Cristiano Ronaldo Portugal Spain World CupGetty Images

Kiprah Cristiano Ronaldo Di Piala Dunia: Debut 2006, Patah Hati 2014, Pecah Rekor 2018

Tak diragukan lagi bahwa dia adalah salah satu pesepakbola terbaik. Bagaimana tidak? Cristiano Ronaldo nyaris memenangkan segalanya.

Di level klub, penyerang Portugal ini telah mengoleksi lima gelar Liga Champions, tiga Liga Primer Inggris, dua La Liga, dua Serie A, dan lebih banyak lagi selama masa baktinya bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.

Ia menjadi bagian penting kesuksesan klub-klub tersebut, terbukti dari lima Ballon d'Or yang ia terima, tetapi di level internasional dia juga seorang megabintang.

Melakoni debutnya untuk Portugal pada 2003, Ronaldo kini memegang rekor sebagai penampil dan pencetak gol terbanyak A Selecao. Ia juga berstatus pencetak gol sepakbola internasional pria terbanyak sepanjang masa.

Mereka berhak menjadi kampiun Eropa pada 2016, tetapi prestasi Piala Dunia masih belum dapat direngkuh Ronaldo dan kompatriot dalam empat percobaan.

Bekas bintang Manchester United ini kembali gagal menghadirkan kejayaan level dunia di Rusia 2018 lalu, dan Piala Dunia 2022 di Qatar kemungkinan besar akan menjadi kesempatan terakhirnya. GOAL mengulas dan mengenang kiprah CR7 di turnamen empat tahunan ini.

  • Ronaldo di Piala Dunia 2006 Jerman

    Ronaldo melakoni debut Piala Dunia pada 2006 - usia 21 - saat turnamen tersebut dihelat di Jerman. Ia menjadi bagian penting skuad arahan Luiz Felipe Scolari bersama nama-nama seperti Luis Figo, Simao, Deco, sampai Pauleta.

    Saat itu, Ronaldo masih berstatus salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia berkat kiprahnya di Liga Primer Inggris bersama Manchester United, dan Piala Dunia 2006 menjadi tahapan perjalanannya menuju puncak sepakbola. Mengenakan seragam No.17 karena masih junior dibandingkan Figo yang memakai No.7, Ronaldo tampil enam kali menemani negaranya mencapai semi-final, sebelum akhirnya finis keempat.

    Cristiano Ronaldo Portugal Wayne Rooney England World Cup 2006Getty Images

    Pertandingan perdananya di Piala Dunia adalah saat menang 1-0 di fase grup melawan Angola di Cologne, penampilan yang tidak memorable, karena ia cuma mendapat satu kartu kuning sebelum ditarik keluar di menit 60. Gol pertama Ronaldo di Piala Dunia baru ia cetak di laga kedua kontra Iran lewat titik putih, saat menang 2-0 di Frankfurt.

    Scolari memilih untuk mengistirahatkan wonderkid Man United itu di laga pamungkas fase grup kontra Meksiko, yang dimenangkan Portugal 2-1, tetapi ia kembali ke starting XI di bentrok 16 besar versus Belanda. Malang bagi Ronaldo, keterlibatannya di laga tersebut - yang belakangan dijuluki "Pertempuran Nuremburg" - harus selesai lebih awal karena ia ditarik keluar lantaran cedera, setelah tekel keras Khalid Boulahrouz di menit 34. A Selecao tetap menang tanpa Ronaldo, mengalahkan De Oranje 1-0 demi berjumpa Inggris di perempat-final.

    Laga kontra The Three Lions menjadi ajang penuh gelora beremosi tinggi dan Ronaldo menjadi 'musuh publik nomor satu' atas perannya dalam kekalahan anak asuh Sven Goran Eriksson. Ia bukan cuma jadi provokator yang berujung pada kartu merah rekan satu timnya di MU, Wayne Rooney, atas dakwaan menginjak selangkangan Ricardo Carvalho, Ronaldo juga mencetak tendangan titik putih penentu di adu penalti.

    Cristiano Ronaldo Portugal World Cup 2006Getty Images

    "[Rooney] tidak marah ke saya," tegas Ronaldo setelahnya. "Dan, terlebih, dia bilang ke saya agar mengabaikan omongan pers Inggris, bahwa mereka cuma ingin bikin kebingungan, tetapi kami sudah terbiasa dengan hal itu."

    Setelah mengeliminasi Inggris, Portugal berkencan dengan Prancis di semi-final dan itu menjadi akhir asa mereka di Piala Dunia 2006 karena penalti Zinedine Zidane di menit 33 mempersembahkan kemenangan bagi Les Bleus. Sebagai pecundang semi-final, mereka harus melakoni perebutan tempat ketiga melawan Jerman si tuan rumah, di mana Portugal dihantam pasukan Jurgen Klinsmann 3-1.

    Ronaldo dicemooh dan disoraki oleh sebagian fans di tribun saat pertandingan yang digelar di Stuttgart itu, seperti halnya di laga vs Prancis. Perlakuan ini pada akhirnya menjadi makanan sehari-hari Ronaldo sepanjang kariernya.

  • Iklan
  • Cristiano Ronaldo Portugal World Cup 2010 BrazilGetty Images

    Ronaldo di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

    Empat tahun setelah debut Piala Dunia di Jerman, Ronaldo usia 25 tahun tiba di Afrika Selatan 2010 sebagai pemain termahal dunia - usai dibeli Real Madrid seharga €94 juta - peraih Ballon d'Or, dan kapten Portugal. Namun, meski sukses mentereng di level klub, ia terseok-seok di panggung internasional dan mengalami paceklik gol: ia tak sekalipun menjebol gawang lawan di babak kualifikasi Piala Dunia.

    Dengan pensiunnya generasi tua seperti Deco dan Figo, Ronaldo mengemban tanggung jawab yang lebih besar di ujung tombak serangan A Selecao, tetapi ia gagal menghadirkan nasib baik bagi negaranya di 2010. Portugal memang lolos dari grup yang dihuni Brasil, Pantai Gading, dan Korea Utara, tetapi mereka cuma bisa menjebol gawang Korea Utara, mengalahkan tim Asia tersebut dengan skor 7-0, dengan Ronaldo mencetak satu gol - gol pertama Ronaldo di level internasional setelah 16 bulan!

    Meski lolos dari Grup G tanpa kekalahan, performa anak asuh Carlos Queiroz kurang menjanjikan dan mereka dikritik media nasional Portugal. Dan situasi makin parah saat mereka harus menghadapi rival sesama negara Semenanjung Iberia - dan yang akhirnya keluar sebagai juara - yakni Spanyol di 16 besar. La Roja besutan Vicente del Bosque adalah juara bertahan Eropa dan salah satu unggulan juara dunia, tak ayal mereka adalah rintangan besar bagi Portugal.

    Cristiano Ronaldo Portugal World Cup 2010 SpainGetty Images

    Ronaldo start sebagai sayap kiri, menghadapi rekan satu timnya di Madrid, Serigo Ramos, tetapi ia tak mampu mempenetrasi karena Spanyol sangat mendominasi penguasaan bola. Kebuntuan baru terpecah setelah satu jam berkat gol David Villa, gol yang akhirnya menjadi pembeda. Portugal cuma bisa menguasai 39 persen bola di Cape Town dan mencatatkan tiga tembakan akurat dibandingkan Spanyol yang mencatatkan 10 tembakan akurat. Kartu merah RIcardo Costa di menit akhir juga semakin menggenapkan nestapa mereka.

    Setelahnya, Ronaldo mengakui bahwa kekalahan itu membuatnya merasakan "kesedihan yang tak terbayangkan". Ketika ditanya mengapa Portugal gagal, sang kapten menyindir bahwa jurnalis harusnya menanyakan itu ke Queiroz, sebuah pernyataan yang kian mengundang kritik bagi pemain Real Madrid tersebut. Bos A Selecao lalu merespons dengan jawaban yang tak kalah tajam, berkata kepada AFP bahwa "Portugal membutuhkan Ronaldo dan Ronaldo membutuhkan timnas. Tetapi jika seragam ini bikin pemain tertentu patah semangat, maka mereka tak punya hak untuk berada di sini."

    Pada akhirnya Piala Dunia 2010 sangat kontras dengan pengalaman pertama Ronaldo di edisi 2006. Ia hanya mencetak sebiji gol - gol menit 87 saat mengalahkan keroco Korea Utara 7-0 - dalam empat laga dan menuai hujan kritikan. Bisa dibilang ini adalah titik terendah dalam karier internasional CR7.

  • Cristiano Ronaldo Portugal World Cup 2014 GermanyGetty Images

    Ronaldo di Piala Dunia 2014 Brasil

    Demi ke Piala Dunia 2014, Portugal harus melakoni play-off melawan Swedia, di mana Ronaldo mencetak empat gol dalam dua leg, termasuk hat-trick di leg kedua di Solna. Saat itu berusia 29 tahun, Ronaldo tiba di Brasil sebagai petahana Ballon d'Or dan kampiun Liga Champions Eropa bersama Real Madrid. Ia sedang di puncak permainannya, tetapi patah hati di panggung internasional kembali terjadi.

    Kebugaran Ronaldo dikhawatirkan sebelum turnamen bergulir. Ia sampai terpaksa absen latihan beberapa kali gara-gara cedera lutut yang tak kunjung sembuh. Kendati jelas-jelas tidak 100 persen fit, entah bagaimana ROnaldo tetap bisa memainkan setiap menit tiga laga fase grup.

    Ketika bintang Los Blancos itu dianggap bugar untuk bertanding di laga pembuka kontra Jerman, kubu Portugal optimistis, tetapi laga di Salvador menjadi bencana mutlak setelah Pepe dikartu merah di babak pertama dan anak asuh Joachim Low menang 4-0 - kekalahan terburuk Portugal di Piala Dunia.

    Cristiano Ronaldo Portugal World Cup 2014 USAGetty Images

    Laga selanjutnya versus Amerika Serikat menjadi kesempatan bagi Portugal untuk menebus dosa, tetapi mereka kesulitan menghadapi armada Klinsmann yang alot dan memerlukan gol menit 95 untuk menyamakan kedudukan. Setelah unggul duluan berkat Nani, A Selecao tertinggal di babak kedua gara-gara sumbangan Jermaine Jones dan Clint Dempsey 10 menit sebelum bubaran. Portugal nampak bakal pulang lebih cepat, tetapi crossing Ronaldo di injury time bisa diselesaikan Silvestre Varela, dan menjaga asa Os Navegadores.

    Portugal wajib menang atas Ghana di laga pamungkas dan berharap hasil di laga Jerman vs Amerika Serikat menguntungkan bagi mereka jika ingin lolos ke babak gugur. Semuanya terlihat lancar saat Portugal unggul dalam setengah jam, tetapi The Black Stars memberi jawaban di babak kedua lewat tandukan Asamoah Gyan.

    Ronaldo main ngotot sepanjang laga, menggetarkan mistar sebelum tandukannya bisa ditepis dan akhirnya dia bisa mengembalikan keunggulan Portugal dengan 10 menit tersisa. Gol tersebut - yang menjadikannya pemain Portugal pertama yang mencetak gol di tiga edisi Piala Dunia - tidak cukup untuk meloloskan mereka, dan A Selecao harus pulang dari Brasil setelah hanya tiga laga.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Cristiano Ronaldo Portugal Spain 2018Getty

    Ronaldo di Piala Dunia 2018 Rusia

    Ronaldo dan Portugal tiba di Piala Dunia 2018 di Rusia sebagai kampiun Eropa, dan mereka menghuni grup rumit bersama rival Iberia, Spanyol, plus Maroko dan Iran.

    Tersingkir di fase grup empat tahun sebelumnya, Portugal gatal ingin membungkam para peragu, begitu pula dengan Ronaldo yang gagal memberi impak berarti, terutama dalam hal torehan gol.

    Dan di laga pembuka versus Spanyol, bintang Real Madrid itu membuktikan reputasinya dengan mencetak hat-trick luar biasa yang mengamankan satu poin berharga bagi negaranya dan menggandakan total golnya di Piala Dunia. Hat-trick tersebut juga sangat spesial, karena termasuk perekik spektakuler menit akhir yang mengamankan hasil imbang 3-3.

    Edinson Cavani Cristiano Ronaldo Uruguay Portugal World Cup 30062018Getty

    Di laga selanjutnya versus Maroko, pemain 33 tahun itu meneruskan ketajamannya dalam lima menit, dengan gol yang saat itu membawanya menggeser Ferenc Puskas sebagai pemain Eropa tersubur di kancah internasional, dan di urutan kedua dalam peringkat dunia.

    Ronaldo tak masuk papan skor di laga pamungkas Portugal di fase grup kontra Iran, tetapi mereka mengunci tiket ke 16 besar dengan imbang 1-1 susah payah melawan tim yang dilatih mantan pelatih timnas Portugal, Carlos Queiroz.

    Setelah finis kedua di Grup B di bawah Spanyol, A Selecao dipasangkan dengan Uruguay di 16 besar dan itu menjadi keterlibatan terakhir mereka di Rusia karena La Celeste menang 2-1 di Sochi.

  • Rekor Cristiano Ronaldo di Piala Dunia

    Rusia 2018 adalah kali keempat Ronaldo bermain di Piala Dunia dan di edisi tersebut ia menambah catatan total penampilannya menjadi 17 kali.

    Ia juga menggandakan torehan golnya plus satu dengan mencetak empat gol - termasuk hat-trick ke gawang Spanyol.

    Sebelum Rusia, Ronaldo hanya membukukan tiga gol dalam 13 penampilan - sekali di 2006, sekali di 2010, dan sekali di 2014. Harus diakui bahwa itu adalah catatan yang buruk bagi seorang pemain yang langganan memecahkan rekor demi rekor di level klub dan tentunya negara.

    Kini, setelah membawa Portugal menang 3-2 atas Ghana di partai pembuka Portugal di Piala Dunia 2022, ia menggenapkan catatannya menjadi delapan gol dari 18 pertandingan.

    PenampilanGolKartu kuningKartu merah
    18840

    Dalam 18 laga, Ronaldo meraih tujuh kemenangan (empat darinya dicatatkan pada 2006), kalah lima kali, dan seri enam kali. Ia juga menerima empat kartu kuning.

    Kini, dengan usianya sudah menginjak 37 tahun, Piala Dunia 2022 di Qatar hampir bisa dipastikan menjadi partisipasi terakhirnya. Mampukah Ronaldo akhirnya mempersembahkan trofi juara dunia bagi negaranya?

0