Cheick Doucoure, Romeo Lavia & Gelandang Bertahan Yang Bisa Didatangkan Liverpool Untuk Gantikan Fabinho & Jordan Henderson

Sebuah hubungan transfer yang tampaknya muncul entah dari mana, namun cukup masuk akal. Kalvin Phillips baru tiba di Manchester City setahun yang lalu, dan banyak pemain yang membutuhkan waktu satu musim untuk memahami pendekatan taktis Pep Guardiola yang kompleks.

Namun, fakta bahwa sang peraih treble winners melakukan transfer untuk Declan Rice menggarisbawahi bahwa Phillips tidak dianggap sebagai pewaris - atau pengganti yang memadai untuk - Rodri. Jadi, sangatlah sulit untuk melihat pemain asal Inggris ini terlambat masuk ke dalam tim City, bahkan jika dia dapat mengatasi masalah cederanya.

Sebuah transfer musim panas, tampaknya tidak dapat dihindari, dan diperkirakan West Ham akan merekrut Phillips sebagai pengganti Rice. Namun kini, Liverpool-lah yang dianggap tertarik pada mantan pemain Leeds itu, dan perlu diingat bahwa Phillips tampil gemilang untuk The Three Lions di Euro 2020.

Namun, The Reds mungkin enggan membayar terlalu banyak uang untuk pemain berusia 27 tahun yang hanya memiliki 49 pertandingan Liga Primer Inggris.

Steven Gerrard tidak melakukan banyak hal dengan baik di Aston Villa, namun tidak dapat disangkal kejeniusannya dalam merekrut Boubacar Kamara dengan status bebas transfer dari Marseille, di mana sang gelandang menikmati musim pertama yang luar biasa di Inggris.

Douglas Luiz mungkin telah menjadi berita utama atas kontribusinya terhadap kebangkitan Villa yang luar biasa di bawah asuhan Unai Emery, namun Kamara terbukti sama pentingnya dalam rencana permainan pelatih asal Spanyol itu berkat kemampuannya untuk memecah serangan lawan dan mengalirkan bola dengan cepat kepada rekan-rekannya yang lebih kreatif. Lebih penting lagi, Kamara akan mampu untuk menjangkau area yang luas dengan cara yang sama efektifnya dengan Fabinho.

Meski begitu, Villa sama sekali tidak perlu menjualnya, karena Kamara masih terikat kontrak hingga 2027. Akan membutuhkan penawaran yang sangat besar untuk membawa Villa ke meja perundingan dan meskin begitu, Emery akan berusaha sekuat tenaga untuk menghalangi penjualan pemain yang sangat penting bagi timnya.

Enzo Fernandez mendapatkan kepindahan besar-besaran ke Chelsea pada Januari berkat penampilannya yang gemilang bersama Benfica di paruh pertama musim ini, dan yang lebih penting lagi, peran penting yang ia mainkan saat Argentina memenangkan Piala Dunia. Namun, salah satu alasan utama mengapa ia tampil cemerlang untuk The Eagles adalah karena rekannya di lini tengah Roger Schmidt, Florentino Luis, yang bisa dikatakan sebagai pemain terbaik pada musim ini.

Memang, ia telah menghabiskan dua musim sebelumnya sebagai pemain pinjaman, di Monaco dan Getafe, dan, sejujurnya, dia tidak bermain dengan baik untuk kedua klub itu. Tidak ada indikasi bahwa ia akan tiba-tiba meledak sekembalinya ke Estadio da Luz - tapi itulah yang ia lakukan, mendapatkan kontrak baru yang lebih baik dengan penampilannya yang fantastis di lini belakang Benfica.

Klausul buy-out sebesar €120 juta telah dimasukkan ke dalam kesepakatan itu, dan meskipun tidak akan membutuhkan banyak uang untuk membujuk klub asal Portugal itu untuk berpisah dengan Florentino, biaya yang cukup besar pasti akan dibutuhkan. Benfica, seperti yang diketahui Liverpool, mengajukan penawaran yang sangat tinggi...

Florentino memiliki banyak kelebihan. Ia mungkin tidak terlalu kreatif, namun dia sangat efektif dalam hal merebut dan mendistribusikan bola. Apakah Liverpool benar-benar bersedia membayar mahal untuk seorang pemain yang belum pernah membela Portugal, masih harus dilihat, namun potensi pemain berusia 23 tahun ini terlihat jelas.

Liverpool memiliki kecenderungan untuk mengincar pemain muda di bursa transfer, khususnya saat mereka harus mengeluarkan dana besar, namun pengecualian dapat dibuat untuk Joao Palhinha. Pemain asal Portugal itu merupakan salah satu rekrutan terbaik di Liga Primer musim lalu, tampil mengesankan saat Fulham yang baru saja promosi berada di posisi kesepuluh klasemen.

Palhinha muncul dengan tiga gol, namun yang paling menonjol adalah bagaimana dia mendikte permainan dan menerapkan filosofi sepakbola Marco Silva. Ia, seperti yang dikatakan Jurgen Klopp, adalah "penghubung" Fulham, pemain yang menghubungkan seluruh tim.

Departemen pemandu bakat Liverpool, yang telah mengikuti Palhinha selama beberapa waktu, sangat yakin bahwa dia dapat melakukan peran yang sama di Anfield, namun harganya tidak akan murah. West Ham dilaporkan telah menolak tawaran sebesar £45 juta - apakah Liverpool benar-benar siap untuk membayar lebih mahal untuk pemain berusia 28 tahun itu?

Agak mengejutkan bahwa Sofyan Amrabat masih berada di pasar. Pemain asal Maroko itu merupakan salah satu bintang tak terbantahkan di Piala Dunia 2022, faktor kunci dalam perjalanan bersejarah negaranya ke semi-final, dan ia dikaitkan dengan banyak klub selama bursa transfer Januari, termasuk Liverpool. Amrabat masih berada di Fiorentina.

Namun mungkin tidak untuk waktu yang lama. Kabar yang beredar di Italia mengatakan bahwa Fiorentina siap untuk menguangkan pemain yang telah memasuki tahun terakhir dari kontraknya, dan yang menarik, Manchester United dikatakan sangat tertarik pada Amrabat.

Meski begitu, Liverpool-lah yang memiliki kebutuhan lebih besar akan gelandang berusia 26 tahun yang telah membuktikan di Qatar bahwa dirinya memiliki kualitas dan ketenangan untuk tampil gemilang di pertandingan-pertandingan besar lawan tim-tim tangguh. Amrabat bermain dengan jenis kekacauan terkendali yang tidak diragukan lagi akan disukai Klopp dan merupakan pilihan yang lebih terjangkau daripada beberapa nama lain dalam daftar ini.

Liverpool adalah salah satu dari beberapa klub yang sangat terkesan dengan penampilan Romeo Lavia selama musim pertamanya di Southampton. Meski masih remaja, mantan bintang tim muda Manchester City itu dengan cepat menjadi favorit para fans di St Mary's, membuktikan diri sebagai pengganti yang sangat baik untuk Oriel Romeu dengan bermain secara tenang yang tidak sesuai dengan usianya.

Seperti yang dikatakan James Ward-Prowse, rekan mudanya itu bermain tanpa rasa takut, mengendalikan permainan dan mendaur ulang penguasaan bola dengan cara yang mirip dengan pemain yang banyak dipelajari Lavia selama di Etihad: Fernandinho.

Namun, mantan pelatih The Saints, Ruben Selles, meragukan apakah Lavia benar-benar siap untuk bermain sebagai starter di tim empat besar, dan Liverpool percaya bahwa pemain asal Belgia itu terlalu mahal, dengan harga £50 juta. Kita akan bertanya-tanya apakah The Reds akan bersedia membayar biaya itu mengingat mereka telah mendapatkan jumlah uang yang kurang lebih sama dari penjualan Fabinho dan Henderson.

Cheick Doucoure baru bergabung dengan Crystal Palace pada musim panas lalu dengan nilai transfer sebesar £20 juta, namun ia memberikan dampak besar di tahun pertamanya di Selhurst Park dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Musim Ini oleh para fans klub. Ketertarikan Liverpool terhadap Doucoure, maka, tidaklah mengejutkan.

Ia mungkin bukan sosok yang paling menonjol secara fisik, tapi dia adalah penekel yang tangguh - dia memenangkan hampir 60 persen duel pada musim 2022/23 - dan pengumpan yang baik. Doucoure juga membaca permainan dengan baik dan mahir dalam memutus permainan, seperti yang digarisbawahi oleh fakta bahwa hanya Rice yang melakukan lebih banyak intersep musim lalu.

Masalahnya di sini adalah harga yang diminta Palace, dengan klub asal London itu dilaporkan menginginkan £70 juta untuk pemain asal Mali berusia 23 tahun itu, membuat Liverpool harus mengambil keputusan serius terkait pemain yang juga menarik minat Paris Saint-Germain.