- Timnas senior mengalahkan China di Jakarta
- Skuad Garuda berhasil lolos ke putaran empat
- Ivankovic memberikan penilaian terhadap Indonesia
AFCBranko Ivankovic: Semoga Beruntung Timnas Indonesia
AFCAPA YANG TERJADI?
Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah mengalahkan China 1-0, Kamis (5/6) malam WIB. Kesuksesan itu juga dibantu dengan kemenangan 2-0 yang diraih Arab Saudi atas Bahrain. Pelatih China Branko Ivankovic memberikan ucapan selamat, dan memperkirakan skuad Garuda bisa melangkah lebih jauh.
GAMBARAN BESAR
Hasil matchday kesembilan menempatkan timnas senior di peringkat empat klasemen sementara Grup C. Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Jepang, Selasa (10/6), hasil akhir tidak memberikan pengaruh apa pun kepada tim Merah Putih. Hal itu disebabkan Indonesia kini unggul selisih enam poin dengan Bahrain dan China, sehingga tidak mungkin lagi terkejar. Ivankovic mengakui kekalahan China dari Indonesia.
AFCAPA YANG DIKATAKAN IVANKOVIC?
“Dibandingkan dengan pertemuan pertama, Indonesia memiliki banyak pemain baru, tidak hanya pemain naturalisasi, tetapi juga pemain lokal. Mereka semua berusia antara 20 hingga 24 tahun. Kaptennya berusia 24 tahun, sangat muda. Tim Indonesia memiliki masa depan yang bagus,” beber Ivankovic.
“Di putaran berikutnya, lawan-lawannya akan sangat kuat, dan Indonesia juga kuat. Saya mendoakan mereka semoga sukses. Dalam sepakbola, tidak ada yang pasti terjadi. Jadi, kami hanya bisa memberikan harapan yang baik.”
“Kami telah mengatakan sebelumnya grup ini sangat kuat. Keempat tim memiliki kekuatan untuk lolos ke Piala Dunia. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif ini, Indonesia telah menunjukkan kekuatan dan performanya, serta memiliki peluang untuk lolos ke putaran final.”
LEBIH JAUH LAGI
Kendati tersingkir dari persaingan, Ivankovic menyatakan persepakbolaan China masih membutuhkan waktu untuk bisa bersaing di level Asia. Ivankovic optimistis China bisa mengejar ketertinggalan, karena mereka memiliki banyak pemain muda potensial.
“Kami gagal lolos kali ini. Ini juga merupakan hasil perjuangan sepakbola Tiongkok selama lebih dari 20 tahun. Tim kami telah bekerja keras untuk tujuan ini. Jika kami dapat melaju ke babak berikutnya di grup yang sulit seperti ini, kami mungkin akan lolos ke Piala Dunia. Namun, kami gagal dan tidak lolos,” tutur Ivankovic.
“Pelatih memiliki banyak tanggung jawab atas hasil pertandingan, tetapi kami juga melihat banyak pemain muda yang datang ke tim nasional, dan memberikan motivasi kepada tim. Dari isi pertandingan para pemain muda, kami dapat melihat mereka memiliki masa depan yang baik.”