CODY GAKPO NETHERLANDS WORLD CUP 29112022Getty Images

Cody Gakpo Kembali Menjadi Pembeda Dalam Peningkatan Performa Belanda

Belanda sebetulnya cukup bermain imbang di laga pamungkas Grup A untuk merebut tiket ke 16 Besar. Namun performa yang diperlihatkan melawan Qatar membuat mereka sukses memetik kemenangan 2-0.

Walau secara keseluruhan belum memperlihatkan performa meyakinkan, setidaknya penampilan Belanda jauh lebih baik dibandingkan saat ditahan Ekuador. Belanda mampu menguasia bola sebanyak 54 persen.

Sayangnya, meski menguasai permainan, Belanda masih sering terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Setidaknya, dari 13 percobaan yang dilakukan, hanya empat yang menemui sasaran, dan dua membuahkan gol.

Qatar juga memperlihatkan performa yang lebih baik dari dua laga sebelumnya, serta sedikit mampu mengimbangi permainan Belanda. Mereka mencatatkan 35 persen penguasaan bola, serta empat tembakan tepat sasaran.

Cody Gakpo pun tampil menjadi pembeda yang turut memberikan pengaruh terhadap performa Belanda dan Qatar. Penyerang PSV Eindhoven ini makin menunjukkan dirinya layak mendapatkan harga yang pantas di bursa transfer.

GOAL memberikan penilaian terhadap performa yang menonjol maupun tidak mengesankan di laga terakhir kedua tim di fase grup...

  • Cody Gakpo Netherlands 2022Getty Images

    PEMENANG: Cody Gakpo

    Piala Dunia 2022 sepertinya menjadi etalase bagi Cody Gakpo menjelang bursa transfer musim dingin. Gakpo kembali menjadi pembuka keran gol Belanda di turnamen empat tahunan terbesar di jagat raya ini.

    Dengan demikian itu menjadi yang ketiga kalinya berturut-turut bagi Gakpo dalam menjebol gawang lawan-lawan Belanda di Grup. Gakpo pun menyamai catatan pendahulunya, Johan Neeskens, Dennis Bergkamp, dan Wesley Sneijder.

    Bahkan torehan menjadi pembuka keran gol Belanda tidak bisa diikuti ketiga pendahulunya tersebut. Gakpo telah menyamai rekor Alessandro Altobelli yang melakukannya untuk Italia di Piala Dunia 1986.

    Sebuah catatan yang membuat harganya tentu makin meningkat jika ia bisa mempertahankan performanya sepanjang Piala Dunia tahun ini. Manchester United harus bersiap merogoh kocek lebih dalam bila ingin mendapatkan Gakpo.

  • Iklan
  • Almoez Ali Qatar 2022Getty Images

    PECUNDANG: Almoez Ali

    Sosok yang dianggap sebagai golden boy menjadi tumpuan Qatar di barisan depan. Ali pun merupakan topskor sepanjang masa Qatar dengan torehan 42 gol, menyamai catatan pendahulunya, Mansour Muftah.

    Alih-alih menjadi mesin gol Qatar, Ali justru memperlihatkan performa mengecewakan. Kontribusinya kepada Qatar tergolong minim, terlepas dari lawan yang mereka hadapi.

    Ali sempat memperlihatkan penampilan lumayan di dua laga sebelumnya, karena mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran ke arah gawang Ekuador, dan dua kali memberikan ancaman serius bagi Senegal.

    Tapi di laga kontra Belanda, sosok pemain berusia 26 tahun ini nyaris tidak terlihat. Di saat Qatar menemui jalan buntu, Ali jarang turun ke bawah untuk membantu serangan, dan hanya menunggu bola datang ke arah dia.

  • de jongPressbox/Getty

    PEMENANG: Frenkie de Jong

    Frenkie de Jong memperlihatkan performa mengesankan di laga ini, selain mencetak gol perdananya di Piala Dunia ketika menyambut bola muntah. De Jong mampu menjadi jembatan bagi rekan-rekannya di sektor tengah.

    Padahal, De Jong sempat diragukan tampil maksimal ketika namanya dimasukkan ke dalam skuad Oranje, mengingat ia tidak mendapat banyak menit bermain akibat cedera di level klub.

    Namun De Jong memperlihatkan performa bagus di laga kontra Qatar. Hadirnya Maarten de Roon membuat De Jong bisa fokus membantu serangan Belanda, tanpa melupakan perannya ketika tim Negeri kincir angin menguasai bola.

    De Jong tercatat mendapatkan 102 sentuhan bola, 85 operan tepat sasaran dari 95 kali kesempatan, serta satu umpan kunci. De Jong memperlihatkan penampilan yang sangat enerjik.

  • Marten de Roon, Atalanta BergamoProshots

    PECUNDANG: Marten de Roon

    Tiga pertandingan, tiga partner berbeda untuk Frenkie de Jong di lini tengah Belanda, tapi tidak satupun dari mereka mampu memanfaatkan peluang. Marten De Roon merupakan salah satu dari ketiga pemain itu.

    De Roon memperlihatkan performa tidak myakinkan. Distribusi bolanya tidak lancar, dan justru membuat tim berada di bawah tekanan berkat penampilannya yang ceroboh, terutama di awal babak pertama.

    De Roon memberikan umpan cerobo yang dipotong Hassan Al-Haydos, dan nyaris membuat Qatar membuka keunggulan lebih dulu. Secara keseluruhan, De Roon tidak hanya sekali melakukan kesalahan di sepanjang laga.

    Dengan performa yang tidak konsisten di fase grup, akan menjadi sebuah kejutaan jika pelatih Louis van Gaal tetap mempercayakan sektor tengah kepada penggawa klub Serie A Italia Atalanta itu di 16 Besar.