'Captain America' Berdarah Kroasia & Sempat Tinggal Di Inggris, Inilah Fakta Unik Christian Pulisic

Pulisic bukan satu-satunya pemain sepakbola dalam keluarganya.

Kedua orang tuanya bermain sepakbola di Universitas George Mason. Ayahnya, Mark Pulisic, adalah pelatih Detroit Ignition di Major Indoor Soccer League.

Sepupu Pulisic, Will, berlatih dengan tim akademi Borussia Dortmund pada 2016/17 sebelum bergabung ke Duke University. Sekarang dia bermain sepakbola di MLS Amerika Serikat bersama Austin FC.

Pada leg pertama semi-final meawan Real Madrid di 2021, Pulisic menjadi pemain Amerika pertama yang mencetak gol di semi-final UCL.

Dia juga menjadi pemain Chelsea termuda yang mencetak gol di semi-final Eropa.

Pulisic menjadi pemain Amerika pertama yang bermain di final Liga Champions saat Chelsea menghadapi Manchester City pada 2021.

Klub berhasil menang 1-0 dan meraih trofi Liga Champions kedua.

Kemenangan itu juga membuat Pulisic menjadi pemain Amerika kedua yang meraih gelar juara UCL.

Kakek Pulisic lahir di Olib, Kroasia. Karena itu, sang pemain memiliki kesempatan untuk bermain di tim nasional Kroasia jika dia ingin melakukannya.

Bagaimanapun juga, sang penyerang memilih timnas Amerika Serikat untuk karir internasionalnya.

Ketika masih muda, Pulisic tinggal di Inggris selama setahun dengan keluarganya, ketika ibunya berpartisipasi dalam pertukaran guru.

Mereka tinggal di dekat Oxford.

Ketika Pulisic masih muda, ayahnya sering membawanya menonton pertandingan tim seperti Manchester United dan Tottenham.

Pulisic lahir di Hershey pada 18 September 1998.

Dia pertama kali bermain untuk klub Akademi Pengembangan Sepak Bola Amerika Serikat, PA Classics, saat ia beranjak dewasa, dan kemudian untuk liga minor Harrisburg City Islanders sebagai remaja.

Pada 2019, Pulisic bergabung dengan Chlsea untuk bermain di Liga Primer Inggris. Chelsea membayar $73 juta untuk merekrutnya dari Dortmund - rekor bagi seorang pemain AS.

Pada Oktober 2022, Pulisic merilis buku berlabel 'Pulisic: My Journey So Far'.

Dalam buku tersebut, sang penyerang membicarakan tentang depresi dan kecemasan berlebihnya, dan bagaimana dia melalui semua itu.

Dia dikenal sebagai 'Captain America' karena dia mungkin sosok yang paling signifikan dalam dunia sepakbola Amerika Serikat.

The Hershey Hammer, The Hershey Hare, dan The Pennsylvania Pele adalah sebagian julukan lainnya.

Ketika dia berusia 15 tahun, pencari bakat Jerman untuk Dortmund melihat Pulisic di Turki.

Pada usia 17, Pulisic bergabung dengan tim senior Dortmund. Pada tahun pertamanya di tim, ia mencetak tiga gol dan tujuh assist.

Christian Pulisic adalah pemain termuda yang menjadi kapten Amerika Serikat, ia terpilih pada usia 20 pada saat pertandingan uji coba pada 2019.

Pada laga menghadapi Italia tersebut, Pulisic berusia 20 tahun 63 hari.

Pada 26 Maret 2019, Christian Pulisic menjadi pemain termuda Amerika Serikat yang mencetak 10 gol internasional, ketika membukukan gol kesepuluh pada usia 20 tahun, 189 hari.