- Pulisic tampil fantastis di sisi kanan
- Menghasilkan dua dari tiga kartu merah Lazio
- Okafor mencetak satu-satunya gol
Getty ImagesLiar Banget! Diwarnai Tiga Kartu Merah, AC Milan Tumbangkan Delapan Pemain Lazio
GettyAPA YANG TERJADI?
AC Milan tampil datar-datar saja, kesulitan melakukan apa pun melawan tekanan Lazio yang tak henti-hentinya. Itu adalah salah satu penampilan terburuk Rossoneri sejauh musim ini, namun semuanya berubah di babak kedua karena kesalahan yang dilakukan sendiri oleh Biancoceleste.
Setelah mendapat kartu kuning karena menyeret Pulisic untuk mencegah peluang mencetak gol, Luca Pellegrini mendapatkan kartu kuning kedua beberapa saat kemudian. Berpikir wasit seharusnya menghentikan permainan karena pelanggaran terhadap Taty Castellanos, Pellegrini membiarkan bola menggelinding, tapi Pulisic berlari ke arahnya. Dipaksa menjatuhkan pemain Amerika itu lagi, Pellegrini dengan cepat dikeluarkan dari lapangan, memicu kekacauan dari para pemain Lazio yang melakukan protes, semuanya sia-sia.
Lazio kemudian hampir dihukum oleh gol Rafael Leao, namun bintang Portugal itu lebih dulu berada dalam offside. Milan, bagaimanapun, akhirnya mencetak gol ketika Noah Okafor mendapat peluang, melepaskan tembakan dari jarak dekat setelah dua penyelamatan berturut-turut dari Ivan Provedel
Lalu, kekacauan pun terjadi.
Lazio benar-benar kehilangan akal, dengan Adam Marusic dan Matteo Guendouzi mendapatkan kartu merah setelah gol tersebut. Marusic diusir karena protes keras, sementara keputusan Guendouzi untuk menjatuhkan Pulisic membuat akhir laga semakin mengherankan.
GettySITUASINYA
Kehilangan poin apa pun akan sulit diterima Milan, yang menjadikan gol Okafor menjadi lebih penting. Perburuan gelar mungkin sudah berakhir, namun Milan harus memenangkan pertandingan seperti ini dan memohon agar Inter terpeleset agar mereka memiliki peluang untuk kembali bersaing memperebutkan Scudetto. Dengan kemenangan tersebut, Milan tetap tertinggal 13 poin dari Inter, setelah memainkan satu pertandingan lagi. Kemenangan ini memberi Rossoneri ruang bernapas terhadap Bologna yang berada di posisi keempat, karena mereka tertinggal delapan poin dengan satu pertandingan lebih sedikit.
GettyDAMPAK USMNT
Pulisic tetap menjadi pemain kunci Milan, tapi dalam beberapa pekan terakhir, ia sedikit dibayangi oleh kebangkitan Leao. Namun, tidak ada yang bisa menandinginya di laga ini, karena ia bisa dibilang pemain terbaik Milan.
Selain menghasilkan kartu merah untuk Pellegrini dan Guendouzi, Pulisic juga menjadi ancaman sepanjang pertandingan. Tembakannya menjadi peluang terbaik Milan di babak pertama sekaligus menciptakan tiga peluang pada hari itu. Dia menjalankan tugasnya sisi sayap dan tidak beruntung karena tidak menjadi pemain yang memberikan terobosan bagi Milan.
Getty ImagesRATING
Christian Pulisic (8/10):
Fantastis sepanjang waktu. Menghasilkan dua kartu merah dan menciptakan beberapa peluang besar. Secara keseluruhan, performa luar biasa untuk memimpin dalam pertandingan liar.
GettyAPA SELANJUTNYA?
Fokus Milan selanjutnya akan beralih ke Liga Europa, dengan Pulisic dkk bakal memulai babak 16 besar menghadapi Slavia Praha, Jumat (8/3) dini hari WIB.