AFPSEJARAH TERCIPTA! Curacao Lolos Piala Dunia 2026, Pecahkan Rekor Sensasional Tanpa Pelatih
Ukir sejarah, Curacao lolos Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF menyajikan sebuah akhir dramatis yang menjadi momen bersejarah bagi Curacao. Hasil 0-0 melawan Jamaika di Kingston, Rabu (19/11), memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Negara kepulauan kecil di Karibia itu hanya memiliki populasi 156.115 jiwa dan luas daratan 444 kilometer persegi. Namun Curacao justru tampil sebagai satu-satunya tim yang tak terkalahkan sepanjang kualifikasi, mengakhiri Grup B sebagai pemuncak klasemen dengan 12 poin.
Dengan ukuran negara dan populasi yang jauh lebih kecil dibandingkan para pendahulunya, Curacao memecahkan rekor sebagai negara terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia—yang tahun depan untuk pertama kalinya diperluas menjadi 48 peserta. Rekor sebelumnya dipegang Islandia pada 2018 dengan populasi sekitar 350.000 jiwa.
Getty Images SportTanpa didampingi pelatih
Ditangani mantan manajer Liga Primer Inggris Dick Advocaat, menjalani kampanye kualifikasi tanpa tersentuh kekalahan. Mereka menyapu bersih putaran kedua dengan empat kemenangan, sebelum masuk ke Grup B putaran ketiga bersama Jamaika, Trinidan dan Tobago, dan Bermuda. Dengan tiga kemenangan, termasuk membantai Bermuda 7-0, dan tiga hasil imbang, Curacao mengumpulkan 12 poin sebagai juara grup, unggul satu angka dari Jamaika. Advocaat absen dalam laga pamungkas karena urusan pribadi, namun timnya tetap tampil solid.
Advocaat sendiri pernah tiga kali menangani timnas Belanda, dan juga melatih Korea Selatan, Belgia, Rusia, serta berkiprah di EPL bersama Sunderland sebelum memimpin Curacao.
AFPCuracao tahan imbang Jamaika
Curacao akhirnya lolos setelah drama luar biasa di Independence Park, ketika Jamaika selaku tuan rumah—yang kini ditangani mantan pelatih timnas Inggris, Steve McClaren—melancarkan serangan habis-habisan demi meraih kemenangan yang bisa memastikan tiket Piala Dunia 2026 sekaligus menyingkirkan lawan mereka.
Tuan rumah dua kali digagalkan mistar dan tiang gawang di babak kedua, dengan pemain pengganti Bailey-Tye Cadamarteri nyaris membawa Jamaika unggul lewat sundulan yang membentur tiang pada menit ke-87. Ketegangan memuncak di masa tambahan waktu ketika Jamaika mendapat hadiah penalti setelah tekel Jeremy Antonisse menjatuhkan Dujuan Richards di dalam kotak terlarang.
Wasit asal El Salvador Ivan Barton langsung menunjuk titik putih dan membuat Curacao berada di ambang kekalahan yang menyakitkan. Namun protes para pemain Curacao membuat keputusan itu ditinjau ulang lewat VAR, dan secara dramatis dibatalkan. Skor kacamata tak berubah, dan peluit akhir disambut ledakan euforia dari tim tamu.
AFPPanasnya zona CONCACAF
Panama memastikan partisipasi kedua mereka di Piala Dunia setelah mengalahkan El Salvador 3-0. Cesar Blackman dan Erick Davis mencetak gol di babak pertama, disusul tambahan gol dari Jose Luis Rodriguez. Sebelumnya, partisipasi Panama hanya tercatat pada Rusia 2018. Panama menyelesaikan Grup A sebagai yang terbaik dengan 12 poin. Sementara itu, Suriname—yang sempat memimpin klasemen berkat selisih gol—takluk 3-1 dari Guatemala dan turun ke posisi kedua dengan sembilan poin.
Kisah tak terduga Grup C menjadi milik Haiti, setelah Les Grenadiers menyalip Honduras dan Kosta Rika, duo favorit serta langganan Piala Dunia, memastikan posisi puncak lewat kemenangan 2-1 atas Nikaragua. Ini menjadi kelolosan pertama Haiti sejak penampilan perdana mereka pada Piala Dunia 1974 di Jerman. Haiti mengakhiri grup dengan 11 poin, Honduras mengoleksi sembilan, dan Kosta Rika menutup dengan tujuh poin. Hasil dari grup lain memastikan Honduras dan Kosta Rika absen dari Piala Dunia tahun depan.
Pasalnya, Jamaika dan Suriname sebagai dua runner-up terbaik meraih dua tiket CONCACAF menuju play-off antarbenua. Mereka akan bersaing dengan Bolivia, Kaledonia Baru, RD Kongo, dan Irak dalam turnamen enam tim pada Maret mendatang untuk memperebutkan dua tiket terakhir Piala Dunia.
Iklan