Christian Pulisic USMNT Copa AmericaGetty Images

Captain America Jadi Kapten AC Milan? Christian Pulisic Beri Reaksi!

  • 'Julukan keren' untuk Pulisic di tengah pembicaraan tentang kepemimpinan

    Pulisic bukanlah orang baru dalam mengenakan ban kapten, karena ia telah secara rutin mengambil tanggung jawab tersebut di level internasional. Pemain berusia 27 tahun ini akan menjadi kandidat serius untuk menjadi kapten Timnas Amerika Serikat di kandang sendiri pada Piala Dunia 2026. Jika ia dapat mempertahankan standar impresifnya bersama klubnya di Italia, maka status serupa juga dapat ia raih di sana.

    Kiper Prancis Mike Maignan saat ini menjadi kapten klub di San Siro, dengan bek lokal Matteo Gabbia sebagai salah satu wakilnya. Dengan Pulisic yang sudah terbiasa dengan kehidupan di Milan dan mampu berkomunikasi dengan rekan setimnya dalam bahasa Italia, tidak akan mengejutkan jika dia diminta untuk memimpin tim Massimiliano Allegri di suatu saat.

    Ketika ditanya tentang julukan superhero-nya di kampung halaman dan potensi menjadi pemimpin di Eropa, Pulisic mengatakan kepada DAZN: “Itu julukan yang keren. Kapten AC Milan? Untuk saat ini, Captain America sudah cukup. Kita lihat saja apa yang terjadi.”

  • Iklan
  • Christian Pulisic MilanGetty Images

    Bagaimana Pulisic berhasil mengatasi tantangan

    Pulisic terus bersinar di Italia setelah memutuskan untuk meninggalkan klub raksasa Premier League, Chelsea, pada tahun 2023. Ia memenangkan Liga Champions saat berada di London Barat, namun permainannya mencapai level baru sejak memulai babak baru di Italia. Ia menambahkan tentang proses tersebut: "Saya selalu percaya pada diri sendiri, bahkan saat ada keraguan. Ada masa-masa sulit di London, dan di situ Anda harus percaya pada diri sendiri. Saya tahu kesempatan-kesempatan ini, momen-momen ini, akan datang.

    “Beruntungnya, saya juga bergabung dengan klub yang memberi saya kesempatan dan sangat percaya pada saya. Mulai dari pelatih, suporter, hingga rekan setim. Saya pikir ketika Anda diberi kesempatan untuk bermain dengan lebih bebas, Anda mendapatkan kepercayaan diri itu. Itu berarti banyak.”

  • Pulisic berpeluang menjadi pembuat sejarah di Milan.

    Pulisic telah mencatatkan rekor pribadi terbaiknya selama dua musim penuh bersama Milan. Ia mencetak 15 gol pada musim debutnya, sebelum meningkatkan catatan tersebut menjadi 17 gol pada musim lalu. Hingga saat ini, ia telah mengoleksi enam gol dalam tujuh penampilannya di semua kompetisi pada musim 2025-26.

    Kesuksesan di Supercoppa Italiana telah dinikmati, dengan trofi pertamanya bersama Rossoneri diraih musim lalu, dengan rencana untuk mengumpulkan lebih banyak medali juara. Jika ia mampu melakukannya, maka tempatnya dalam sejarah Milan akan terjamin.

    Ketika ditanya tentang membuat sejarah bersama salah satu klub paling ikonik di dunia, Pulisic mengatakan: “Saya tidak memikirkannya. Saya memikirkan mereka yang ada di sini sebelum saya, pemain-pemain yang tak tergantikan. Mereka adalah sumber inspirasi. Saya akan memberikan segalanya untuk tim ini, saya ingin menang dan menjadi bagian dari sejarah AC Milan.”

  • Christian Pulisic AC Milan 2025-26Getty

    Target untuk Pulisic dan AC Milan pada musim 2025-26

    Milan tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi Eropa pada musim 2025-26, tetapi rencana mereka adalah memperbaiki situasi tersebut secepat mungkin. Pulisic menambahkan mengenai target yang sedang disusun oleh Allegri dan timnya: “Tujuan kami tentu saja adalah kembali ke Liga Champions. Sangat aneh melihat klub seperti Milan tidak ikut serta dalam kompetisi ini. Kami memiliki tim yang kuat dan kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan tersebut.”

  • Penawaran kontrak baru masih tetap berlaku untuk Pulisic.

    Ketidakpastian mengenai arah yang akan diambil Milan, setelah finis di peringkat kedelapan musim lalu, dikabarkan telah berkontribusi pada penundaan Pulisic dalam menandatangani kontrak baru di San Siro. Penawaran tersebut masih berlaku, dan dapat ditandatangani kapan saja.

    Saat ini, Pulisic fokus untuk memberikan kontribusi yang lebih menentukan di sepertiga akhir lapangan.