Itu adalah malam yang spesial bagi Bruma yang mendapat kesempatan untuk turun ke lapangan dengan pemain nomor 7 di punggungnya. Sama seperti Ronaldo, pemain sayap ini tumbuh di Sporting dan selalu menjadikannya inspirasi.
“Saya pertama kali bertemu dengannya saat masih muda dan beberapa kali sejak itu, terakhir sebagai bagian dari tim nasional,” kata Bruma kepada Sport Bild.
"Kami selalu ngobrol dengan baik. Dia idola terbesar saya, tapi rasanya lebih seperti persahabatan. Dia pesepakbola terbaik di dunia. Dia orang yang hebat, teladan bagi semua orang, terutama para pemain muda. Itu sebabnya dia sangat penting bagi saya, juga bagi para pemain muda yang saat ini berada di tim nasional. Semua orang selalu mengawasinya saat latihan dan melakukan hal yang sama. Jika Ronaldo selalu mengomel atau bolos latihan, itu akan mempengaruhi pemain muda. Tapi dia pria yang pendiam dan sangat profesional."