiano Ronaldo. Tapi di musim terakhirnya ada perasaan bahwa dia menahan klub karena keterbatasannya dengan bola di kakinya, mencegah tim bermain seperti yang dibayangkan Erik ten Hag.
Dia juga melakukan serangkaian kesalahan besar, baik dengan kaki maupun tangannya, pada momen-momen krusial musim ini, termasuk di final Piala FA. Hal itu akhirnya menyebabkan klub menarik tawaran kontrak baru untuknya yang telah disetujui sebelumnya, mengakhiri kariernya yang panjang dan gemilang bersama United.
Tapi saat satu bab panjang hampir berakhir, yang baru dimulai. De Gea baru berusia 32 tahun dan relatif bebas cedera sepanjang kariernya, yang berarti dia masih memiliki setidaknya empat tahun lagi, jika tidak lebih, untuk memberi di level tertinggi.
Meskipun kemampuan bermain bolanya mendapat sorotan yang lebih besar, ia tetap menjadi penghenti tembakan yang luar biasa, mampu melakukan penyelamatan yang tampaknya mustahil. Dan itulah kualitas yang terus dihargai oleh banyak klub saat mereka mencari penjaga gawang.
Goal menilai ke mana De Gea bisa pergi untuk petualangan sepakbola berikutnya...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)