Etihad Stadium seperti menyajikan pertandingan sepakbola klub profesional versus sekumpulan bocah SD, Minggu (8/1), saat Manchester City menyingkirkan Chelsea dari Piala FA dengan mudahnya. Pasukan Pep Guardiola melangkah ke babak selanjutnya usai menang 4-0, menghajar The Blues untuk kedua kalinya dalam rentang empat hari.
Kedua tim mengutak-atik line-up mereka, tetapi cuma Man City yang kualitasnya tak berkurang banyak. Kendati Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Ederson, dan Joao Cancelo absen, The Citizens menjadikan tim tamu bulan-bulanan.
Perekik indah Riyad Mahrez, sepakan titik putih Julian Alvarez, dan gol kerjasama tim ciamik yang diselesaikan Phil Foden memastikan pertandingan selesai dalam 38 menit. Mahrez lalu menggarami luka Chelsea saat mengonversi penalti di pengujung laga.
Di saat Man City menang tanpa terlihat kepayahan, Chelsea tampil jauh di bawah ekspektasi, dan kini tekanan di pundak Graham Potter akan terus menggunung; bukan cuma gara-gara hasil-hasil memalukan seperti ini, melainkan juga karena timnya tak memiliki semangat juang maupun kompetensi.
Tak heran fans The Blues mengumandangkan nama Thomas Tuchel di babak kedua, sebuah pertanda mereka mulai muak melihat performa pria yang menggantikan pelatih asal Jerman itu September lalu, dan seolah menjadi pengingat kepada para owner baru bahwa eksperimen mereka gagal total.
GOAL mengulas pemenang dan pecundang terbesar dari laga Man City vs Chelsea di Piala FA...










