- China dipaksa bertekuk lutut di hadapan Australia
- Melakoni laga hidup-mati melawan Indonesia
- Ivankovic berharap kondisi pemain membaik
AFCBranko Ivankovic Anggap Duel Kontra Timnas Indonesia Jadi Penentu Nasib China
AFCAPA YANG TERJADI?
Peluang China untuk bertahan di kualifikasi Piala Dunia 2026 makin menipis setelah dikalahkan tamunya, Australia, dengan skor 2-0 di Stadion Hangzhou Sports Park, Selasa (23/3) malam WIB. Pelatih Branko Ivankovic menyebut duel melawan timnas Indonesia pada awal Juni bakal menentukan nasib China untuk tetap bersaing di Grup C.
AFCGAMBARAN BESAR
Kekalahan membuat China tak beranjak dari dasar klasemen dengan nilai enam. Mereka tertinggal tiga poin dari Indonesia yang berada di peringkat keempat. Ivanokiv menyebut kekalahan dari Australia disebabkan pemain tidak dalam kondisi bagus, mengingat Liga Super China (CSL) baru bergulir. Ivankovic berharap performa pemain meningkat pada Juni nanti, karena kekalahan dari Indonesia memastikan China tersingkir. Dengan demikian, hasil apapun melawan Bahrain tidak memberikan pengaruh.
AFCAPA YANG DIKATAKAN IVANKOVIC?
Ketika ditanya mengenai peluang China berada di empat besar, Ivankovic menjawab: “Tentu saja masih ada. Pada konferensi pers pertama untuk putaran tiga, kami mengatakan tujuan kami adalah berjuang untuk posisi empat besar di grup.”
“Sekarang kami berada di tahap awal liga, dan para pemain tidak dalam kondisi terbaik. Bagi kami, para pemain perlu menyesuaikan kondisi mereka, dan mempersiapkan diri dengan baik menghadapi pertandingan bulan Juni.”
“Ini merupakan pertandingan kunci untuk menentukan apakah kami dapat masuk ke posisi empat besar. Saya berharap kami dapat mencapai hasil yang baik pada bulan Juni, dan masuk babak berikutnya.”
Getty Images SportBAHAS KEKUATAN INDONESIA
Ivankovic menyadari duel melawan Indonesia tidak mudah, meski China meraih kemenangan 2-1 di pertemuan pertama. Selain bermain di kandang lawan, skuad Garuda mempunyai materi pemain mumpuni.
“Jika kita bicara lawan, sebagai tim terkuat di Asia, pemain-pemain di skuad Jepang semuanya bermain di Eropa, separuh pemain tim Australia bermain di Eropa, dan beberapa pemain baru bermain di liga mereka sendiri,” beber Ivankovic.
“Indonesia memiliki banyak pemain naturalisasi, semuanya bermain di Eropa, dan merupakan pemain dari liga Belgia dan Belanda.”