Casemiro concerns GFXGOAL

Casemiro Jadi Titik Lemah Manchester United: Erik Ten Hag Harus Pertimbangkan Coret Mantan Pemain Real Madrid Itu Untuk Kembalikan Musim The Red Devils Ke Trek

Casemiro merupakan salah satu gelandang terbaik di generasinya - status yang dia kukuhkan setelah menutup tirai kariernya di Real Madrid untuk bergabung dengan Manchester United. Ia adalah kekuatan pendorong di balik perjalanan United untuk finis di posisi ketiga Liga Primer Inggris dan kejayaan Piala Carabao pada 2022/23, dengan legenda klub Gary Neville menggambarkan dampaknya sebagai "menghancurkan".

Namun, ada peringatan untuk penilaian Neville. "£70 juta ($85 juta) dan £20 juta per tahun [kontrak] selama lima tahun adalah investasi senilai £170 juta," katanya di The Overlap pada Maret. "Itu adalah investasi yang sangat besar. Itu bukan perekrutan yang cerdas atau cerdik jika Anda melihatnya dari sudut pandang [gambaran besar]."

Casemiro, yang akan berusia 32 tahun pada Februari, dikontrak untuk tetap berada di Old Trafford hingga 2026, dan ada opsi untuk memperpanjang perjanjian itu dengan satu tahun tambahan. Pemain yang digambarkan sebagai "semen di antara batu-batu" oleh Erik Ten Hag ini seharusnya menjadi pemain gelandang jangka panjang United.

Maka, seharusnya menjadi sebuah kekhawatiran besar, bahwa tubuh Casemiro tampaknya gagal dalam 11 pertandingan di musim baru. The Red Devils kalah dalam enam dari 11 pertandingan tersebut, dan itulah sebabnya mereka kini berada di peringkat kesepuluh klasemen Liga Primer dan terancam tersingkir dari Liga Champion di fase grup.

Terdapat banyak pihak yang dapat disalahkan, namun penurunan performa Casemiro menciptakan masalah terbesar bagi Ten Hag, yang mungkin harus mengambil tindakan drastis jika ia ingin menghidupkan kembali peruntungan United dalam beberapa pekan ke depan.

  • Casemiro-Man-UtdGetty

    'Saya inginkan lebih banyak sepakbola'

    United berada di jalur untuk kekalahan kandang ketiga secara beruntun lawan Brentford pada Sabtu, dengan Mathias Jensen memberi tim tamu keunggulan di babak pertama. Terdapat beberapa penampilan buruk di seluruh lini untuk tim asuhan Ten Hag di 45 menit pertama, namun Casemiro adalah yang terburuk di antara semuanya.

    Umpan yang salah kepada Bryan Mbeumo yang membuat Brentford dapat mencetak gol pembuka, namun dia juga bersalah karena menyia-nyiakan penguasaan bola dalam beberapa kesempatan. Pemain asal Brasil itu sama buruknya tanpa bola saat United diserbu dan kalah dalam pertarungan di lini tengah, membuat Ten Hag tidak memiliki banyak pilihan selain melakukan pergantian pemain.

    Casemiro ditarik keluar dan digantikan Christian Eriksen di babak pertama, yang membuat United tampil lebih baik di babak kedua. Ten Hag terus melakukan pergantian pemain seiring berjalannya pertandingan, dengan Scott McTominay yang akhirnya memberikan dampak yang menentukan setelah menggantikan pemain pinjaman dari Fiorentina, Sofyan Amrabat.

    Gelandang asal Skotlandia itu mencetak dua gol di waktu tambahan untuk memberikan kemenangan krusial bagi United - dan Ten Hag mengalami dilema pemilihan pemain. McTominay menunjukkan semangat yang lebih besar dalam sepuluh menit dibandingkan dengan sebagian besar rekan setimnya di musim ini, dan telah membuat klaim kuat untuk mendapatkan tempat sebagai pemain inti secara reguler setelah jeda internasional.

    Mencoret Casemiro tidak akan terpikirkan musim lalu, namun kini terdapat sebuah argumen yang kuat untuk mengatakan bahwa United terlihat lebih kuat tanpa dirinya di dalam tim inti. Ten Hag sendiri menyarankan hal yang sama setelah pertandingan, mengatakan kepada para reporter ketika ditanya mengapa dia memasukkan Eriksen: "Saya menginginkan lebih banyak sepakbola. Seseorang yang membawa umpan dan permainan yang terhubung."

  • Iklan
  • Casemiro-Man-Utd-GalatasarayGetty

    Mengenai statistik

    Casemiro selalu menjadi penekel yang kasar, dan sering terjatuh saat mencoba meregangkan badan untuk merebut bola dari lawan. Hal itu tidak menjadi masalah pada masa mudanya, namun ia terlihat jauh lebih lambat musim ini, dan dengan demikian, risiko ia melakukan pelanggaran pun meningkat.

    Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah fakta bahwa ia tidak lagi melakukan banyak tekel, hanya melakukan 2,91 per 90 menit sejauh musim ini - turun dari 3,77. Mantan pemain andalan Real Madrid itu tidak dapat lagi mempertahankan kecepatan yang sama yang membuatnya menjadi seorang perebut bola yang ditakuti.

    Ia juga memenangkan kurang dari 50 persen duel individu - berdasarkan statistik Soccerment - dan hanya melakukan 0,69 intersep per pertandingan dibandingkan dengan 1,43 pada musim 2022/23. Casemiro tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya dia lakukan.

    Memang, manajer Galatasaray Okan Buruk mengakui bahwa timnya mengincar Casemiro setelah kemenangan mengejutkan 3-2 di Liga Champions di Old Trafford pekan lalu. Andre Onana adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kartu merah sang gelandang dalam pertandingan tersebut, namun tekel yang dilakukannya sangat buruk sepanjang malam saat ia sekali lagi kesulitan dalam mengatur waktu dan menutup ruang gerak.

  • Casemiro-Man-Utd-Burnley-2023-24Getty

    Terlalu sering terekspos

    Pertandingan lawan Brentford merupakan laga pertama di musim ini di mana Casemiro tidak dimainkan sebagai gelandang bertahan dalam susunan pemain Ten Hag, karena Amrabat bermain di sampingnya dalam formasi 4-2-3-1. Sebelumnya, Casemiro adalah pemain yang berada di depan lini pertahanan, dengan Bruno Fernandes dan Mason Mount diberi kebebasan untuk maju ke depan dan mendukung Marcus Rashford atau Rasmus Hojlund.

    Kekurangan dari pendekatan tersebut terlihat jelas di akhir pekan pembuka Liga Primer, saat United tertatih-tatih meraih kemenangan kandang yang tidak meyakinkan atas Wolves. Gol sundulan di menit akhir dari Raphael Varane memberikan tuan rumah tiga poin, namun Wolves merupakan tim yang lebih unggul selama 90 menit dan membuang banyak kesempatan.

    Lini tengah berkali-kali dilewati, seperti yang diperhatikan Neville saat meliput pertandingan untuk Sky Sports. "Casemiro benar-benar tercabik-cabik malam ini," ujar mantan bek United itu. "Lini tengah Man United tidak ada dan mereka benar-benar tercabik-cabik. Wolves benar-benar fantastis. Lini tengah Manchester United kosong melompong."

    Tidak mengherankan ketika United mulai kehilangan pertandingan, dengan Casemiro terlihat sama lambannya saat lawan Tottenham, Arsenal, Brighton, dan Crystal Palace. Kedatangan Amrabat seharusnya dapat meringankan tekanan pada pemain seharga £70 tersebut, namun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengembangkan kerjasama yang potensial saat lawan Brentford.

    Casemiro tidak mendapatkan keuntungan dengan diberikan kebebasan ekstra untuk menyerang saat umpan-umpannya kembali mengecewakan dan dia secara umum tidak dapat menjaga kecepatan. United tidak dapat terus memainkan sang pemain asal Brasil jika mereka ingin mengembalikan musim ke jalur yang benar.

  • Casemiro-Man-Utd-2023-24Getty

    Tidak ada alasan

    Hebatnya, Casemiro memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Bulan September United, dan saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di semua kompetisi musim ini, dengan empat gol. Namun hal itu lebih merupakan sebuah dakwaan yang memberatkan bagi tim secara keseluruhan, dibandingkan dengan prestasi yang diraih Casemiro.

    Dua golnya tercipta di menit-menit akhir dalam kekalahan 4-3 atas Bayern Munich di matchday pertama Liga Champion, namun gol-gol tersebut menutupi kekurangan dari penampilan kurang efektif lainnya, seperti halnya upayanya saat menang 3-2 atas Nottingham Forest di Liga Primer.

    Satu-satunya penampilan Casemiro yang benar-benar layak pada musim ini adalah saat United menang 3-0 atas Crystal Palace di babak ketiga Carabao Cup, yang ditutup dengan gol sundulan yang brilian. Namun, The Eagles menurunkan susunan pemain yang banyak berubah malam itu, dan membalaskan dendam mereka terhadap The Red Devils di Old Trafford di Liga Primer beberapa hari kemudian.

    Cukup adil untuk mengatakan bahwa Ten Hag tidak mengatur Casemiro dengan baik dalam beberapa pekan terakhir, sering kali membuatnya terisolasi dengan perubahan formasi dan tidak memberinya istirahat yang cukup di antara pertandingan. Tidak ada alasan untuk menurunkan standar sang legenda Madrid, dan dia tidak pantas untuk menjadi pemain inti lagi.

    Meskipun mereka menang atas Brentford, United merupakan klub yang sedang berada dalam krisis. Hanya terdapat sedikit kesempatan untuk melakukan kesalahan di kompetisi apa pun jika mereka ingin menyelamatkan musim mereka, dengan Ten Hag yang saat ini sedang berjuang untuk mempertahankan pekerjaannya. Membuang Casemiro dari daftar pemain utama, meskipun hanya untuk sementara waktu, akan memberikan sang pelatih asal Belanda kesempatan yang lebih baik untuk membalikkan keadaan dengan cepat.

  • Mainoo-Amrabat-McTominay-Casemiro-Man-UtdGetty/GOAL

    Apa selanjutnya?

    Setelah jeda internasional, United akan kembali beraksi dengan dua pertandingan yang harus dimenangkan. Anak asuh Ten Hag akan bertandang ke Bramall Lane untuk menghadapi tim yang baru saja promosi, Sheffield United, yang masih mencari kemenangan pertama di Liga Primer, pada 21 Oktober - tiga hari sebelum menghadapi FC Copenhagen di Old Trafford dalam ajang Liga Champions.

    Casemiro masuk dalam skuad Brasil terbaru, jadi dia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat selama sepuluh hari ke depan. Namun jika ia kembali ke dalam tim inti United saat menghadapi Sheffield United, para pendukung akan kembali menyaksikan 90 menit yang menegangkan.

    Ten Hag harus mengambil kesempatan untuk melakukan rotasi, khususnya setelah aksi heroik McTominay saat lawan Brentford. Ia telah mendapatkan hak untuk menjadi starter di pertandingan United selanjutnya, dengan Amrabat sepertinya akan mempertahankan tempatnya meskipun dia mengalami awal yang sulit di Manchester. Kobbie Mainoo juga dapat memberikan opsi lain bagi United di lini tengah, dengan sang pemain baru saja kembali berlatih setelah mengalami cedera pergelangan kaki yang serius. Pemain berusia 18 tahun itu tampil memukau di pramusim, dan terlihat siap untuk melangkah ke level selanjutnya.

    Kaki-kaki yang segar akan dibutuhkan jika United ingin meraih kemenangan beruntun, sebelum persiapan dimulai untuk pertandingan derbi besar lawan Manchester City. Jika Casemiro diberikan waktu istirahat, dia dapat kembali bermain lawan sang peraih treble winners. Sebagai alternatif, penggantinya saat menghadapi The Blades dan Copenhagen dapat menjadi alasan yang cukup kuat untuk membuatnya tidak masuk dalam tim saat United menjamu musuh bebuyutan mereka di Old Trafford. Bagaimanapun juga, Ten Hag harus membuat keputusan yang berani untuk menghidupkan timnya.

    Casemiro mungkin belum selesai sebagai pemain United, namun investasi besar klub atas jasanya mulai terlihat sebagai sebuah keputusan yang buruk. Dan jika ia tidak dapat memutar kembali waktu, The Red Devils akan mencari gelandang dengan nama besar lainnya di bursa Januari.