Skuat Selecao dijejali pemain bintang dan Ancelotti aman dikatakan adalah pelatih dengan kemampuan manajemen individu terbaik di dunia, seorang pria yang dikenal mampu menyatukan ruang ganti yang terbelah dan mengatasi ego terbesar dalam tim.
Ketajaman taktisnya sering diabaikan karena alasan ini, tapi tidak dapat disangkal bahwa pendekatan 'laissez-faire' Ancelotti bekerja dengan baik dengan talenta-talenta top. Hasilnya berbicara sendiri.
Kepribadian yang santai dan ramah juga merupakan kunci Ancelotti. Eden Hazard mungkin bukan fansnya, tapi Anda akan kesulitan menemukan banyak pemain lain yang mengatakan sesuatu yang negatif tentang sang allenatore.
Ancelotti membuat dirinya disayangi dan ia sudah memiliki ikatan khusus dengan sejumlah bintang Madrid asal Brasil, yakni Vinicius Junior, Eder Militao, dan Rodrygo, serta mantan gelandang Los Blancos yang kini berkostum Man United, Casemiro.
Penjaga gawang Man City, Ederson, juga telah mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan kompatriotnya tentang Ancelotti dan hasrat para pemain yang menginginkan pelatih itu mengambil alih timnas Brasil.
"Ada kemungkinan besar dia akan menjadi pelatih Brasil selanjutnya," tutur Ederson.
"Dia pelatih yang luar biasa, semua orang di tim menyukainya," kata pengawal mistar berusia 29 tahun itu.
"Dia memiliki karier yang gemilang. Lihat saja CV-nya. Kita akan segera tahu apakah dia akan ada bersama kami atau tidak," tambahnya.
Ederson bahkan berseloroh yang sekaligus mengandung perang urat syaraf.
"Kami (Man City) akan berusaha menyingkirkan Real Madrid (di perempat-final Liga Champions) agar Ancelotti bisa datang ke Brasil secepatnya!," ujar sang kiper.
Sekali lagi, ada lelucon, tapi itu dibangun karena CBF memang serius ingin merekrut Ancelotti.
Sejujurnya, gila rasanya bagi Ancelotti jika ia menolak tawaran Brasil pada tahap kariernya ini.
Dengan medali pemenang Piala Dunia di lehernya, Tuan Liga Champions bakal punya klaim serius atas gelar pelatih terhebat dalam sejarah sepakbola.